Saat mendapat tawaran kuliah lagi, Gadis diam-diam pulang ke rumah setelah memastikan Ivan sudah pergi kerja. Dia ambil baju, buku, dan peralatan kuliah lainnya. Buru-buru hingga tak sempat menulis notes meminta izin pada Ivan yang membeli semua barang itu. Menjelang malam Aksa baru pulang dari rumah sakit, disuguhi permintaan mamanya agar tidak mengizinkan Gadis pergi. Perempuan paruh baya itu terus memohon, berharap anaknya mau menanggung biaya pendidikan untuk Gadis. Menurutnya, perempuan itu harus berpendidikan. Karena suatu saat nanti, dia akan mengasuh anak. Sekolah pertama bagi anak itu ibunya. Memang, semua ibu akan merawat anaknya dengan baik. Namun, ibu yang berpendidikan jauh lebih baik. "Baiklah, aku akan tanggung biaya kuliahnya, tapi dengan syarat. Kamu harus fokus kuliah

