Bab 35 : Langkah Terpanjang Namun Tak Sendirian

1179 Kata

"Karena setiap langkah Miura bukan hanya untuk emas. Tapi untuk seluruh perempuan yang pernah merasa hancur… dan ingin kembali utuh." - kutipan dari artikel ESPN Asia, edisi khusus: Malda Miura, The Phoenix of Asia Hangzhou menyambut pagi dengan kabut tipis yang menyelimuti pepohonan taman atlet dan jendela kamar hotel bintang lima tempat kontingen Asia menginap. Suara burung-burung kecil menyelinap masuk lewat kisi-kisi balkon, menemani keheningan kamar 1809 yang masih remang-remang. Di atas ranjang, Malda Miura menggeliat pelan. Rambutnya terurai liar di bantal putih, wajahnya masih separuh tertutup selimut. Yulianto yang sudah datang pagi-pagi telah duduk bersila di ujung ranjang, mengenakan hoodie abu-abu dengan celana pendek training, sedang memijat betis Malda dengan gerakan pelan

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN