Chapter 6

1323 Kata
Lee Kwang So mencari kos kosan, dibantu oleh Kang Mi Re yang kebetulan juga akan menjadi senior Raka di kampus. Bahkan karena Mi Re, Kwang So lebih mudah mendapatkan tempat kos yang nyaman dan murah berkat keramahannya dengan orang disekitar tempat Kang Mi Re tinggal hingga banyak orang orang yang mengenal baik Kang Mi Re termasuk ibu kosan Kwang So. Hari sudah sore, cuaca juga terlihat mendung membuat Kwang So mengantar Mi Re kembali ke rumahnya. "rumah kamu jauh?" tanya Kwang So pada Mi Re "dekat kok disebelah sana" jawab Kang Mi Re menunjuk kearah rumahnya yg tidak jauh Mereka berdua lebih terlihat akrab daripada awal bertemu. Mi Re juga tampak tidak emosian lagi, Lee Kwang So juga sedikit tenang. bahkan disepanjang obrolan mereka berdua saling menggoda satu sama lain dan terhenti setelah sampai didepan gerbang. Ada pak Choi Kang Do satpam Kang Mi Re sedikit usil melihat Mi Re dengan cowok. "eh bukan mukhrim. Takkan lah berjalan berdue due ramai orang pandang" kata pak Choi Kang Do dengan logat malaysianya. "apa sih pak Choi. stop overthinking. Kenalkan Ini Lee Kwang So, ini Pak Choi Kang Do" kata Mi Re memperkenalkan. " Marga anda Chaoi? saya Lee orang Korea. Marga anda seperti marga pacar saya" kata Kwang So mencoba memperkenalkan diri. "wah non, Nemu dimana cowok cakep" jawab pak Choi. "kita pakai bahasa kita aja. ajak non temannya masuk" sahut pak Choi mempersilahkan. "tidak usah Pak Choi. Mi Re aku pulang aja. Hari sebentar lagi akan turun hujan" jawab Kwang So pamit pulang. Setelah Kwang So sampai di kosan, tak sabar hatinya ingin menelpon Choi In Ha sejak tadi. Lee Kwang So penasaran dengan apa yg saat ini ia lakukan, tetapi tertunda aktivitasnya yang harus kesana kemari mencari kos baru hingga belum ada waktu untuk memberi kabar pada In Ha dan Ha Neul. "hallo" Jawab In Ha mengangkat telpon Kwang So. "hai gadis jerawat bisul ku, apa kabar? gimana rasanya hidup tanpa Kwang So mu hari ini. pasti sepi kan?" sahut Lee Kwang So menodongkan beberapa pertanyaan. "Kwang So, hari ini aku senang sekali. hari pertama kita menjadi sepasang kekasih. Kamu lagi kangen aku pasti. disini aku biasa aja tuh, kan ada kak Juno yang temani. kalau kamu?" respon In Ha pada Kwang So. "sama aku juga. iya aku kangen sebenarnya ingin menelpon kamu segera, tetapi kamu tau sendiri aku harus cari kos juga dan tadi setelah dapat kos hanya berjalan mengantar teman pulang" jelas Kwang So detail "iya iya aku kan bukan anak kecil yang baperan Kwang So. oh ya temannya cowok kan?" In Ha bertanya sambil menebak. "cewek sih" jawab Kwang So. "ya ampun. Hey Lee Kwang So, baru jadian kamu udah nemuin cewek lain disana?" su udzon In Ha. "katanya gak baperan" jawab Kwang So kembali. "ya gak gitu. Aku takut kamu berpaling" kata In Ha cemas. "ih apaan sih. Lee Kwang So milik Choi In Ha selamanya" kata Kwang So mencoba romantis. "iya aku percaya Lee Kwang So hanya milik Choi In Ha" Jawab In Ha mengakui Setelah obrolan melalui telpon itu bahkan membuat mereka berdua tertidur mendengar suara satu sama lain dengan durasi yang lama. hari juga sudah malam ditambah derasnya hujan membuat Kwang So semakin terlelap dalam mimpinya. Suara ayam di pagi hari yang keluar dari arah ponsel Kwang So membuatnya terbangun dan menggeliatkan badan ke kanan dan ke kiri dan mencoba menarik bilah selimut ke seluruh wajahnya lalu menariknya ke bawah kembali. Lee Kwang So mulai melamun memulihkan ingatan setelah bangun dari tidur. lalu ia bergerak untuk membersihkan diri dan melakukan proses daftar ulang ke kampus nya. Terlihat senior senior dari berbagai jurusan menangani proses daftar ulang mahasiswa baru, Lee Kwang So yang berjalan begitu tenangnya tiba-tiba menjadi pusat penglihatan banyak orang. Secara ketampanan yang Lee Kwang So miliki tetap sama seperti ketika dimasa SMA dahulu. Badannya yang tinggi, kulitnya yang putih dan style keren membuat Kwang So seperti oppa oppa Korea. "Lawa nya" kata mahasiswa senior yang saling berbisik dengan temannya "aku rase diye ni kiriman malaikat buat kite yang jomblo ni lah" jawab salah satu orang yang juga ikut merespon "tapi kan, sayang nya diye tu dah ada pacar. jadi jangan kacau" kata Kang Mi Re yang mendengar para wanita membicarakan Kwang So. "ih apalah kak, kami begurau je. dia pun handsome, kite dah tau pon diye dah ada girlfriend. secara orang handsome Mane Ade yang Single" jawab Mitha junior Kang Mi Re yang berada diantara mereka Lalu Enggan untuk merespon, Kang Mi Re mendekati Lee Kwang So yang tengah mengisi formulir daftar ulang jurusan. Para junior yang melihat Kang Mi Re begitu sok akrab pun semakin menyindir kelakuan seniornya yang suka bar bar itu dengan mencibir nya dari belakang. "heelah, tadi Kate dah ada girlfriend jangan kacau. tuh diye lah yang kacau boyfriend orang" kata Mitha kembali melihat kelakuan nindi Kwang So melupakan sesuatu yang sedari tadi seharusnya ia bawa ke kampus. Dompet Kwang So tertinggal di kos hingga pada akhirnya memutuskan kembali ke kosan untuk mengambil dompet nya. Segala identitas diri Lee Kwang So ada di dalamnya. Kang Mi Re yang melihat Kwang So ingin balik ke kosan, menyodorkan kunci mobilnya pada Kwang So agar mempercepat geraknya untuk sampai. "nih" sahut Mi Re "gak usah" Kwang So menolak dengan sopan. "sudahlah. nah pakai" lagi lagi Mi Re menyodorkan kuncinya pada Kwang So. "aku naik taksi saja" jawab Kwang So menolak kembali. "susah banget sih dibilangin. ambil nah" kata Mi Re mendadak emosi melihat kunci yang di tarik ulur. "masalahnya adalah aku tidak bisa bawa mobil" jawab Kwang So datar pada Mi Re. Mendengar hal itu Mi Re mencoba mengantarkan Kwang So pulang kerumahnya. Dia begitu segan hingga Mi Re mencoba paksa Kwang So dan mengatakan bahwa mereka berdua sekarang teman baik. Tidak ada kata segan yang ada di dalam hubungan seorang teman. "Teman ada untuk direpotkan" sahut Kang Mi Re emosi lagi. "awas ya kalau kamu membuatku repot" jawab Kwang So tidak sependapat "ih kok gitu. Harus adil dong. jadi sebagai gantinya besok kamu temani aku ke mall cari kado" kata Mi Re kembali. "kalau aku gak mau temanin gimana?" Tanya Kwang So. "yaudah kita gak usah temenan" Mi Re dengan nada kesal. "jangan gitu. becanda. masa gak temanan karena gak ditemenin cari kado" jawab Lee Kwang So membujuk. "udah diem deh. mood aku rusak nih" jawab Mi Re ketus Dengan keheningan yang mampu merubah suasana hati Kwang So jadi kalem dan sedikit tidak suka dengan nada tinggi Mi Re padanya, membuat Kang Mi Re tertawa. Omongannya tadi hanyalah candaan membalas candaan Kwang So tadi. "becanda deng" Mi Re menoleh kearah Kwang So yg menjadi lebih kalem. telepon Lee Kwang So berdering. Bertuliskan nama Choi In Ha di layar handphone Kwang So. Kwang So segera mengangkatnya di tengah perjalanan nya bersama Kang Mi Re. "hai gadis jerawat bisul ku. apa kabar?" kata Lee Kwang So bersikap manis. Sikap manis Kwang So mampu membuat Kang Mi Re menggeleng tak habis pikir. Seorang Kwang So yang dia kenal sangat berbeda jika menerima telpon dari pacarnya. sisi lain Kwang So di depan cewek yang ia sayangi berubah 180° menjadi lelaki manis dan perhatian. Tak seperti sekarang saat bersama Kang Mi Re. "jerawat bisul?" kata Mi Re setelah Kwang So selesai menelpon "jadi dulu kami semasa SMP selalu bersama. Efek pubertas Mungkin iya, pacar ku ini punya jerawat gede di hidung. Itu juga alasan dia ke sekolah pakai masker buat nutupin jerawat nya yang gede. tapi naasnya aku melihat nya. jadi bahan ledekan sama sahabatku sampai sekarang kalau manggil dia" jelas Lee Kwang So sambil tertawa geli mengingat masa bersama Choi In Ha. "jadi kalian sudah lama kenal terus jadian?" tanya Kang Mi Re kembali kepo. "kami kenal dekat sejak kecil. sering main bareng" jawab Kwang So detail. Setelah sampai mengambil dompet, Kang Mi Re dan Lee Kwang So sepanjang perjalanan membicarakan tentang Karakter Choi In Ha. Hingga memancing beberapa tawa Kang Mi Re mendengar keanehan In Ha semasa Kwang So dan In Ha bersama.
Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN