Chapter 77 : Kehangatan di Apartemen

2031 Kata

Ketukan di pintu apartemen Ryan terdengar bersahutan. Awalnya pelan, lalu makin cepat, seperti nada cemas yang tak bisa ditahan. Nu yang sedang duduk di sofa, bersandar lemah di bahu Ryan, menegakkan tubuhnya. Matanya yang sembab karena kurang tidur langsung berbinar. Ia tahu betul siapa yang datang. “Yuniii…” bisiknya hampir tak bersuara, bibirnya bergetar. Ryan bangkit, membuka pintu. Seketika tawa, tangis, dan pelukan pecah jadi satu. Yuni Ndaru yang pertama kali menerobos masuk, langsung merengkuh Nu dengan erat. Air mata jatuh tanpa sempat dibendung. “Kamu gila, Nu! Kenapa baru bilang sekarang?!” suara Yuni parau, penuh sesal sekaligus lega. Di belakangnya, Tya, Bianca, dan Citra menyusul. Mereka berempat seperti pelindung yang datang dari cahaya lain. Nu terisak. “Aku takut, Yun…

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN