Mendengar nama Lay menjadi momok yang menakutkan untuk saat ini, di satu sisi ia bisa saja bekerja sama untuk menutupi kehamilan gue, di sisi lain, dia bisa saja berbuat seenaknya dan membuat suasana menjadi lebih runyam.
"Aku nggak perlu ke dokter, Mas," ucap gue final, tidak ingin diganggu gugat.
"Kamu nggak baik-baik aja," tutup Changmin memberi kesimpulan.
Gue memutar otak, mencoba menyelamatkan diri dari keadaan yang tidak mengenakan ini. "Aku baru resign dari Rumah Sakit itu, nggak mungkin aku ke sana lagi dengan status sebagai pasien sekarang. Kita bisa ke klin—"
"Ah, iya, kamu benar," potong Changmin yang membuat gue mengembuskan napas dengan lebih lega. "Kita suruh dia untuk periksa kamu di rumah."
Sial. Mendengar ucapan Changmin membuat perut gue terasa semakin keram. Gue b
