Chapter 18

1151 Kata
Brian pov Gua sebenernya masih bingung sama kata kata bu ketua tadi. Maksudnya salah paham sama peter itu apa? Jujur, gua mau jalan sama amel itu karena dipaksa sama seisi sekolah. Dan gua juga sering denger kata fans gua, kalo gua itu gak cocok sama amel. Gua cocoknya sama crystal. Tapi dia aja satu tahun di amerika, dan dia baru balik ke indonesia sama peter. Gua meluk amel kemaren itu gara gara dia dapet dare suruh meluk gua, sebenernya gua gak meluk dia balik sih, gua cuman diem aja. Dan tanpa gua duga, disana ada bu ketua. Pas gua mau balik ke kelas, gua ngeliat crystal bawa tas dia dan peter. Dia bilang mau cabut dan maksa peter untuk ikut. Gua tau kenapa dia kayak gitu. Terus dia bilang mau ngedeketin anak basket, astagaa.. apa lagi sekarang? Dia mau buat gua mati beneran kayaknya. Gua muak banget liat dia deket deket sama anak laki. Ancurr sudah hubungan gua dengan dia. Dan disinilah gua sekarang, dirumah crystal. Gua mengetuk pintu dan disuruh masuk kedalam. "Eh ada brian, ada apa kesini? Mau cari crystal ya?" Tanya om robert "Iya om" jawab gua singkat. "Eh brian, nyari crystal ya?" Tanya tante rebeca, gua cuman ngangguk. Author pov "Crystal!!! Ada brian nih. Turun cepet" teriak rebeca menggema dipenjuru rumah. "Males. Gua ngantuk. WOI ITU GULING GUA NJIRR" teriak crystal membuat brian menyerngitkan keningnya "BALIKIN GULING GUA" teriak crystal lagi "OGAH" balas peter. Ya mereka tidur sekamar. "BUNDA!! AYAH.. ABANGNYAA PELIT" teriak crystal membuat rebeca dan robert kekamar crystal diikuti brian. Ceklek Pintu kamar terbuka. Mereka semua melongo melihat kamar sudah berantakan, peter dan crystal saling berebut guling. "Aish.. lo lama lama nyebelin juga ya" crystal melempar guling itu sampai mengenai rebeca dan robert "Woii.. sopan sedikit bisa gak sih sama orang tua" kesal rebeca "Diam!" Teriak peter dan crystal berbarengan. "Wow.. kalian selalu sehati" decak robert kagum Karena sangking keselnya, crystal menimpa badan peter dan menjambak rambutnya dengan keras. "Dek.. dek.. lepas dek.. njirr sakit banget" ringis peter sambil membalikan badannya. Dan sekarang dia berada diatas crystal dan balik menjambak crystal. "Abang!! Sakittt" teriak crystal dan membalikan badannya, mereka berdua akhirnya guling guling dikasur sampe akhirnya Brakk Mereka berdua jatuh dari kasur dengan posisi crystal menimpa tubuh peter. "Aww.. badan lo berat banget gila"kata peter meringis, sedangkan crystal cengengesan. Bukannya berdiri dari badan peter, crystal malah tersenyum manis sambil menopangkan tubuhnya dengan tangan agar peter tidak terlalu berat menahan berat badan crystal. "Maaf ya bang.." crystal tersenyum manis sambil sesekali mencium pipi peter dengan gemas. "Cepet berdiri.. gak usah cium cium" kata peter ketus, crystal berdiri dengan muka cemberut "Bunda!! Ayah!! Peternya gak mau dicium" rengek crystal sambil memeluk robert kenceng "Sopan kali manggil gua pake abang" sindir peter. "Lepas njir.. gak bisa napas gua" ujar robert dan memaksakan untuk melepas pelukannya. Crystal melepas pelukannya dan ingin memeluk rebeca tapi rebeca menghindar dan mendorong brian. Jadinya crystal memeluk brian. "Kok bunda badannya keker banget sih?" Ujar crystal, dia pun menegok dan matanya membulat melihat brian yang menatapnya datar. Dengan cepat dia mendorong brian "Brian? Lo ngapain disini? Sejak kapan?" Tanya crystal polos "Udah dari tadi kali. Makanya jangan tidur terus, dasar kebo" cibir peter "Abang..." teriak crystal dan menindih peter yang sedang tiduran dan menjambaknya "Mati aja lo sana.." ujar crystal sambil bangun dari tubuh peter yang remuk semua. "Kalo gua mati, terus lo nikah sama siapa dong?" Cyrstal membelakan matanya Fix, abang setres "Oh iya kita belom kenalan kan? Nama gua peter.. tunangannya crystal" kata peter sambil menyalami tangan brian yang sedang terkepal dan tatapannya berubah tajam "Dia.. dia bukan tunangan gua kok" panik crystal lalu mendekati brian "Gua brian" jawab brian singkat "Masa lo gak ngakuin gua sih darling?" Peter mengedipkan sebelah matanya lalu merangkul crystal "Bang gak lucu tau gak. Lo mah balas dendeman orang nya" kesel crystal "Balas dendem apa sih sayang? Kita kan emang tunangan" goda peter, brian makin panas dengernya. Pengen banget dia menghancurkan rumah ini "ABANG!!" teriak crystal marah lalu keluar dari kamarnya sambil membanting pintu dengan keras Brak "Hahahaha" tawa peter, rebeca dan robert pun pecah membuat brian menyerngit "Jangan marah kali dek" teriak peter "BODO! GUA BEREHENTI BEKERJA!!" Teriak crystal dari arah kolam renang. Robert, rebeca dan peter membelakan matanya. "Woi.. gua becanda kali..." ujar peter. "Sorry ya bri, gua itu sebenernya..." brian hanya memasang wajah datar "Kembarannya crystal, gua kakak kembar crystal" ujar peter serius membuat brian membelakan matanya "Are you kidding me?" Teriak brian tak percaya "Hufttt.. gua kembarannya crystal, masa lo gak bisa liat sih? Gua sama dia itu mirip. Mata kita juga warna biru"protes peter "Ya maap, gua gak tau" jawab brian datar "Boleh gak kalo gua nonjok lo? Muka lo ngeselin banget sih. Gak ada ekspresi, kenapa adek gua kecantol sama muka tembok kayak lo sih?" Ujar peter becanda "Lo boleh ninju gua, tapi setelah itu lo siapin kuburan lo sendiri ya. Gua yang bakal nguburin lo" setelah berkata seperti itu brian meninggalkan peter yang melongo, sedangkan rebeca dan robert yang terbahak. Brian menyusul crystal yang sedang berdiri dikolam renang. Brian memeluk crystal dari belakang dan menyandarkan kepalanya di pundak crystal. "Maaf udah salah paham" ujar brian pelan, crystal hanya diam aja. "Jangan diem dong" brian membalikan badan crystal sehingga melihatnya "Gua harus apa?" Tanya crystal pelan "Lo ngomong lah, jangan diem aja" kesal brian "Buat apa? Ini udah kejadian juga kok, gak ada gunanya juga. Kita juga kan udah gak tau hubungannya kayak apa. Jadi gua gak usah komentar apapun. I---AAAAAA!!!" Byurr Crystal menggantungkan kalimatnya akibat didorong peter hingga tercebur. "k*****t! Lo nyebelin banget jir" marah crystal "Bo--" Byurr Peter ikut menyusul kekolam akibat didorong rebeca "SETAN" maki peter "Wah lo songong banget sih jadi anak. Kurang ajar banget lo ngatain gua setan" teriak rebeca marah tapi ujung ujungnya ketawa juga. "Keluarga setres" gumam brian, tapi sialnya mereka semua mendengarnya. "Lo bilang apa barusan?!" Teriak crystal dan peter marah "Wah lo songong juga jadi anak ya" ujar robert dan rebeca "Gua kan ngomong jujur, lagi pula asik kok punya keluarga setres" jujur brian santai. Ini yang robert dan rebeca suka dari brian, orangnya jujur. "Woii bri.. tolongin gua kali" teriak crystal sambil menjulurkan tangannya "Lo nger--" Byurr Robert mendorong brian, karena posisi brian ingin menarik crystal, jadinya brian terjebur menimpa crystal "Astaga" kaget crystal saat brian memeluknya. "Ayah!! Lo nyebelin banget sih" teriak crystal lau melepaskan pelukannya, tapi brian tetep memeluk crystal. "Woi lepasin kali. Betah amat meluk guanya" sindir crystal. Brian malah membenamkan kepalanya dileher crystal "Gak, sebelum lo lanjutin kata kata lo yang tadi" suruh brian. Crystal membelakan matanya saat melihat rebeca, robert dan peter meninggalkan mereka berdua "Woii!! Jangan tinggalin gua sama mant-- wait... kita udah putus kan?" Crystal berkata dengan aneh "Yang bilang kita putus siapa sih?" Brian melepas pelukannya dengan kesal "Lah, bukannya situ selingkuh?" Sindir crystal "Yaallah.. gua gak selingkuh loh" crystal hanya menatapnya datar "Denger ya crys... gua gak akan mutusin lo. Dan sampe detik ini lo itu masih jadi milik gua" tekan brian serius "Gua sih oke oke aja. Tapi lo masih inget dong kata gua waktu diamerika. Karena lo udah selingkuh or deket sama amel or something like that, gua akan ngelakuin hal yang sama kayak lo. Jadi siapain aja hati lo biar gak panas" crystal menunjuk d**a brian dambil tersenyum sinis. Crystal meninggalkan brian yang mematung "JANGAN LO LAKUIN ITU CRYSTAL!!" Teriak brian marah, crystal hanya tersenyum sinis. "We will see, brian. Siapa yang akan menang dipermainan kali ini" gumam crystal pelan
Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN