bc

Bloody Winter In New York

book_age18+
0
FOLLOW
1K
READ
mystery
vampire
like
intro-logo
Blurb

Wang Yibo.

seorang Vampire berdarah murni yang telah berusia tiga ratus tahun namun, tidak pernah sekali pun merasakan apa itu cinta.

tidak ada seorang pun yang berhasil menarik perhatian nya selama ratusan tahun ini, Yibo memiliki wajah yang begitu rupawan namun ia juga memiliki sikap yang acuh dan juga dingin.

hal itu lah yang membuat Yibo belum juga menemukan mate nya.

meskipun memiliki wajah yang tampan namun, sikap nya yang sedingin es membuat siapa pun tak berani mendekati nya.

hingga kehadiran seorang pemuda china yang memiliki sifat periang datang dan berhasil menyentuh bagian terdalam hati nya yang telah membeku selama ratusan tahun terakhir.

pemuda itu berhasil menghangatkan hati Yibo hingga membuat benih - benih cinta secara perlahan tumbuh dan bersemi di sana.

pemuda itu telah mengubah hati Yibo yang dulu nya membeku bagaikan di musim dingin kini menjadi penuh warna bagaikan di musim semi.

chap-preview
Free preview
Chapter.1: Welcome To New York
Genre : FanFiction, Fantasy, Fiksi, BxB ( Wang Yibo x Xiao Zhan ) ### @@@ *** *** @@@ ### " Ma, Pa, Zhan berangkat ya.....!! ". Xiao Zhan berpamitan kepada kedua orang tua nya, ia memeluk kemudian mencium papa dan mama nya sebelum berangkat. " Zhan-Zhan sayang, kenapa sih kamu harus kuliah jauh - jauh di New York.....!!! padahal di Chongqing sini juga memiliki banyak universitas yang bagus... mama khawatir dengan mu Zhan....". Zi Tao, ibu Xiao Zhan nampak berat untuk melepas kan anak kesayangan nya itu pergi jauh. " ma...New York itu kota impian Zhan, mama sendiri kan juga tau kalau sejak kecil Zhan memang bercita - cita ingin melanjut kan pendidik kan di sana...." Xiao Zhan berusaha memberi pengertian pada mama nya itu. mama merasa tidak tenang memikir kan kamu yang akan tinggal jauh di negri orang, apa lagi di sana kamu tinggal sendiri...!! mama takut terjadi hal - hal buruk pada mu Zhan... " Zi Tao masih memegang erat tangan putra nya itu, ia sungguh merasa sangat khawatir. " Ya . . .mau bagimana lagi ma, ini adalah kesempatan bagi Zhan untuk meraih cita - cita dan impian Zhan...!!! mama tau kan betapa sulit dan keras nya usaha Zhan untuk mendapat kan beasiswa ke New York, ma... Zhan bukan anak kecil lagi, Zhan bisa menjaga diri....jadi, mama tak perlu merasa cemas...!! Zhan janji akan selalu berhati - hati di sana... jadi, mama tidak perlu khawatir...." Xiao Zhan menyakin kan Zi Tao bahwa ia akan baik - baik saja. " mama paham maksud mu, tapi mama tetap tidak bisa tenang... bagaimana kalau kamu jatuh sakit....!!! siapa yang akan merawat mu di sana...?? apa kamu tidak ingin kuliah di negri mu saja....?? jika kamu tidak ingin kuliah di Chongqing, kamu bisa kuliah di Beijing atau mungkin di Shanghai...!! kenapa harus di negara orang...?? kamu bahkan tidak mengenal siapa pun di sana...!! fikir kan lah lagi Zhan, apa kamu tidak mengerti betapa khawatir nya mama...!! ". Zi Tao masih saja khawatir, ia benar ~ benar merasa berat untuk melepas kan kepergian putra bungsu nya itu. " sudah lah ma, Zhan~Zhan pasti akan baik ~ baik saja di sana.....!!! anak kita bukan lah pria lemah yang manja, dia pasti bisa menjaga diri nya dengan baik... sebagai orang tua, kita seharus nya mendukung Zhan untuk meraih impian nya, bukan malah mempersulit nya....". Kris, Ayah Xiao Zhan mencoba menenang kan hati istri nya. Kris membujuk Tao yang terlalu khawatir pada Xiao Zhan, supaya putra nya itu bisa pergi dan meraih impian nya dengan tenang. bukan nya Kris tidak merasa khawatir pada Xiao Zhan, ia juga merasa khawatir tentu saja... Xiao Zhan adalah putra nya. Kris cuma tidak ingin menjadi penghalang bagi Xiao Zhan untuk menggapai impian nya. " ayo lah ma... jangan sedih begitu, lima tahun tidak akan terasa lama kok ma....!! lagi pula Zhan juga akan pulang ke Chongqing saat liburan tiba....". Ujar Xiao Zhan dengan enteng nya. “ Ya sudah Zhan, apa pun keputusan yang kamu ambil mama akan selalu mendukung mu....!! berjanji lah pada mama, kamu akan selalu berhati ~ hati, jaga diri baik ~ baik, kalau ada apa ~ apa cepat kabari mama sama papa, kamu paham sayang...?? ". dengan berat hati akhir nya Tao merela kan keberangkatan putra nya itu. “ ia ma.... Zhan janji akan jaga diri baik ~ baik dan tidak akan macam ~ macam di sana...!! mama tenang saja.... " jawab Xiao Zhan kemudian memeluk Tao. " baik lah Zhan... tapi ingat, kalau sampai janji mu tidak terbukti.... mama akan pergi ke sana dan menyeret mu pulang.... paham....!! “ Tao berkata dengan nada datar. “ ayo lah sayang.... jangan seperti itu, kau malah terlihat seperti ibu tiri sekarang...." Kris menyela pembicaraan ibu dan anak penuh drama itu. " Kris ...!!! ini adalah urusan ku dengan putra ku... jadi, kau diam saja tak usah ikut - ikutan bicara...." Tao menatap tajam suami tampan nya itu dengan perasaan dongkol. ia kesal melihat suami nya itu seolah - oleh tidak memiliki rasa khawatir melihat putra nya akan pergi jauh. " sudah lah sayang jangan berlebihan begitu, Xiao Zhan itu kan putra ku juga..." ucap Kris. “ Xiao Yi Fan...." jerit Tao. " ya baik lah.... aku akan berangkat bekerja sekarang..." ucap Kris sambil mengangkat kedua tangan nya, tanda menyerah. Kris meraih tas kantor berwarna hitam di atas meja makan, kemudian bergegas berangkat kekantor nya. ia sudah sangat hafal jika Tao sudah menyebut kan nam lengkap nya, itu berarti istri nya itu sedang luar biasa kesal pada nya. jadi, sebelum istri nya itu menjadi semakin kesal pada nya, lebih baik ia segera kabur dari sana. ia tidak ingin menjadi korban dari amuk kan Tao yang sedang kesal, sungguh.....!! istri cantik tapi galak nya itu benar - benar menyeram kan jika sedang marah. Kris menghapiri istri dan putra nya yang masih saja berdebat. " aku pergi dulu....!!!! " ucap Kris, kemudian mencium kening Xiao Zhan dan mengecup bibir Tao sekilas, setelah nya Kris secepat kilat pergi menuju ke kantor nya. ### @@@ *** *** @@@ ### " XIAO ZHAN......!!! ". Teriak seorang pemuda tiba ~ tiba masuk kemudian mendekati Xiao Zhan dan Tao. " Ge~ge.....!!!! ku pikir Wen Zhai Ge tidak akan datang.. ". ucap Xiao Zhan tersenyum sumringah setelah melihat Xiao Wen Zhai, kakak nya itu mendekat. " maaf Zhan.......!!!!!! Ge~ge datang terlambat, tadi tiba ~ tiba ada pertemuan mendadak yang sangat penting dengan salah satu investor di kantor, karena papa sebagai seorang CEO tidak tampak batang hidung nya di kantor... ! jadi sebagai COO (Chief Operating Officer ) Ge~ge lah yang bertugas menggantikan nya.....!!!! “ Wen Zhai panjang lebar menjelas kan kepada Xiao Zhan alasan mengapa ia sampai datang terlambat agar Di~di manis nya itu tidak ngambek kepada nya. “ sudah lah Ge tak apa ~ apa....!! yang penting Ge~ge bisa ikut mengantar Zhan~Zhan ke bandara sekarang, lagi pula Zhan~Zhan tidak mengerti apa yang Ge~ge bicarakan tadi.....". ucap Xiao Zhan di sertai cengiran di wajah nya. " kamu jaga diri baik ~ baik di sana ya......!!! ". ucap Wen Zhai kemudian mengacak pelan poni Xiao Zhan. " Bye semua nya....!!! ". Xiao Zhan melambai kan tangan nya setelah ia menyerah kan tiket pada petugas yang ada di dalam pesawat. selama dalam perjalanan Xiao Zhan mengisi waktu dengan membaca novel yang ia bawa untuk mengusir rasa bosan yang mendera nya. " Tuan.....!! bangun lah, kita akan segera sampai ..¡!! ". Ujar seorang wanita bule yang kebetulan duduk di samping Xiao Zhan. " ng....!!! Oh, terima kasih Miss... ". Xiao Zhan tersenyum dengan ramah kearah wanita itu. Xiao Zhan segera membawa koper nya setelah pesawat mendarat dengan selamat di bandara. " Hello New York, I'm coming for you.....!!! ". ujar Xiao Zhan setengah berteriak sambil merentang kan ke dua tangan nya. membuat orang ~ orang yang berlalu ~ lalang di sana menatap kearah nya dengan pandangan aneh. Xiao Zhan benar - benar merasa bahagia berada di kota impian nya, ia menoleh kan kepala nya ke kiri dan ke kanan seperti nya ia tengah mencari - cari seseorang. " selamat datang di kota New York, Mr. Xiao....!! " Xiao Zhan menoleh kearah belakang nya, untuk melihat siapa yang baru saja berbicara kepada nya. terlihat seorang pria bule paruh baya datang menyambut kedatangan Xiao Zhan ke kota New York. ternyata itu adalah Mr. Max, salah satu rekan bisnis pa~pa nya yang tinggal di kota New York. Mr. Max juga lah yang akan membatu mengurus segala sesuatu yang di perlukan Xiao Zhan selama berada di New York. " terima kasih banyak atas bantuan anda, Sir....!!! " ucap Xiao Zhan dengan ramah. " tidak masalah, senang dapat membantu anda Mr. Xiao, tak perlu sungkan....!!! " ucap Mr. Max. Xiao Zhan tersenyum, semoga saja ia tidak mendapat kan kesulitan selama berada di New York. ### @@@ *** Bersambung *** @@@ ###

editor-pick
Dreame-Editor's pick

bc

Her Triplet Alphas

read
7.5M
bc

The Heartless Alpha

read
1.4M
bc

My Professor Is My Alpha Mate

read
458.0K
bc

The Guardian Wolf and her Alpha Mate

read
487.7K
bc

The Perfect Luna

read
4.0M
bc

The Billionaire CEO's Runaway Wife

read
595.7K
bc

Their Bullied and Broken Mate

read
458.8K

Scan code to download app

download_iosApp Store
google icon
Google Play
Facebook