bc

Teror Korban Bully

book_age16+
120
FOLLOW
1K
READ
dark
tragedy
mystery
scary
spiritual
like
intro-logo
Blurb

Di saat ini memang kasus bully sangat meresahkan bahkan di setiap sekolah kasus bully memang sering kerap terjadi dan novel ini mengangkat kasus bully yang terjadi di sebuah sekolah internasional dan kasus bully ini membahayakan si pelaku dan korban serta bisa saja menimbulkan dendam yang sangat mendalam, Novel ini akan menceritakan hal tersebut di mana begitu bahayanya dampak dari kasus bully sehingga menimbulkan sebuah balas dendam yang menyakitkan, walaupun novel ini di balut dengan nuansa horror dan thriller tapi masih banyak hikmah dan pelajaran yang bisa di ambil dari novel ini

Novel ini juga kembali menceritakan tentang petualangan Ipeh dan Kapten Joe serta anggota Tim Investigasi Tindak Kriminal Supranatural, mereka semua akan kembali menyelidiki kasus bully yang terjadi di sekolah internasional tersebut, karena aksi teror balas dendam yang dilakukan menggunakan kekuatan mistis dan kekuatan supranatural, dan bahkan kasus mistis tersebut berkaitan kembali dengan NENEK BUNGKUK (JANDA KEMBANG), apakah Ipeh dan Kapten Jo serta Tim Investigasi Tindak Supranatural mampu mengungkap siapa sosok misterius yang telah melakukan aksi teror tersebut… dan apakah mereka juga mampu untuk menaklukkan dan mengalahkan NENEK BUNGKUK (JANDA KEMBANG)...???

Baca keseruannya di novel berjudul TEROR KORBAN BULLY, novel ini adalah novel sekuel atau series dari novel yang berjudul MISTERI LIVE STREAMING.

Jika sudah membaca jangan lupa untuk tekan tanda love dan kasih komentar (semuanya gratis)

-Selamat Membaca dan Semoga Bisa Selalu Menghibur-

Sumber Gambar Cover : canva.com

chap-preview
Free preview
KEJADIAN MISTERIUS
"Hi..Hi..Hi… HUUU…HUU…!!!". Di malam yang sepi itu sayup terdengar suara seorang perempuan yang kadang - kadang tertawa dan kadang menangis, ternyata di teras depan sebuah rumah yang sangat besar, terlihat seorang gadis yang masih muda sekali mungkin umurnya masih belasan berambut panjang dengan muka yang agak pucat ia saat itu memakai daster tidur putih transparan sedang duduk asik di teras depan rumah besar itu, ia tampak asik dan fokus dengan gadgetnya tanpa memperdulikan sekelilingnya dan ia tampak tidak kedinginan sama sekali padahal malam itu udara begitu dingin, yang anehnya ia kadang tertawa lepas dan kadang menangis. " HI... HI... HI... HUUU… HUUU... HUUU..!!! " Suara itu terdengar lagi dari mulut gadis remaja itu, agak aneh memang ia kadang tertawa cekikikan dan bahkan tertawa lepas, dan tidak beberapa lama kemudian ia tiba - tiba ia menangis tersedu - sedu, tapi ia tetap asik dengan gadgetnya duduk di teras depan rumah besar itu. " Ting..Ting...Ting...!!!" Dari kejauhan terdengar suara piring yang berbunyi ternyata itu seorang tukang bakso yang biasa lewat berjualan di dalam komplek Perumahan mewah tersebut, tukang bakso itu terus saja jalan menyusuri jalan komplek Perumahan itu sambil celingukan ke kanan dan ke kiri untuk mencari siapa tau ada salah satu dari penghuni komplek perumahan itu mau membeli bakso nya, walaupun udara malam itu begitu dingin dan suasana malam itu sangat sepi sekali, tapi demi mencari nafkah untuk keluarganya tukang bakso itu tetap saja berjualan, ia terus saja berjalan sambil mendorong gerobaknya mengelilingi komplek perumahan itu, kadang ia sedikit kuat memukulkan piringnya dengan sendok nya agar para penghuni komplek perumahan tersebut mendengar keberadaannya dan mau membeli bakso yang sedang ia jual, tampaknya memang bakso yang ia jual belum laku sama sekali terlihat dari mie dan baksonya masih banyak terlihat di gerobaknya yang sedang ia dorong. " Ting... Ting... Ting…!!!" Ia terus asik memukulkan piringnya dengan sendok dan tiba - tiba ia memberhentikan langkahnya di depan sebuah rumah besar, karena ia mendengar samar - samar ada suara seorang wanita tertawa di depan teras rumah itu. "Neng beli bakso gak neng...??? Habis hujan enak lho neng makan bakso…" Tukang bakso itu mencoba menawarkan baksonya ke gadis yang duduk di teras depan rumah tersebut. Gadis itu sepertinya tidak peduli sama sekali dengan tawaran tukang bakso itu, ia tetap asik saja tertawa dan kadang tiba-tiba saja menangis di teras depan rumahnya, ia pun duduk membelakangi tukang bakso itu, dan tukang bakso itu hanya melihat punggung dan rambut gadis itu saja, tapi sepertinya tukang bakso itu tetap nekat menawarkan baksonya ke gadis itu, mungkin karena memang dagangan baksonya pada malam itu belum ada pembelinya. "Neng... Beli dong baksonya... Enak lho Neng dingin - dingin makan bakso... Nanti baksonya saya banyakin deh buat neng... Buat penglaris Neng…". Tukang bakso itu tampak terus mencoba untuk menegur gadis itu dan mencoba menawarkan lagi baksonya agar gadis itu mau membelinya. Dan tiba-tiba saja… "SREEEEEKEEEEK....KRETEEEEK…!!!" Terdengar suara tulang yang bergerak. " Hiiiii.... Hiiiiiiii....Hiiiiiii…!!!" terlihat Gadis itu tertawa cekikikan sambil menoleh ke belakang melihat ke arah tukang bakso itu. "HANTU…TOLOOONG... !!!" Tiba - tiba saja tukang bakso itu melompat mundur dari pagar rumah tersebut dan ia langsung lari dengan sangat ketakutan, ternyata ia melihat leher gadis itu memutar ke belakang secara elastis 180 derajat tanpa ia membalikkan badannya sama sekali, dan suara bergeraknya tulang leher itu terdengar sangat jelas sekali dan itu sungguh sangat mengerikan sekali, diluar dugaan ternyata gadis muda itu bukan manusia melainkan makhluk Astral.Tukang Bakso itu sudah lari ketakutan dan bahkan gerobaknya ia tinggalkan saja di depan Pagar Rumah tersebut. Tidak jauh dari Rumah angker tersebut, terlihat ada sebuah rumah besar yang terlihat mewah dan elegan, rumah itu seperti terawat sekali terlihat dari halamannya yang bersih dan rumput halaman juga terlihat tertata dengan rapi, depan rumah mewah itu ada pos satpam serta di dalam pos satpam itu dua orang satpam yang sedang berjaga di depan pagar rumah mewah itu, dua satpam ini selalu siap siaga menjaga keamanan rumah mewah tersebut, tapi pada malam ini rumah mewah itu terlihat tampak sepi karena tadi baru turun hujan dan cuaca diluar juga dingin jadi mungkin saja penghuninya memilih untuk di berdiam diri saja di rumah. Sayup-sayup terdengar di salah satu kamar rumah mewah itu suara alunan musik dari lagu-lagu K-Pop, dan di dalam kamar yang cukup luas itu mempunyai desain yang menarik di balut warna cat temboknya serba pink sehingga membuat mata terhibur dan nyaman jika masuk serta tidur di dalam kamar tersebut, di dalam kamar itu tampak seorang gadis cantik berumur 17 tahun yang bernama Dina, dan Dina terlihat cantik sekali malam itu walaupun ia hanya mengenakan kaos tipis ketat berwarna putih dan ia saat itu memakai celana training putih, rambutnya yang sedikit panjang ia gerai begitu saja, ia asik dengan gadgetnya sambil rebahan di tempat tidurnya yang juga bernuansa pink. Di dalam kamarnya ia sedang asik melihat akun media sosialnya, kadang ia memberikan like untuk beberapa foto yang terpampang di media sosialnya, Dina termasuk bisa dibilang selebriti di media sosial karena ia memiliki follower 500K (lima ratus ribu), walaupun ia masih sekolah tapi penghasilannya dari media sosial sudah mencapai ratusan juta rupiah, penghasilan yang luar biasa buat gadis seumuran Dina, bahkan banyak sekali Dina menerima produk-produk endors dari kliennya agar di promosikan di akun media sosialnya, tidak hanya cantik dan sebagai selebriti di media sosial, Dina juga termasuk bintang di sekolahnya dalam hal pendidikan Dina termasuk murid yang pintar dan wajar saja jika ia saat ini begitu sangat di kenal baik di media sosial maupun di sekolah, di malam itu ia tidak hanya melihat-melihat media sosialnya tapi ia juga sedang menulis konsep materi konten yang akan ia upload di media sosialnya. Dina memang cukup terkenal di media sosial bahkan jika Dina sudah upload konten di media sosialnya secara otomatis kontennya akan dibanjiri like dan komentar dari para followernya, ia tampak asik sekali malam itu dengan gadgetnya sesekali ia membuka beberapa aplikasi di gadgetnya untuk mencari ide-ide menarik agar konten yang ia upload mendapat banyak like dari followernya, tiba-tiba saja Dina menguap karena mengantuk. "Duh... Konten gue belum jadi... Mata malah ngantuk gini... Ini mata memang gak bisa diajak kompak…!!!" Dina tampak sedikit mengeluh karena tiba-tiba saja ia merasakan rasa kantuk yang cukup berat. Dengan agak berat ia akhirnya bergerak ke kamar mandi untuk membasuh mukanya agar ia bisa segar kembali, rasa kantuk itu hadir mungkin pengaruh kondisi cuaca pada malam itu, karena beberapa waktu yang lalu habis turun hujan dan otomatis membuat udara di malam itu menjadi dingin serta membuat Dina merasakan rasa kantuk yang luar biasa, dan setelah keluar dari kamar mandinya ia pun langsung menuju ke sebuah meja yang terletak di pojokan kamar tidurnya, meja kecil itu ternyata sudah ada alat pembuat kopi lengkap dengan berbagai macam kopi dengan varian rasa yang berbeda, ternyata Dina akan membuat kopi agar ia tetap terjaga sampai konten yang ia buat malam ini bisa segera di upload dan selesai, karena ini sudah menjadi kewajiban dan tanggung jawabnya terhadap klien yang menitipkan produk mereka agar bisa dipromosikan Dina lewat media sosialnya. Setelah membuat kopi Dina kembali ke tempat tidurnya tapi ia tidak mengambil posisi rebahan lagi, saat ini ia duduk di tempat tidur agar ia tidak ketiduran dan selalu tetap terjaga, ia pun langsung membuka laptopnya mencoba membuat konten yang sudah ia konsep tadi, ia tampak asyik membuat konten di laptopnya, dan tiba - tiba.. " TING ... TING ... TING...!!!" Gadgetnya berbunyi menandakan ada pesan yang masuk di media sosialnya. "Duh... Sapa lagi sih DM (Direct Message) gue malem-malem gini... Gak tau apa gue lagi buat konten... Pasti dari follower kirim-kirim foto gak jelas...!!!" Dina tampak sekali kesal dengan adanya pesan yang masuk di akun media sosialnya karena ia memang sedang asik dan fokus dengan konten yang sedang ia kerjakan di laptopnya, tapi akhirnya Dina dengan berat hati mengambil gadgetnya dan membuka pesan masuk itu. "AHHHHHHHHHH... APAAN INI...???!!!". Muka Dina tampak langsung pucat dan ia terlihat kaget sekali "GAK MUNGKIN.... INI PASTI ORANG ISENG...!!!!!" Dina terlihat sekali ketakutan keringat dingin keluar dari sekujur tubuhnya, saat itu tubuhnya benar-benar basah dengan keringat dingin yang terus keluar dengan derasnya dan bahkan kaos putih ketatnya nya pun sudah terlihat basah sekali di banjiri oleh keringat dinginnya, tangan Dina gemetar ketakutan dan dengan refleks ia melemparkan gadgetnya ke tempat tidurnya, muka Dina pucat dan bibirnya bergetar ketakutan, entah kenapa Dina begitu ketakutan setelah membaca pesan yang masuk di akun media sosialnya. Ternyata isi pesan di media sosialnya dikirim oleh akun media sosial yang bernama Dian, dan isinya ... "TOLONG JANGAN BULLY AKU... AKU MOHON STOP…!!! JANGAN BULLY AKU LAGI... !!! " Entah kenapa Dina begitu ketakutan setelah membaca pesan di media sosialnya tersebut, tapi Dina saat itu tetap terdiam dan terpaku, dan dari raut wajahnya ia tampak sekali bingung dan ketakutan. "TES...TES...TES..!!!" Keringat dinginnya terus keluar dari sekujur tubuhnya, kaos putih tipisnya yang ia pakai pun tampak basah sekali oleh keringat dinginnya, tangan Dina gemetar entah apa yang di takutkan Dina, dan kenapa DM (Direct Message) yang masuk barusan membuat Dina begitu cemas dan ketakutan, belum rasa takut yang dialami Dina hilang. Dan tiba-tiba saja… "PEEEEET..... !!!! AAAAAAHHHHHH....!!!". Dina dengan spontan berteriak histeris karena tiba - tiba saja laptopnya mati dan lampu di kamarnya juga mati sesaat, dan membuat ia makin ketakutan, ia bingung apa yang mesti dilakukan saat lampu kamarnya tiba-tiba saja mati, tubuh Dina semakin gemetar dan rasa takutnya makin sudah tidak terbendung lagi, Dan Tidak lama kemudian… "PEEET…!!!!" lampu kamarnya hidup kembali, Dina kembali sedikit lega karena lampu kamarnya sudah hidup kembali. Dan tiba - tiba... "TING .. TING... TING... AAAAAAHHHH" Gadget Dina kembali berbunyi menandakan jika ada pesan masuk lagi di media sosialnya, dengan tangan yang gemetar Dina mengambil gadgetnya, ia pun segera membuka pesan masuk itu. Dan apa yang terjadi…??? " AAAAAAAAAAAHHHHHH…!!!" Dina tersentak kaget dan makin ketakutan, isi pesan itu ternyata kembali dari akun yang bernama Dian dan isinya tertulis di situ ... "TOLONG JANGAN BULLY AKU...AKU AKAN BALAS DENDAM MALAM INI.. AKU AKAN DATANG SEKARANG... KAMU HARUS MEMBAYAR SEMUA PERBUATAN MU...!!!" Setelah Dina membaca pesan yang masuk itu, tiba - tiba saja... "WHUUUUUUUUSSSSS...BRAAAAAAAK...DHUAAAAR…!!!" Dina merasakan ada hembusan angin yang kuat dan setelah itu ia juga merasakan ada hawa yang begitu dingin terasa di sekujur tubuhnya, hawa dinginnya terasa sampai menusuk ke tulang dan tidak hanya itu saja Dina juga mendengar ada suara ledakan yang sangat keras sekali tapi entah dari mana asalnya, ia pun semakin ketakutan tubuhnya semakin gemetar hebat, ia saat itu langsung mengambil posisi duduk meringkuk memeluk kedua kakinya dan matanya terpejam, bibirnya bergetar ketakutan. "TES…TES… TES…!!!" Keringat dingin terus keluar dari sekujur tubuhnya, wajah Dina pun makin pucat tubuhnya pun mendadak dingin dari ujung kepala sampai ujung kaki, ia terus memejamkan matanya, setelah ledakan yang keras itu terdengar, suasana kamarnya pun kembali sunyi dan senyap, Dina agak sedikit lega tapi ia belum berani membuka kedua matanya dan matanya tetap ia pejamkan. Tidak berapa lama kemudian… "DINA... DINA... KAMU DIMANA... DINA... DINA…!!!" Tiba-tiba saja ada suara wanita yang memanggil namanya dan suara itu awalnya terdengar dengan jelas, tapi lama - lama suara itu menjauh dan menghilang, Dina semakin ketakutan karena ia dengan jelas sekali mendengar suara seorang wanita yang memanggil namanya, tapi saat ini suara itu menghilang dan Dina tidak mendengar lagi ada suara wanita yang memanggil namanya. Dina sedikit penasaran siapa yang memanggil namanya, ia perlahan membuka kedua matanya ia melihat kondisi di depannya tidak ada apa-apa. "SHEEER...!!!" Bulu kuduknya tiba-tiba saja berdiri dan ia merasakan ada seseorang di dekatnya, ia merasakan sekali di belakangnya ada orang yang sedang duduk bersamanya. "SHEEER…!!!" Entah kenapa bulu kuduk Dina kembali berdiri, dan secara perlahan ia menoleh ke belakang dengan perasaan takut luar biasa. Dan tiba-tiba saja… "AAAAAAAAAAAAHHHHHHHH… DIAN…BRAAAAAAK…!!!" Dina teriak histeris memanggil nama Dian dan setelah itu ia langsung ambruk pingsan Dina terjatuh dari tempat tidurnya karena saat ia membuka matanya dan menoleh ke belakang, tiba - tiba saja ia melihat sosok perempuan berambut panjang dengan wajah yang sangat pucat dan matanya melotot tajam ke arah Dina dan tiba-tiba saja makhluk astral itu muncul di depan muka Dina entah dari mana asalnya makhluk astral itu, jelas saja hal itu membuat Dina sangat takut sekali dan ia pun langsung reflek melompat ketakutan, tanpa sadari ia terpeleset jatuh dari tempat tidurnya dan kepalanya membentur keras lantai sehingga membuat Dina langsung tidak sadarkan diri. tak lama kemudian tiba-tiba saja... WHUUUUUUSSSSS...SPLAAAAASH…!!!" Muncul hembusan angin yang kencang dan dibarengi dengan gumpalan asap hitam yang langsung menutupi tubuh makhluk astral itu, dan tanpa di duga dalam sekejap saja makhluk astral itu langsung menghilang. Setelah Makhluk astral itu menghilang, tiba-tiba... "BRAAAAAAAAAAK…!!!" DINA...DINA...KAMU KENAPA NAK... DINA BANGUN DINA... DINA...???!!!! " Pintu kamar Dina di dobrak dan terdengar teriakan histeris seorang perempuan, ternyata yang mendobrak pintu kamar Dina adalah dua orang satpam yang bekerja di rumah Dina dan kedua orang tua Dina, mereka pun kaget bukan main melihat kondisi Dina yang tergeletak tidak sadarkan diri di lantai kamarnya dengan darah yang terus mengalir dari kepalanya, mereka pun langsung menghampiri Dina Mereka berusaha membangunkan Dina dengan segala cara tapi gagal dan mereka pada saat itu tampak sekali panik melihat kondisi Dina saat itu, tanpa pikir panjang dengan sigap ayah Dina langsung mengangkat Dina dibantu dua orang satpam dan mereka langsung membawa Dina ke garasi serta langsung memasukkan Dina ke dalam mobil untuk segera di bawa ke rumah sakit agar bisa secepat mungkin mendapatkan pertolongan, mobil itu langsung melaju dengan kencang dan menghilang ditelan gelapnya malam. Suasana rumah mewah itu kembali sepi dan sunyi, tapi menimbulkan banyak tanya apa yang sebenarnya terjadi dengan Dina di malam itu. Dari kejauhan tampak seorang sosok misterius dengan pakaian serba hitam berdiri tegak dan terus mengawasi rumah Dina, ia berdiri di sana sejak awal kejadian misterius yang dialami oleh Dina, entah apa yang ia lakukan, pandangannya terlihat tajam penuh dendam dan amarah, dari kejauhan ia terus saja mengawasi dan mengamati rumah Dina. -Bersambung-

editor-pick
Dreame-Editor's pick

bc

Tentang Cinta Kita

read
188.8K
bc

Siap, Mas Bos!

read
11.6K
bc

My Devil Billionaire

read
94.7K
bc

Dinikahi Karena Dendam

read
203.7K
bc

Single Man vs Single Mom

read
97.1K
bc

My Secret Little Wife

read
93.7K
bc

Suami untuk Dokter Mama

read
18.4K

Scan code to download app

download_iosApp Store
google icon
Google Play
Facebook