My Baby

Malam itu di negara Singapura, bertempat disebuah club malam elit di negara itu, ruangan luas dengan pencahayaan yang remang remang, dengan alunan musik keras yang mampu membuat degup jantung ikut bergedup kencang, dimana disana dipenuhi oleh lautan manusia yang sedang menghabiskan waktunya untuk bersenang senang. suara musik keras, tawa ria, serta teriakan dari para pengunjung yang sedang menikmati musik mendominasi disana. Gabrian berjalan melewati para pengunjung club malam itu,dia datang sendirian. beberapa kali mendapat sapaan nakal dari wanita wanita berpakaian minim kurang bahan yang dilewatinya. Gabrian sama sekali tidak menanggapinya malah terkesan jijik melihatnya, karena niatnya datang ketempat itu adalah untuk melepaskan rasa lelahnya setelah beberapa hari dia disibukan oleh urusan bisnis di negara itu. Tenaga dan pikirannya seperti sudah terperas habis dan dia butuh hiburan dan sedikit minuman untuk mengembalikan pikiranya agar kembali segar. lagi pula ini malam terakhirnya dia si singapura, sedikit bersenang senang tidak apa apa karena besok dia sudah harus kembali ke Indonesia. Gabrian memilih duduk di kursi tinggi tepat di depan bartender meracik minuman. menikmati musik dengan beberapa gelas alkohol sepertinya cukup menarik. tak lama kemudian pesanan minumannya sudah ada di hadapanya. menikmati minumannya sambil sesekali mengedarkan pandangannya ke penjuru ruangan itu. sebenarnya Gabrian bukanlah tipe orang yang suka dengan hingar bingar kehidupan malam seperti ini, dia hanya akan sesekali datang kesana untuk melepas penatnya dengan para sahabat sahabatnya. " Gabrian.... " Seketika Gabrian menoleh pada seseorang yang memanggilnya, matanya mendelik menatap tajam pada orang itu. Seorang wanita cantik dengan tubuh tinggi langsing dan berpakaian minim kurang bahan mendekatinya lalu duduk tepat di kursi sebelahnya. " Shiiitttt......" Umpat Gabrian dalam hati, bagaimana ia tidak jengkel dengan seonggok perempuan yang sekarang sudah duduk manis di sampingnya itu, pasalnya perempuan ini sangat terobsesi dengan Gabrian dan selalu mengejar ngejar Gabrian walaupun Gabrian selalu menolaknya, bahkan rela merendahkan dirinya hanya untuk menarik perhatian Gabrian. Selena seorang model papan atas di bawah naungan agency milik Lukas sahabatnya. Alih alih tujuannya ke club untuk menyegarkan pikiran tapi malah di buat geram oleh wanita ini. Sungguh sial. Jika Gabrian adalah seorang b******n tentu dia akan senang hati di dekati seorang model papan atas yang cantik dan seksi seperti Selena, wanita yang akan dengan suka rela melakukan apapun untuknya termasuk membuka lebar selangkangannya untuknya, menghalalkan segala cara untuk bisa menjadi pasangannya.tapi sayangnya Gabria bukanlah tipe pria yang seperti itu. Menyandang nama Rumangkir yang merupakan salah satu orang terkaya di indonesia, dia punya tanggung jawab yang besar untuk menjaga nama baik keluargannya dan harus berhati hati dalam bersikap. karena setiap tindakannya akan menjadi sorotan. Dia akan sangat menghindari sekali perempuan macam Selena ini. dan banyak lagi selena selena lainnya yang tergila gila pada Gabrian. dan itu membuat Gabrian resah. Wajah tampan nan rupawan dengan tubuh tegap sempurnannya serta di dukung dengan harta melimpah ruah yang tak akan habis dimakan sepuluh keturunan sekalipun. wanita mana yang tidak akan tergila gila padanya. " Dari mana kamu tau aku disini " Tanya Gabrian ketus dengan tatapan dingin pada perempuan di sampingnya. " Ah... itu kebetulan aku ada pemotretan disini dan tadi aku tak sengaja melihatmu disini " Ucap Selena, bohong dia sebenarnya sudah merencanakan ini sebelumnya. " Kau mengikutiku selena ? pergilah aku tidak mau di ganggu " Gabrian tau Selena berbohong, mengingat bagaimana track record nya selama ini yang selalu membuntutinya kemanapun ia pergi. Sudah sering sekali Gabrian menunjukan sikap dingin dan penolakan padanya tapi Selena seperti tak pernah menyerah dan itu membuat Gabrian frustasi. di antara para wanita wanita yang selama ini selalu mengejarnya hanya Selena yang tak pernah berhenti mengganggunya dimanapun dia berada. Selena menggeram tertahan mengepalkan tangannya dibalik meja. sudah lama sekali dia mencoba menarik perhatian Gabrian dengan berbagai macam cara, bahkan sampai merendahkan dirinya sendiri tapi tetap saja tak pernah berhasil. hanya penolakan yang ia dapat. bahkan pernah sekali dia menggoda Gabrian dengan tubuh telanjangnya tapi bukannya Gabrian tergoda malah dia muak dan mengumpatinya dengan kata kata pedas nan kasar tapi itu juga tak membuatnya kapok, sikap Gabrian padanya selalu dingin tak tersentuh.ayolah Selena ini model papan atas lho, tubuh tinggi semampai, langsing dengan kecantikan sempurna banyak sekali pria di luar sana yang tergila gila untuk mendapatkannya, tapi berbeda dengan laki laki yang di sampingnya ini sama sekali tak tertarik dengannya. kurang apa dirinya ini, sungguh sangat sulit sekali menaklukkan seorang Gabrian Harris Rumangkir. Ku pastikan sebentar lagi kamu akan kumiliki seutuhnya Gabrian batinya. Senyum samar terukir di sudut bibirnya, Ya Selena sudah lama menyiapkan rencana ini dan malam ini dia harus berhasil. " Brian aku disini sendiri, kau juga sendiri jadi apa salahnya jika kita duduk bersama menikmati minuman " " Masalahnya aku tidak ingin di ganggu selena " Bentak Gabrian, " Aku tidak akan mengganggumu, aku hanya ingin minum bersamamu Gabrian " Gabrian benar benar geram dibuatnya, dimanapun tempatnya Selena selalu saja mengikutinya. tak ingin membuat keributan ia pun akhirnya membiarkan saja selena duduk disampingmya menikmati minumannya sambil mengajak Gabrian untuk mengobrol tapi tak satupun obrolannya yang di tanggapi oleh Gabrian. bahkan ia sama sekali tak menganggap Selena ada di sampingnya, ia terus saja menikmati minumannya sambil sesekali mengedarkan pandangannya. Bukannya Gabrian tak tertarik pada perempuan, dia benar benar lelaki normal secara seksual dia bisa bergairan bila melihat wanita cantik dan seksi seperti Selena. tak seperti berita buruk tentangnnya yang selama ini beredar yang mengatakan bahwa dirinya seorang guy, berita itu sama sekali tidak benar dan sampai saat ini orientasi seksualnya masih sangat normal. dan berita itu pula yang membuat kedua orang tua nya ketar ketir, bagaimana tidak selama ini anaknya itu sama sekali tak pernah terlihat berkencan dengan perempuan mana pun, dan dia malah terlihat sering berkumpul dengan para sahabatnya yang kesemuanya adalah laki laki. Dan Gabrian ini anak tunggal bagaimana jika gosip yang beredar selama ini ternyata benar, sungguh memalukan bukan pikir maminya. hal ini pula yang membuat maminya resah luar biasa dan selalu menyuruhnya untuk cepat cepat menikah. Hanya saja dia tidak menyukai bagaimana para wanita wanita itu mendekatinya secara terus menerus sampai mengganggunya dimanapun ia berada. bahkan secara frontal menggunakan cara yang murahan untuk menjeratnya.memakai pakaian yang minim bahan dan menonjolkan lekuk tubuh mereka. banyak dari mereka yang secara terang terangan menyodorkan tubuhnya untuk Gabrian, tentu saja ia semakin muak pada jenis wanita yang seperti itu baginya sungguh menjijikan. Dia bukan b******n yang suka mempermainkan wanita.lagi pula selama ini papinya selalu memperingatkan Gabrian untuk menjauhi hal hal yang buruk termasuk pergaulan bebas, dan untungnya ia juga punya pengendalian diri yang kuat. di goda wanita seperti apapun dia sama sekali tidak tertatik. beberapa kali maminya mencoba mengenalkanya pada anak dari teman teman sosialitanya, tapi tak satu pun yang berhasil. bagaimana tidak, saat Gabrian dipaksa untuk bertemu dengan gadis yang disodorkan oleh maminya dia akan menunjukan sikap dingin dengan tatapan membunuh yang jelas terlihat sangat mengerikan untuk para wanita. Di umurnya yang sudah menginjak 32 tahun harusnya sudah menikah memiliki anak, atau minimal sudah mempunyai kekasih, tapi dia masih saja betah sendiri. dia hanya akan menyibukan dirinya bekerja membangun perusahan keluargannya agar lebih maju. dan itu benar benar membuat maminya khawatir mengingat selama ini beredar gosip yang tidak tidak tentang anaknya. Sudah tampan rupawan kaya raya dan masih perjaka pulan wanita mana yang sanggup menolak pesona seorang Gabrian Harris Rumangkir.