Agal Permana
Namanya Agal Permana, lelaki tinggi, manis dan putih, kalo kalian penggemar cowok dingin kaya es potong, Agal juaranya, seorang TNI AD yang punya segudang prestasi.
Agal selalu saja berwibawa dalam situasi apapun, hingga dia menjadi seorang TNI di berbagai wilayah perbatasan. Agal juga suka menjelajahi alam, suka mendaki gunung hingga berbagai gunung dia coba jelajahi jika mendapatkan kesempatan dan juga libur, sebagai seorang abdi negara dia memang bertanggung jawab penuh untuk negara.
Agal tidak suka jika ada yang mengusik ketenangannya, sulit sekali menyelami hatinya. Banyak hal positif yang selalu laki-laki itu bagikan. Agal pintar menyanyi, bermain musik, menulis dan satu hal lagi yang tidak orang lain tau tentang Agal, dia memang anak orang kaya tapi tidak pernah sombong. Agal pintar mengaji dan taat beribadah apalagi salat, memang lelaki idaman calon ibu mertua.
Banyak perempuan ingin menjadikannya suami tapi Agal masih saja dingin. Ada salah satu dokter di tempat dia bertugas yang dikabarkan dekat dengan Agal tapi laki-laki itu tidak pernah menyangkal maka orang-orang berpikir itu memang dia.
Nana Europa adalah seorang perempuan berdarah timur yang gemar sekali memakan kecap dan seblak kecap, seorang perempuan lucu yang selalu menularkan tawa di setiap harinya. Sekarang Nana bekerja di sebuah balai pemerintahan bahasa sebagai lulusan sastra indonesia yang gemar sekali dengan dunia kepenulisan dan berbicara sangat cocok untuk Nana.
Nana memang gadis mungil yang cantik dengan kulit putih bak s**u yang bersinar. Nana juga suka sekali berbicara sampai tidak malu jika mengucapkan kata yang jujur.
Agal juga mempunyai tiga sahabat laki-laki yang bernama Leon, Deri dan Ajon mereka selalu saja menuruti apa yang diucapkan Agal karena laki-laki itu adalah pemimpin di kelompoknya.
Leon adalah sosok laki-laki imut yang bisa membuat kelompok jaga mereka menjadi ramai, dia juga lelaki humoris yang punya segudang keanehan, kadang suka menyusun sendal jepit orang lain dan memberinya satu-persatu nama. Apalagi Leon suka sekali dengan banyak hal berbau gulalai.
Jika Leon lelaki lucu lain halnya Deri si anak bontot Karena usianya lebih muda dari rekannya yang lain, Deri suka sekali lagu indie jadi apapun yang berbau senja, kopi dan kenangan adalah kalimat puitis yang membuat Agal sering kali menggelengkan kepala.
Nah Ajon adalah sosok yang paling serius karena ucapannya sering kali tepat sasaran dan pengamat yang baik, tapi dia jarang sekali tersenyum padahal banyak gadis menyukainya. Ajon selalu datang tepat waktu, dia tidak suka makan nasi jadi sebagai ketua di tim mereka Agal selalu memasakan dan membelikan roti untuk anaknya satu itu.
***
Jalanan kota selalu saja menjadi momok besar, kerap kali membuat terlambat dan berbagai hal lainnya.
Pagi ini seorang perempuan disibukkan dengan berkas-berkas laporan akhir tahun yang harus ia serahkan untuk laporan pertanggung jawaban.
Namanya-- Nana Europa, sejak tadi dia berlari menuju lapangan parkiran setelah turun dari mobil hitam kesayangannya. Tadi sebelum berangkat Bundanya--Kasi sudah berpesan kepada anak tunggalnya itu untuk hati-hati jika berangkat bekerja. Memang Nana orangnya pecicilan, tadi malam saja dia bergadang menonton drama korea padahal sudah tau hari ini harus datang pagi alhasil dia terlambat.
"Oy Nana, sepatu lo lepas!" peringat Aji sahabat sekaligus rekan kerjanya di kantor yang tahu sekali bagaimana tingkah sahabatnya itu.
"Sorry Ji, udah telat banget, nanti gue dimarah bos gendut, " teriak Nana yang memang tidak ada takut-takutnya, padahal ini lingkungan kantor bisa saja dia langsung dipecat, tapi memang dasar dia punya keahlian dan sudah sangat dekat dengan Bu Gendut jadi tidak masalah.
"Emang engga ada akhlak si k*****t," omel Aji menggelengkan kepalanya tanda tidak habis pikir kenapa bisa bersahabat dengan perempuan ajaib itu.
Tidak lama ada Ani yang ikut bingung kenapa wajah Aji sudah tegang pagi-pagi begini.
"Kenapa Ji? "
"Itu sahabat lo, bikin ulah lagi. "
"Yang serem kalo Nana udah engga bikin ulah, itu tandanya akhir zaman semakin dekat, " balas Ani tertawa.
Langsung saja Aji melempar daun kering ke arah wajah Ani, memang punya sahabat dua sama-sama membuat kepalanya pusing kalo biacara suka tidak di filter pula pikir Aji yang hanya bisa berpasrah diri melihat kedua sahabatnya itu.
"Aji! Engga boleh kasar sama perempuan," ucap Ani mengeluh manja.
"Hilih, gue mau jual ginjal dulu biar hidup aman, " pamit Aji akhirnya.
Nana masih berlari menuju ruangan ibu Gendut tanpa sadar menabrak seorang laki-laki berseragam loreng kalo kata orang-orang.
"Astaga ada cowo baju loreng
Masya Allah gantengnya
Siapa tahu mau jadi suami Nana
Biar Nana segera dihalalkan," ucap Nana auto menyanyi melihat seorang pria tampan dihadapannya.
"Maaf, " balas pria itu singkat, padat dan jelas.
Tapi Nana tidak menghiraukan dia lebih fokus pada nama pengenal di baju lelaki itu.
Agal Permana
"Mas, udah punya pacar belum? " tanya Nana to the point.
Tolong kaum hawa tenggelamkan saja Nana yang jika berbicara tidak pernah bisa ditahan dan diluar jangkauan.
"Nana, laporan kamu mana! " teriak Bu Gendut dari dalam ruangan karena melihat Nana lama sekali.
"Aduh Mas, maaf ya saya harus ke sana dulu, biasa beruang gendut lagi PMS. Mas masih mau nunggu saya atau mau langsung menghalalkan. Soalnya kata ibu saya lebih baik dinikahi daripada dipacari."
Nana langsung berlari setelah mengucapkan itu. Lain halnya Agal yang bingung sendiri dengan perempuan yang baru saja dia lihat.
***
Nana sudah berlari dengan kecepatan yang sangat tinggi jangan sampai Bu Gendut marah dan malah memotong gajinya karena nanti Nana tidak bisa membeli s**u kotak untuk kerajinan tangannya.
Ani yang melihat itu segera saja mengabadikan momen itu dan memasukkannya ke instastory dengan caption beginilah pejuang rezeki, memang sahabat gue ini hobinya jogging kalo pagi.
Tidak lama Aji sudah melihat itu dan tertawa, jika Nana sudah melihat itu pastilah akan minta segera dihapus. Lagian Nana sudah tahu hari ini bekerja tapi masih sempatnya menonton Drakor sampai kesiangan.
"Pasti aja nonton Drakor zombie yang pemainnya emang ganteng abis," ucap Ani yang juga suka menonton drama Korea karena baginya di sanalah menghalu dan ceritanya bagus.
"Ini sumpah muka Nana lucu banget, sambil girang lagi ketawanya padahal mau di eksekusi Bu Gendut karena telat eh dia malah senang."
"Nana kan selalu bahagia."
Hari baru dengan pembukaan terlambat setelah liburan memang Nana suka sekali membuat Bu Gendut mengomel karena bagi mereka dimarahi Bu Gendut adalah energi untuk lebih semangat dalam merawat diri.
Yang lain juga tak kalah sibuknya jika pagi, sibuk menyusun banyak program yang sudah mereka rencanakan untuk nantinya dirapatkan ketika meeting.