PART 40 - KESEMPATAN KEDUA

1343 Words

PART 40 -  KESEMPATAN KEDUA Mungkin sebaiknya kusimpan sendiri. Lelahku yang tak jua usai saat merindumu Mungkin aku yang tak bisa membedakan. Mana sungguhan mana gurauan. Azka tidak tahu mengapa nada bicara Aira menjadi berubah. Seolah wanita itu sedang menyembunyikan kekesalannya. “Gara tidak perlu tahu kepergian kita kali ini,” pesan Azka sambil kembali memandang arah depan, melanjutkan kemudinya. Aira mendengkus. “Tentu saja, aku juga tidak berminat memberitahu apapun pada Gara tentang kita,” balas Aira. Azka mengeratkan pegangannya pada kemudi. “Tidak ada yang pantas untuk bisa diceritakan tentang kisah kita, Azka.” “Baik dulu maupun sekarang,” bisik Aira. Entah mengapa rasa kesal menderanya. Dan mengapa Aira merasakan jika laju mobil ini melambat? Padahal ia in

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD