I'll be two step behind you

"Honey, believe me... I love u so much.. " Giovani mendekap erat kekasihnya, sambil mencium bibirnya lembut... menggoda dengan kecupan ringan, sampai mengulum bibirnya intens. Vanesa terbuai pasrah, menikmati kenikmatan yang diberikan Giov. Lama kelamaan, lip kissing aja ga cukup buat mereka berdua. Giov dengan ahlinya membawa Vanesa comfort dengan suasana kamar yang makin panas. Tangannya makin berani meraba dan meremas bagian sensitif kekasihnya. Tubuh keduanya makin melekat tanpa penghalang lagi. Entah kapan pakaian keduanya menghilang... Dan terjadilah, Vanesa melakukan hal terlarang itu dengan cowok yang lebih muda 3 tahun dengannya, tapi justru sudah sangat berpengalaman dalam hal making love. padahal saat mereke mulai pacaran, Giov masih pelajar SMA, Vanesa sudah kuliah semester 4. Pertemuan mereka terjadi saat Giov mengunjungi rumah temannya James, dan Vanesa adalah anak kost yang tinggal di situ. Sejak saat itu Giov jadi sering datang, mengajak Vanesa jalan", berkembang jadi antar jemput. Pulang sekolah Giov menjemput Vanesa di kampusnya. Kadang masih pake seragam sekolah, tapi Vanesa ga pernah malu atau menolak. Ada hal dalam diri Giov yang membuat dia lebih bisa bersikap dewasa di banding Vanesa yang notabene lebih tuaan umurnya. Vanesa anak tinggal yang manja, sedangkan Giov anak sulung yang mandiri. Walaupun masih muda Giov sudah punya toko ATK yang dikelolanya sendiri. Sedangkan Vanesa anak tunggal yang kost di kota karena orang tuanya tinggal di desa. Vanesa adalah cewek yang berprestasi, sejak di bangku SD selalu juara 1. Harapan terbesar orang tuanya yaitu bisa melihat Vanesa jadi sarjana. " Hiks, honey.... apa nanti kata orang tuaku kalo tau semua ini... " Vanesa menyesal sudah melakukan kesalahan. "Dont worry sayang... I love u" Giov berusaha membujuk Nesa yg tak berhenti menangis di pundaknya. *** "Hallo... " "Uhm.. " "Jemput aku yah... " "Otw, sayang.... " Begitulah keduanya makin hari makin lengket aja... Tak ada hari tanpa ketemuan. Bahkan tak jarang Giov nginap di kosan Nesa. Lagi dan lagi melakukan hal terlarang tapi jadi candu buat keduanya. Giov selalu bisa membuat Vanesa bahagia dengan sentuhannya, caranya bercinta yang entah ilmunya dia dapat dari mana. Pengalaman ptibadi kah atau googling.. Entah. Yang pasti keduanya melakukan semua itu tanpa sadar akibat yang mengikuti perbuatan terlarang mereka. *** "Congratz ya sayang... " Akhirnyaa, kamu lulus, cup cup, Giov mendapat pelukan dan cium dari Nesa sang kekasih. "Hmmm... " Giov menjawab tidak sepeeti biaanya " Kamu kenapa sih, kok malah ga senang gitu" " ga tau nih, sayang... Opaku maunya aku kuliah di luar negeri. Malah surat" semua sudah di urus" jawab Giov sedih. "What? "Nesa kaget. "Gimana nasibku? " tanpa bisa ditahan Airmata Nesa menetes. " aku sudah berusaha menolak, tapi opa berkeras..blablabla.... " Vanesa diam, yang diomongin Giov sudah tak lagi masuk indranya. Rasa takut tiba tiba muncul dalam hati gadis itu. "Honey...... " ------- silent "Nesaaa...." "pliss hon.... you make me sad...jangan diemin aku." Giov berusaha membujuk Nesa " kapan kamu pergi? " "1 minggu lagi... jawab Giov ragu... " kenapa gak sekarang aja? " balas Nesa sakit hati...air mata terus mengalir di pipi pucatnya. Uhuk... Giov tak tahu harus menjawab apa. Dipeluknya Nesa dengan erat, mencium kedua mata yang berair itu. Dengan perlahan Nesa membalas pelukan Giov.. menangis di dadanya. Malam itu Giov kembali nginap di kosan Nesa. Nesa yang tak rela berpisah jauh dengannya, tidak mengijinkan Giov pulang. "Sayang. ... ingatlah malam ini ketika kau sudah berada jauh dariku. Buatlah malam ini jadi kenangan terindah tentang kau dan aku" Nesa mulai melepas pakaiannya sampai naked di depan Giov. Omg, Giov menelan saliva melihat aksi Nesa. Biasanya Giov yang selalu pegang kendali. Malam itu sebaliknya. Inisiatif Nesa membuat Giov terpana. Nesa membuka kancing baju Giov dengan cepat seakan tak sabar mereguk kenikmatan bersama. Hasrat Giov benar-benar bangkit melihat aksi berani Nesa.. "Kiss me honey.... " "hmm yaaa.... " Dengan tak sabar Giov melumat bibir ranum Nesa... diciumnya dalam dan intens, saling melumat, meremas, mendamba... Giov kenal betul titik sensitif Nesa, yang membuat gadis itu memekik nikmat... Bibirnya mulai turun mencium benda kenyal di d**a Nesa dan mengisapnya dengan ahli. Nesa mulai menggelinjang liar. Tangan Giov dengan nakal menjelajah bagian bawah Nesa yang wet dan memasukkan jarinya di sana.. "Owhhh.... no... "Honey.... " Nesa mencari bibir Giov dan menggigitnya gemas. Permainan Giov baru mulai. Dia melepaskan ciuman Nesa, menarik kaki Nesa ke pinggir ranjang, menidurkan tubuh telanjang Nesa dan mengangkat kedua kaki Nesa di pundaknya dan Giov melorot menunduk di antara kedua paha Nesa dan mulai melakukan aksinya di sana.. Nesa terkejut, tak menyangka Giov melakukan itu.. Saat Lidah Giov menerobos masuk ke liangnya, Nesa merasa sensasi luar biasa yang belum pernah dirasakan. Lidahnya bermain di dalam sana, mengisap, menerobos pertahanan Nesa. Ummphh.... Itu nikmat terbesar yang baru dirasakan Nesa tanpa bisa di tahan, cairannya keluar menyemprot ke dalam mulut Giov. Pelepasan pertama Nesa sempurna. Giov kesenangan melihat Nesa mencapai klimaks. "you are so sweet, honey".... Giov naik ke atas tubuh Nesa dan menerobos masuk ke dalam Nesa.. Sumpah, punya Giov so big, batin Nesa puas. Sempit, sayangg.... owhh, i like it, seru Giov sambil terus masuk keluar dengan cepat memompa Nesa yang bekerja sama di bawahnya. Berkali kali Nesa mencapai ujung kenikmatan, tapi Giov belum juga selesai. Di putarnya tubuh Nesa membelakanginya, dan menusuknya dari belakang. Nesa menjerit sakit, tapi nikmat yang didapat setelahnya lebih dari sebelumnya. Nesa melayang kian tinggi. Sejam sudah mereka making love sampai Nesa sudah mau nyerah, barulah Giov menyudahinya. Pelepasan yang amat sangat nikmat. Keduanya terbaring berpelukan sampai tertidur kelelahan. *** Sinar matahari pagi yang lolos masuk lewat jendela, membangunkan Giov. Dia menatap Nesa yang masih terlelap di pelukannya. " sayang... I'm sorry kalau harus meninggalkanmu di sini... " gumam Giov sedih. Tak rela rasanya harus berpisah dengan kekasih hatinya yang dicinta. Dengan perlahan Giov bangun dan pergi mandi. Selesai mandi, Nesa masih pulas. Tiba tiba ada notif masuk di hp nya. " Di mana. Segera pulang...... " Opa. Tak ingin membangunkan Nesa, Giov pergi meninggalkannya. Tak pernah di bayangkannya kalau hari itu adalah hari terakhir mereka bertemu. Karena ternyata tiketnya sudah di beli opa dan harus segera berangkat malam hari itu juga. Giov adalah cucu kesayangan opa. Sejak kecil Giov tinggal dengan opa omanya. Wajar Giov mendapat kasih sayang lebih dari cucu yang lain. Semua fasilitas mewah kepunyaan opa bebas digunakan Giov. Termasuk mendapatkan pendidikan di universitas terbaik di luar negeri. Itu sebabnya Giov harus menuruti keinginan opanya, bahkan harus rela meninggalkan Nesa. *** Nesa mengerjabkan mata, saat terbangun langsung mencari keberadaan Giov. Sosok yang dicari tak kunjung ditemukan. Sepi dan kecewa pun hinggap di hati Nesa. "where are you honey... " kenapa pergi tanpa pamit... Nesa mencari ponselnya, mencari kalau saja ada pesan dari Giov. Nothing. Nesa terus menunggu dalam gelisah, merasa sangat kehilangan. "Oh God, help me...aku ga sanggup kehilangan dia... " airmata pun menetes jatuh melewati pipi mulus Nesa... Sepanjang hari dia menunggu kabar dari Giov tapi ponselnya tak kunjung bunyi. Nesa akhirnya mencoba mendial nomor Giov, tapi nomornya tidak aktif. -*- ***