bc

Fadil & Sheila

book_age12+
466
FOLLOW
2.7K
READ
sporty
student
drama
bxg
highschool
enimies to lovers
first love
school
novice
stubborn
like
intro-logo
Blurb

Fadil dan Sheila adalah dua orang yang pernah berteman dekat saat kecil. Mereka berpisah ketika sama-sama lulus SD. Karena, Fadil dan keluarga nya harus pindah ke Aceh. Yaitu kampung halaman Kakek nya untuk mengurus pekerjaan nya di sana.

Dan setelah empat tahun, mereka kembali di pertemukan kembali.

Apakah keduanya masih menjadi orang yang sama ? Apa mereka bisa seakrab seperti saat kecil dulu ? Atau, malah muncul sebuah perasaan lain, yang tidak pernah terduga sebelum nya.

chap-preview
Free preview
PROLOG
   "Abang Satria jangan pergi, nanti Sheila sama siapa " ucap seorang gadis kecil, dengan sedikit merengek pada seorang laki - laki tampan. "Lebay!" Celetuk seorang anak laki-laki yang seumuran dengan anak perempuan berkepang dua, sedang memeluk Satria. Yaitu, Abang dari di anak laki-laki itu. Celetukan anak laki - laki itu mengundang delikkan tajam dari Sheila. Yang di tanggapi nya dengan tanggapan acuh tidak acuh. "Abang Satria di sini aja sama aku dan Bang Rama. Biar aja Fadil yang pergi sendiri. Dia nakal, bandel, suka bikin ulah " rajuk Sheila menarik-narik lengan laki-laki remaja itu. Sungguh menggemaskan melihat tingkah laku anak perempuan cantik itu. Terlihat begitu manja, dan juga manis. Membuat yang lain hanya bisa tertawa gemas.  Yang di katain, hanya bisa mendelik malas. Dan dengan tenang ia berjalan mendekati sepasang suami istri yang tampak sangat serasi tengah berdiri di belakang Sheila. "Om Ares, Tante Sheira. Anak nya itu di kasih makan apa sih? Masih kecil udah genit " ujar Fadil pada Ares dan Sheira yang merupakan orang tua dari Sheila. "Fadil " seorang wanita cantik, yang tidak lain adalah ibu dari Fadil dan Satria. Menegurnya karena sudah berlaku tidak sopan. Mendengar itu Sheila mendelik sambil me-melet kan lidah pada Fadil sebagai tanda meledek nya. Yang di respon Fadil dengan malas. "Shei, udah. Lepasin Abang Satria nya. Nanti kalau liburan kita main - main ke Aceh " ujar Rama, remaja lelaki yang sepantaran dengan Satria.  Ia menarik adik perempuan satu-satunya. Agar melepaskan Satria yang sejak tadi mengulum senyum gemas pada kelakuan Sheila. Rama tau seberapa dekat keduanya, mungkin di banding dengan dirinya. Adik nya itu lebih dekat dengan Satria, sahabatnya sejak kecil. Bahkan saat Sheila masih dalam kandungan saja, suka sekali berdekatan dengan Satria sehingga ia malah di abaikan. "Iya, nanti kalau liburan main-main ya. Atau nanti, Abang Satria yang main ke sini " ujar Satria membuka suara untuk pertama kali. Sheila dengan masih memasang muka cemberut mengangguk. "Janji ya, Abang " ujar Sheila menautkan kelingking nya. "Insya Allah " jawab Satria. Ikut mengaitkan kelingking mereka. "Jangan cari cewek lain lho " lanjut Sheila membuat kedua orang tua nya kaget. Sedangkan orang tua Satria hanya terkekeh geli sendiri. "Abang harus tunggu, Shei gede trus nikah nya sama Shei aja " lanjutnya lagi dengan muka galak. Namun malah terlihat semakin menggemaskan kan. Hahahaha Satria dan Rama malah tertawa keras. Membuat Sheila mendelik tidak suka. "Abanggg, serius ih " Di tegur begitu membuat tawa Satria hilang. Ia berusaha untuk menghentikan tawanya. Kemudian melirik pada Ares dan Sheira, kedua orang tua Sheila dan Rama. "Sheila " ujar Satria dengan lembut, ia mengusap sayang kepala anak perempuan yang baru lulus SD itu. "Abang kan udah pernah bilang, Abang gak bisa menjanjikan hal yang belum tentu bisa Abang tepati. " Mendengar itu langsung membuat Sheila cemberut dan kesal.  "Jadi, Abang gak mau menikah sama Sheila !"  "Emm.. Sheila, udah ah. Masih kecil juga. Itu Abang Satria mau pergi nanti ketinggalan pesawat lagi " tegur Ares, yang sudah geram sekaligus gemas sendiri melihat tingkah Sheila, anak nya. "Tapi, Pa -" "Udah udah, kalau jodoh gak akan kemana kok. Ya, kan Ma ?" Lanjut Ares. Sheira hanya mengangguk sambil mengulum senyum manis nya. Menarik anak nya agar mendekat padanya. "Res, Shei. Kalau gitu kita berangkat dulu ya. Kapan-kapan main lho ke Aceh " ujar Rezky, Ayah dari Satria dan Fadil. "Siaappp.. kamu juga ya. Jangan lupa balik ke sini lagi " ujar Ares. Rezky mengangguk. Mereka pun berpamitan pada keluarga Ares. Anak perempuan itu masih memasang muka cemberut. "Tak Chei, nanis " ujar seorang balita perempuan yang sejak tadi dalam gendongan Dee. Ibunya Fadil dan Satria. Mereke menoleh pada Sheila, dan kemudian hanya mengulum senyum nya. Berbeda dengan Fadil yang masih saja meledeki Sheila. "Iya, dek. Kakak Sheila mah, cengeng " ujar Fadil pada adik perempuan nya. "Mamaaa.. tengok Fadil, ledek Shei terus " adu Sheila pada Mamanya.  Yang di respon tawa oleh mereka semua.  "Tante Sheira, Fadil pamit dulu ya. Om Sera jaga Tante Sheira ya, jangan sampai di ambil orang lho " ujar Fadil menyalami keduanya bergantian. "Iya, pasti! " Jawab Ares, mengacak gemas rambut anak laki - laki itu. "Fadil baik-baik ya di sana. Jangan lupain Tante Sheira lho " ujar Sheira mengusap pipi tembem Fadil dengan gemas. Bahkan sampai mencium nya dengan sedikit kuat. "Dah semua,, dah Bang Rama!!" Seru nya ketika ia sudah masuk kedalam mobil. Ia bahkan sampai memunculkan kepalanya dari jendela mobil. "SHEILAA.. JANGAN NANGIS LAGI YAAA.. KAMU JELEK KALAU NANGIS!!" teriak Fadil begitu jelas. Sambil melambaikan tangan nya pada mereka. Sheila merespon dengan delikkan sekaligus membuang muka nya sombong. Membuat Fadil yang sudah jauh menggeleng kan kepala sambil menunjukkan cengiran Badung nya.

editor-pick
Dreame-Editor's pick

bc

Byantara-Aysha Kalau Cinta Bilang Saja!

read
284.8K
bc

Head Over Heels

read
15.9K
bc

Tentang Cinta Kita

read
190.3K
bc

DENTA

read
17.1K
bc

(Bukan) Pemeran Utama

read
19.6K
bc

Dinikahi Karena Dendam

read
205.8K
bc

Single Man vs Single Mom

read
97.1K

Scan code to download app

download_iosApp Store
google icon
Google Play
Facebook