22. Goncangan Besar

313 Words
"Itu Ayah...." Kirana terdiam tidak mampu menyelesaikan kalimatnya. "Kak, itu ayah sama bundaku? Bukan kan? Cuma nama yang mirip? Iya kan?" Kirana menatap Dena menuntut. Dena terlatih menghadapi rentetan peluru, bukan gadis ABG yang menangis karena kematian orang tuanya. Lidah Dena kelu, ada sisi hatinya yang ikut berdenyut. Dena akhirnya mengerti permintaan Jendral Dedi yang terasa aneh tadi, kemungkinan karena belaiu sudah mengetahui hal ini. Mungkin juga sebatas firasat kematian. "Kira, bereskan beberapa baju dan barang penting kamu, waktu kamu tiga puluh menit," Dena berujar sambil mengusap air mata Kirana. "Kita harus lihat sendiri itu beneran ayah kamu bukan. Kira siap-siap ya? Pakai jaket. Kakak tunggu di luar." Dena meninggalkan kamar Kirana. Bergegas membereskan barang-barangnya dalam satu tas ransel. Sambil menunggu Kirana, Dena menyalakan laptop. Ia harus memusnahkan kamera pengawas mini yang pernah ia pasang. Karena letaknya lumayan banyak, akan memakan waktu jika Dena harus mencabutnya satu persatu. /comand_attackdestry Setelah Dena menekan deretan tombol tersebut, terdengar bunyi meletus yang tidak terlalu kencang. Setelah selesai dengan tugasnya, Dena pergi ke Kamar Kirana. "Kenapa belum siap-siap?" Dena terheran melihat Kirana masih duduk dengan tenang di kasurnya. "Kira nggak mau pergi, aku belum ijin Bunda. Nanti Bunda marah," ujar gadis itu pasti. "Kirana," ujar Dena sambil melangkah mendekat, "maafkan kakak." lalu Dena memukul pelan tengkuk Kirana hingga pingsan. Dena mengambil satu tas ransel besar, memasukan beberapa baju Kirana asal, surat-surat penting yang semuanya terletak dalam lemari besar Kirana. Dena merasa semua seolah sudah disiapkan dengan baik, termasuk beberapa buku rekening yang berjejer di antara tumpukan surat itu. Dena segera mengendong Kirana meninggalkan rumah itu. Aneh ya, rumah itu begitu sepi sekarang. Asisten rumah tangga, satpam, serta tukang kebun menghilang sedari pagi. Dena ingat karena pagi ini Mayang sendiri yang menyiapkan sarapan. Sepertinya semua memang sudah disiapkan, termasuk mobil baru yang Dena temukan di garasi. Semua memang sudah disiapkan untuk membantu pelarian mereka.
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD