Entah mengapa, setelah Giska pulang dari liburan satu minggu yang lalu, ia lebih terlihat manja. Seperti saat ini, mendengar Erwin ingin berangkat ke kantor. Giska langsung bergelayut manja di lengan Erwin. "Bisa tidak, kamu tidak usah ke kantor hari ini? Aku mau minta temani belanja," rengek Giska. Mendengar rengekan Giska, bukannya merasa kasihan. Erwin justru mulai merasa kesal. "Maaf, aku benar-benar tidak bisa menemani kamu. Hari ini ada meeting, dan itu sangat penting sekali. Lain kali saja, ya!" tolak Erwin, masih mempertahankan kebohongannya. Giska mendesah kesal, kemudian melepaskan pelukannya di lengan Erwin. "Kenapa sih kamu sekarang kayak beda gitu? Berapa hari ini juga aku lihat selalu pergi pagi sekali. Apa kamu mulai bermain di belakangku? Atau, jangan-jangan, kamu menemu

