“Udah beres, Mas?” tanya Gary begitu Zhen dan Isla keluar dari pintu IGD.
“Hmm.”
“Kenapa lo, La?” tanya Gary lagi, kali ini pada Isla.
Isla diam saja, memberengut.
“Musti checkup ke Irgi.” Zhen yang menjawab, sementara Isla justru mencebik.
“Kenapa? Kepala lo kebentur, La?” Kali ini Megi yang panik, ia menyugar surai Isla, mencari bukti benturan atau apapun itu.
“Mas ih... Udah sih,” rajuk Isla kemudian. Gary dan Megi akhirnya paham jika checkup ke Irgi hanyalah keusilan Zhen saat melihat raut wajah Zhen yang menahan tawa.
“Pasti lo ngoceh yang aneh-aneh lagi deh, Nek!”
“Diem lo!” ketus Isla pada Gary.
“Dasar nenek-nenek!” balas Gary. “Jadi, gimana nih? Lo balik ke mana?”
“Ke tempat gue.” Zhen lagi yang menjawab, menjadi jubir dadakan. “Lo mau nemenin Isla, Gi?”
“Lusa
