Bab 37 - Penolakan

1416 Words

Aku mengeratkan pelukan Alfian pada tubuhku setelah pelepasan kami tadi. Selain percintaan fantatis yang kami lakukan tadi, ada hal lain yang kusukai saat bersama dengan Alfian adalah pelukan hangat yang dia berikan. Bagaimana dia membiarkan tangannya untuk menjadi bantalan tanganku hingga pagi. “Masih bangun?” Suara parau Alfian membuatku mengangkat kepala. aku tersentak saat tangannya kembali memeluk tubuhku erat. d**a bidang Alfian yang tanpa penutup sedikit pun terasa begitu hangat melingkupi tubuhku. Aku mengangguk, sebelum menyandarkan kepalaku ke dadanya dan seperti biasa mendengarkan debaran jantung Alfian yang selalu bisa menjadi seperti alunan lagu untukku, memberikan rasa nyaman yang selalu kusukai. “Tangan kamu jadi bantal.aku gini nggak berat?” Alfian menggeleng mende

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD