21

1535 Words

Kara memandangi meja kerja Sajak yang kosong. Tadi pagi, dirinya memang tidak melihat penampakan pria itu di rumahnya, namun Kara hanya berpikir bahwa Sajak belum keluar rumah dan mungkin akan terlambat datang ke kantor. Namun hingga pukul sembilan pagi, sosok Sajak masih belum datang. sampai kemudian Kara mendengar kabar bahwa pria itu sudah izin kepada Hanan bahwa hari ini tidak bisa masuk. Alasannya adalah karena dia sakit. "Lo beneran enggak tahu, kalau Sajak sakit? Soalnya itu anak, kelihatan kayak yang enggak akan pernah sakit." Menoleh pada Dea yang berbisik pelan padanya, Kara menggeleng. "Enggak tahu. Kemarin gue masih pulang bareng dia kok, dia kelihatan baik-baik aja. Makanya sekarang juga gue agak heran kenapa tiba-tiba dia enggak masuk." Lalu Kara mengingat-ingat, apakah

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD