11

1526 Words

"Makasih banyak ya, Mbak." Sajak tersenyum pada seorang perawat yang mengantarnya hingga ke lobi rumah sakit. "Sama-sama, Mas. Mas bisa dibantu sama sekuriti ya buat cari taksinya." Lalu perawat itu memanggil seorang sekuriti yang berjaga di depan pintu dan meminta untuk mengantar Sajak hingga menemukan taksi. Sajak hanya berdiri diam sampai sebuah taksi berhenti di depannya. Dibantu seorang pria tegap di sampingnya, dia berhasil masuk ke dalam taksi tanpa kesulitan. Tidak lupa Sajak mengucapkan terimakasih sebelum taksi yang dia naiki berjalan menjauh dari rumah sakit. Dalam perjalanan, pikirannya dipenuhi dengan tingkah Kara yang berubah. Setidaknya itu menurut Sajak karena jika ditanya siapa orang yang paling membenci Sajak di dunia ini, maka jawabannya adalah Karamel. Gadis itu me

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD