Sudah lima belas menit Kara dan Hanan kembali ke mobil dan bahkan sudah berjalan di jalan raya, namun belum ada yang mau membuka pembicaraan tentang apa yang terjadi di restauran hotel tadi. Tentu saja seharusnya Hanan yang harus menjelaskan tentang apa alasan dia melakukan hal itu tanpa mengajak Kara diskusi sebelumnya. Jika saja tadi Kara tidak memutuskan untuk ikut dalam sandiwara dadakan itu, pastilah masalahnya akan jadi besar. "Pak--" "Ra--" Dan pada saat bersamaan mereka malah sama-sama memanggil. Lalu tersenyum kikuk sambil mengalihkan pandangan. "Saya minta maaf buat semuanya, Ra. Saya tahu kamu pasti kaget dan kamu pasti juga kesal karena saya sampai megang tangan kamu. Saya sebenarnya sudah sangat putus asa karena Mama saya selalu saja mau menjodohkan saya, tadinya saya ber

