Suasana di ruang tengah rumah Ina masih ramai, tawa dan percakapan keluarga bersahutan. Pukul 22.00 WIB, malam setelah akad nikah, Ina merasa canggung untuk langsung masuk ke kamar lebih dulu . Meski dia dan Anka sudah sah, rasa malu tetap ada. Ina melihat Anka asyik mengobrol dengan semua kerabat mereka berdua yang masih tetap bersenda gurau sambil makan snack yang tak pernah putus keluar. Ina memutuskan untuk pamit ke kamar, dengan alasan memeriksa Alle, putranya yang berusia tujuh bulan. Semua mengangguk mengerti, sebab memang selama ini perhatian Ina pada Alle bukan karena pernikahannya dengan Anka. Jauh sebelum menikah malah Ina lebih dulu mencintai Alle daripada Anka yang sebelumnya membenci putra kandungnya itu. ≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈ Alle sudah tertidur pulas di ranjang king size

