“Kenapa sih waktu dari rumah nggak langsung ngomong sekalian kalau Mas itu malah duluan jadi saksi soal kasusnya yang Nana?” “Mas itu dapat surat dari pengadilan waktu masih di Jepang, lagi packing mau pulang, terus pas Mas Reyhan tanya sama kamu, kamu bilang kan jadwal Kamu hari Senin.” “Senin, Selasa dan Kamis. Mas itu dapat hari Senin, Rabu dan Kamis, jadi besok Mas enggak bersaksi, lalu Rabu Mas dapat giliran dan Kamis.” “Kamis karena kan kita mau apa memutuskan kan? Mendengar keputusan maksudnya bukan kita yang memutuskan,” balas Anka santai, dia sungguh tak tahu kalau Ina tak mengetahui jadwal dia menjadi saksi. Anka pikir karena Ina yang punya kasus, Ina tahu jadwal dia jadi saksi. “Iya tapi kenapa waktu di rumah nggak ngomong bawa Mas yang akan dapat jadwal Senin pagi?” Ina m

