"Kalau kamu ingin membuangya, bolehkah dikembalikan padaku? Itu adalah satu-satunya peninggalan mamaku." Tentu saja itu tidak dia katakan secara langsung ke Sauna. Horizon cuma bergumam dalam hati. "Kalau kamu mau membuangnya, berikan saja kepadaku, Sauna. Aku bisa menyimpannya." Kening Sauna bergelombang menanggapi keanehan Horizon. Apa yang dimaksud dengan menyimpan? Sauna dibuat bertanya-tanya. "Kamu suka gelang ini?" Horizon mengangguk kepala, "aku suka. Apa kamu mengizinkannya, Sauna?" "Tentu saja. Ini," dia memberikan dengan leluasa gelang hitam itu ke Horizon, meskipun kebingungan bersarang dalam pikirannya. "Seseorang memberikan ini ke aku. Aku pikir, dia akan menepati janjinya untuk bertemu lagi." Telapak tangan Horizon yang sempat terbuka menerima gelang itu, kini menata

