Beberapa hari sebelumnya Lightly telah menyiapkan beberapa facela dan kartu identitas palsu dari beberapa orang penduduk di sana. Sementara menunggu Naya selesai meretas sistem keamanan, Lightly mempersiapkan beberapa barang yang akan ia bawa.
“Semoga El tidak mengetahui rencanaku,” gumam Lightly pelan.
Lightly meninggalkan semua alat eletronik yang mungkin saja dilacak oleh wanita itu. Di perjalanan nanti Lightly bisa membeli ponsel baru untuk ia pakai sementara.
Seperti yang Lightly rencanakan sebelumnya, ia akan pergi menuju Florida, tempat Laboratorium itu berada. Rencana yang cukup beresiko ketika dirinya sendiri dalam pencarian, bahkan Gabriel tidak mengetahuinya. Semoga saja rencana ini telah berhasil ketika Gabriel kembali menghubungiku.
Lightly pergi bersama Naya dan Levan, Levan akan menemaninya sementara Naya akan mengawasi pergerakan mereka dari jarak jauh.
….
Lightly sedang dalam perjalanan menuju Amerika Serikat, menaiki hyperloop yang memiliki jarak tempuh lebih cepat dan aman membuat perjalanannya menjadi sangat singkat. Seperti pada umumnya, sebelum menaiki kereta bawah laut ini, semua barang-barang dan identitas diperiksa secara ketat.
Untuk ilmuwan seperti Lightly sangat mudah untuk melewati pemeriksaan ini, apalagi document yang kubawa telah siap jauh-jauh hari. Ia masuk ke Negara adidaya ini dengan menggunakan nama Honey Zefanya, seorang gadis yang suka pergi berpetualang ke banyak Negara.
Sementara Levan, menggunakan identitas orang lain yang juga sudah ia siapkan sebelumnya, sekarang mereka terpisah jalan masuk agar tidak mudah di curigai.
Lightly sudah mengecek dimana keberadaannya dan aku pastikan wanita itu tidak akan kembali ke Florida untuk beberapa minggu ke depan. Ia melirik sebuah koper berwarna silver yang kini masuk mesin X-ray dengan monitor yang ada dihadapannya. Jika saja Naya terlambat beberapa detik, isi koper itu akan terlihat, untung saja maidbotnya menggantinya dengan benda lain yang tentunya aman.
Ketika menerima koper itu kembali, Lightly menghela napas lega. Memakai kembali pakaian serta topi yang sebelumnya ia lepaskan dan karena terlalu terburu-buru ia tidak sengaja menabrak seorang wanita.
Lightly refleks membungkuk mengambil sebuah tanda pengenal yang jatuh. “Oh, I’m sorry.” Memberikan benda itu kembali.
“No, problem. Are you okay?” Dia tersenyum ramah.
“Yes, I am alright. Honey.” Dia menyambut uluran tanganku tanpa ragu.
“Syena. Sorry I can not stay, my Mom will landing.”
Lightly mengangguk, membiarkan wanita itu pergi menjemput orang tuanya. Gadis yang lucu, aku tidak percaya melihat seseorang yang sedang terburu-buru seperti itu tidak memakinya karena menghalangi jalannya. Biasanya orang akan langsung marah dan pergi dengan angkuh.
Lightly memegang jantungnya yang berdenyut aneh, ada getaran menyakitkan disana ketika mendengar Syena menyebut Mom, sebuah panggilan yang tidak pernah lagi ia ucapkan. Aku mengetatkan rahang, berusaha menyingkirkan pemikiran itu. Ingat Ly mereka tidak pantas diingat!
….
Setelah berhasil keluar dari Southwest Florida International Airport, Lightly dan Levan disambut oleh kumpulan awan hitam yang siap menumpahkan tetesan hujan. Di Florida sangat jarang untuk turun salju, jadi mereka tidak perlu berhati-hati dengan suhu yang tiba-tiba turun derastis. Lightly sedikit phobia dengan suhu dingin.
Menjadi seorang ilmuwan seperti sekarang, tidak lantas membuat diriknya disebut berasal dari orang dari kasta tinggi. Lightly mengusap wajah kasar, mencari taksi untuk mengantarkanku ke hotel terdekat. Bukan untuk liburan tapi mengamati apa saja yang akan terjadi dan menysun rencana utama serta rencana cadangan lainnya. Tiga jam kemudian aku telah berdiskusi panjang dengan Levan, ia sudah tahu golden time menyusup ke laboratorium, semuanya sudah siap hanya tinggal eksekusinya saja.
“Naya, apa kau yakin akan baik-baik saja jika aku menggunakan wajah ini?”
“Ya, Ly. Hanya dia yang sangat sesuai dengan postur tubumu.”
Lighly mengerutkan kening, berpikir sembari menatap wajah seorang gadis yang akan menjadi samaranku saat masuk ke rumah itu. Caralyn Raewynne ilmuwan muda yang baru saja direkrut karena ke-jeniusannya.
Facela melekat diwajahku, benda membuatku seperti menjadi sosok yang berbeda.
“Ingat Ly, golden time kita hanya lima belas menit. Sebaiknya anda keluar jika misi tidak berhasil.” Lightly mengagguk, membulatkan tekat.
Semua benda yang mereka butuhkan telah siap, tidak ada benda yang sangat penting tapi akan sangat memuaskanku.
Lima menit kemudian Levan telah mengemudikan mobil menuju kediaman Caralyn, memarkir sembarangan mobil itu lalu berjalan untuk menaiki kendaraan umum seperti yang biasanya dilakukan Caralyn.
Lightly cukup lega begitu mengetahui bahwa tidak ada orang yang memperhatikannya naik, hanya saja mereka harus berhati-hati dengan cctv yang ada dan mengawasi setiap pergerakan mereka. Beruntung rumah itu masih menggunakan cctv biasa yang hanya dapat merekam, tidak dengan cctv yang bisa mendeteksi wajah seseorang.
Berlama-lama di dalam hyperloop membuat Lightly dan Levan sangat tegang, hanya dengan gerakan sedikit saja bisa membuatku waspada. Agen dan polisi berada di mana-mana, selain itu mereka juga bertanggung jawab dengan keamanan Gabriel dan V, jika aku tertangkap mereka akan dalam bahaya.
Setengah jam kemudian Levan dan Lightly sampai di sebuah hotel yang akan membawaku masuk ke dalam rumah yang disamarkan sebagai labolatorium. Mereka tiba di Hotel yang memiliki keamanan super ketat tingkat A yang pemeriksaannya sangat ketat.
Sebuah panel bening keluar dari dinding begitu mereka menginjakkan kaki di depan hotel, bagi orang lain mungkin itu hanya sekedar pemeriksaan ke-valid-an identitas tapi tidak dengannya, Lightly mengetahui itu sebuah pemeriksaan awal.
Selanjutnya mereka masuk ke dalam sebuah lift yang hanya cukup untuk dua orang, panel yang lebih besar tampak keluar, memperlihatkan lima proses pemeriksaan lanjutan. Pertama, retina mata akan di scan bersamaan dengan DNA yang di ambil dari lengan bagian atas, entah dari mana semua alat-alat itu keluar dari dalam lift ini. Selanjutnya panel itu akan melakukan pindai keseluruhan untuk satu badan.
Satu detik panel itu berwarna merah, memperlihatkan adanya kesalahan informasi masuk. Lighly tercekat dengan wajah datar berharap agar Naya berhasil menjalankan tugasnya. Warna panel kembali berwarna hijau, mereka mendesah lega.
“Silahkan masuk, Mr. Davon dan Mrs. Caralyn.” Lightly tersenyum tipis, Naya telah berhasil menukar data yang di ambil panel tadi dengan data Caralyn dan Dovon yang asli.
Selanjutnya, menggunakan lift berjalan mereka diantar untuk segera memasuki hyperloop menuju rumah itu. Hotel ini tersambung dengan rumah itu sebagai kemanan lapis pertama. Setengah jam kemudian, mereka telah melalui pemeriksaan cukup banyak dan Naya sangat berperan penting kali ini dia berhasil memasukkan data Cara dengan valid agar misi ini berhasil.
Lightly memakai kacamata, sebuah kacamata yang telah ku-perbaharui dengan teknologi tinggi. Blue print Laboratorium langsung terlihat dengan sangat jelas, ia berjalan sesuai dengan rencana, jam tangannya mulai menghitung mundur yang hanya bisa terlihat menggunakan kacamata milik Lightly.
“Aku akan mengganti semua rekaman cctv saat anda melewatinya, tetapi bukan hanya itu masalah kita profesor. Banyak cctv mereka telah diganti dengan yang baru dan sistem keamanannya sangat sulit ditembus, aku ragu apakah aku harus mengganti dengan rekaman lain ketika anda lewat atau tidak.”
“Sebaiknya jangan, Naya. Jika banyak gambar yang terganti, pengawas cctv akan curiga.”
“Prof, dari arah jam tiga. Ada dua orang yang teridentifikasi mengenal baik Caralyn, anda harus bersembunyi di dalam ruangan yang terletak disamping anda.” Lightly mendengkus, melangkah cepat mengikuti arahan Naya.
Lightly melepas handsfree, “Naya, apakah tidak jauh dari tempatku berada ada sebuah mesin yang mengirimkan udara ke seluruh ruangan?”
“Ya, Ly. Ruangan itu tepat di bawah anda, sebuah tempat penyaringan udara serta tenaga listrik yang memasok ke seluruh ruangan.”
Adrenalin Lightly dan Levan semakin menjadi ketika mendengar deru mesin sedang beroperasi lancar. Rencanaku akan berhasil jika kondisinya seperti ini.
“Perlihatkan aku jalan untuk ke lantai bawah, Naya!”
Sebuah jalan terlihat dikacamata mereka, Lightly akan menggunakan lift barang untuk ke bawah. Jalan satu-satunya yang membuatnya aman untuk beberapa saat. Sebuah password manual menghalangiku membuka pintu, Lightly dengan mudah memecahkannya hanya dengan bantuan kacamata yang dipakainya.
Deru angin menyambut mereka ketika berhasil membuka pintu, dengan perlahan aku membuka beberapa pelastik yang ia balut dengan kain tebal. Benda yang sangat mematikan, akhirnya mereka akan merasakan kesakitan yang sama setelah mendepakknya dari labolatorium.
“Ly, waktu ada tersisa enam menit dan anda harus keluar dua menit setelah bubuk putih itu tersebar di udara. Ruangan Cara terletak di dua lorong berikutnya, anda harus bergegas!”
Mereka telah selesai memasang serbuk itu disetiap tempat ketika ucapan Naya berakhir. Levan memasang masker, agar tidak terlalu menghirup banyak udara.
Keadaan masih seperti dulu, sepi dan tenang. Tidak banyak yang terdengar karena setiap ruangan kedap suara dengan tingkat yang berbeda. “Di dalam ruangan terdapat seorang rekan Caralyn yang tertidur.”
Lightly merelekskan badan, membuka pintu perlahan terlihat senormal mungkin. Benar apa yang di ucapkan Naya, kondisi ruangan ini sangat aman. Keamanan mereka masih sangat lemah dan sangat mudah ditembus.
“Levan! Pastikan kamu mengambil semua datanya, apapun itu! Jangan sampai ada yang tertinggal.” Lightly memberi perintah.
Lightly duduk di balik meja kerja Caralyn, dari yang terlihat dia sangat rapih dalam meletakkan barang. Ketika merasa benar-benar aman, aku memasukkan sebuah virus dari sebuah flasdisk untuk mengambil data-data yang ada di Laboratorium. Mereka harus membayar, mereka akan lebih banyak kehilangan daripada yang mereka lakukan kepadaku.
“Anda harus keluar sekarang! Semua orang sedang dalam perjalanan ke ruangan yang anda tempati.” Ucap Naya melalui handsfree.
Lightly tersentak kaget, hingga menjatuhkan sebuah bingkai foto yang sebelumnya tertutup. Sebelum pergi, ia sempat melirik siapa di dalam-nya dan itu membuatku hampir melepaskan facela yang kugunakan.
“Empat puluh detik!” Mereka berhasil keluar dari ruangan itu, menuju sebuah lift yang sebelumnya mereka naiki.
Melangkah sedikit terburu-buru sembari tidak menarik perhatian orang lain. “Tiga puluh lima detik!”
“Lyn!”
Langkah Lightly terhenti ketika merasakan seseorang menarik lengannya. Aku menoleh, mendapati seorang lelaki berperawakan tinggi, lumayan tampan. Sementara Levan sudah berjalan menjauhi Lightly, ia bisa pergi karena tidak ada yang mengenalinya.
“Kupikir kamu mengambil cuti hari ini. Oh ya, ada rapat penting yang akan dilakukan sebaiknya kamu ikut hadir, mereka semua sudah siap di ruangan.”
Lightly mematung, melirik tanganj7a yang masih di pegang oleh pria bernama Cris yang berdiri tepat di depanku.
“Ly! Lima belas detik!”
Lightly tersenyum berpura-pura, melepaskan tangannya yang terlihat enggan melepaskan. “Oh, ada barang yang tertinggal.”
“Cris, aku harus segera pergi.” Dia kembali menangkap lenganku, mencegah pergi.
“Lyn, ini rapat penting. Kita harus menghadirinya.” Cris memaksa.
Sebenarnya Lightly agak aneh ketika aku mendengar pria itu menguapkan nama Lyn, terasa berbeda.
“Lima detik!”
Keringat dingin mengalir di dahi Lightly, mengucur turun. Tidak! Rencanaku harus berhasil.
“Ly! Dia sedang menguji anda, Cris adalah teman lelaki yang sangat dekat dengan Lyn. Ternyata hari ini Lyn akan pergi ke Indonesia dan setengah jam lagi pesawat itu akan pergi. Kemungkinan dia tahu kalau Lyn yang dia lihat sekarang itu bukan Lyn yang asli, tapi dia masih ragu.”
“Ayolah, Cris. Aku jauh-jauh dari Bandara hanya untuk mengambil ini, untuk ibuku. Flight-ku hanya tinggal setengah jam.”
“Bakteri Antraks telah menyebar, sesuai dengan waktu yang telah anda atur Ly!”
Wajah Cris terlihat lega, pria itu melepaskan tangan Lightly. “Baiklah, kau harus segera pergi. Cuti dua harimu akan sia-sia jika aku menahanmu di sini.”
Lightly tidak bisa tersenyum lega, bakteri itu telah tersebar. Ia harus menjaga pernapasannya agar tidak terlalu sering menghirup udara yang ada di Laboratorium ini. Cris mengantarku keluar, menuju hyperloop yang akan membawaku kembali memasuki hotel sebelumnya.
Oh, my great lucky!