10. Wisuda

1270 Words
Hari ini Ayudia pergi ke rumah adik sepupunya yaitu Doni. Adiknya itu mengatakan sudah mendapatkan data-data tentang Faisal dan Sinta. “Ini Mbak hasil yang teman aku cari beberapa hari ini,” ucap Doni sembari menyerahkan kertas kepada Ayudia. “Jadi, Mas Faisal sekarang itu pengusaha properti yang sukses, perusahaan beliau masuk top 10 Asia. Nama perusahaannya adalah FASS. Menurut wawancara artikel nama FASS company diambil dari nama beliau, istri, dan anaknya itu artinya Faisal, Ayudia, Sinta, dan Santi," jelas Doni. Ayudia tidak bisa berkata apa-apa, ia sudah meneteskan air mata saat ini. “Di kertas itu ada alamat rumah dan kantor Mas Faisal, Mbak bisa pergi ke sana. Mas Faisal tidak pernah menikah lagi bahkan tidak ada gosip tentang Mas Faisal dengan wanita lain,” ungkap Doni kembali. “Mbak takut, Don. Bagaimana kalau Mas Faisal benci sama Mbak?” “Mbak jelaskan saja secara baik-baik. Mas Faisal itu orangnya baik pasti akan mengerti apalagi kalian hanya salah paham.” “Bagaimana dengan Sinta?” “Mengenai Sinta reputasinya sangat buruk, dia sering terlibat perkelahian dengan teman-temannya dan Mbak pasti bisa mengira dia sama seperti Santi kuat secara fisik hingga lawan-lawannya bisa terbaring di rumah sakit, tapi Mas Faisal selalu dapat membuktikan bahwa putrinya itu tidak sepenuhnya bersalah dan hanya membela diri. Sinta bahkan sudah sering terlibat perkelahian sejak sekolah dasar. Bukan tanpa alasan itu terjadi Mbak, menurut artikel dulu Mas Faisal pernah memenjarakan beberapa pengasuh yang menganiaya Sinta selama bertahun-tahun dan menurutku kemungkinan karena penganiayaan itu Sinta menjadi pribadi yang kasar,” jelas Doni dan juga dia mengutarakan pendapatnya. “Sinta ... putri Bunda ... maafkan Bunda ...." Ayudia menangis terisak sambil menggumamkan kata maaf. Doni dan istrinya yang juga ada di sana menjadi tidak tega mendengar tangisan Ayudia. “Tatapi, kenapa Mas Faisal tidak tahu sebelumnya kalau Sinta dianiaya bahkan bertahun-tahun?” tanya Ayudia masih sambil terisak. “Aku juga kurang tahu Mbak ada yang bilang karena memang Mas Faisal awalnya tidak menyayangi Sinta, ada juga yang bilang karena kesibukan apalagi memulai perusahaan dari nol sangat berat, ada lagi yang berpikir kalau Sinta anak adopsi karena mereka tidak tahu menahu tentang istri mas Faisal.” “Benar, ini bukan salah Mas Faisal ini salahku, harusnya aku yang mengurus Sinta, putriku menderita aku bahkan tidak tahu ....” Ayudia menangis sambil memukul-mukul dadanya rasanya sangat sesak dan Lydia, istri Doni menghentikan aksi kakak iparnya tersebut. “Sudahlah Mbak, ini masih bisa diperbaiki. Mbak bisa menemui mereka meminta maaf dan katakan yang sebenarnya kalau Mbak dibohongi. Jangan menyalahkan diri sendiri, Mbak pasti juga merasakan sakit yang sama ketika berpisah dari mereka,” ucap Lydia menenangkan. “Oh iya, Mbak, aku punya kabar gembira tentang Sinta,” ujar Doni hampir saja dia lupa. “Apa?” tanya Ayudia sambil menghapus air matanya. “Sinta satu minggu lagi akan wisuda. Dia lulusan cumlaude dan lulusan dengan nilai terbaik di jurusan, fakultas, bahkan di universitasnya tahun ini. Sinta juga menempuh Sarjana dalam kurun waktu 3,5 tahun, Mbak.” Ayudia yang mendengar penjelasan Doni menangis haru, bangga ternyata Sinta sangat pintar seperti Faisal. Dia bertekad untuk datang ke wisuda Sinta apa pun risikonya. *** Hari ini adalah hari wisuda bagi Sinta dan kedua sahabatnya Kaila dan Anton. Mereka juga berhasil lulus sarjana 3,5 tahun. Sinta, Kaila, dan Anton sekarang sedang memasuki aula besar tempat para Wisudawan berkumpul. Di bagian kursi belakang sudah ada para orang tua yang akan melihat langsung jalannya prosesi wisuda. Di antara orang tua tersebut ada Faisal, ayah dari Sinta, juga ada orang tua dari Anton dan nenek dari Kaila. Ke mana orang tua Kaila? Dalam 3,5 tahun terakhir memang banyak hal yang berubah. Kaila sekarang tinggal bersama sang nenek. Orang tuanya telah bercerai dan sudah mempunyai pasangan masing-masing lalu melupakan Kaila untunglah ada sang nenek dan juga sahabatnya yang selalu menyayangi Kaila. Akhirnya proses wisuda dimulai berbagai sambutan pun telah terdengar dan Sinta sebenarnya merasa bosan mendengar itu. *** Sementara di sebuah kamar yang sangat sederhana terlihat seorang gadis manis sedang memoles wajahnya dengan bedak, dia adalah Santi yang memutuskan memakai make up untuk datang ke tempat wisuda sang kakak tercinta. Dia sudah diajarkan cara memakai make up oleh sang kakak tentunya. Santi keluar dari kamar kemudian terkejut melihat bundanya juga keluar dari kamar dengan tampilan yang sedikit berbeda. “Bunda mau ke mana? Cantik dan rapi banget," tanya Santi. Ayu tentu kaget sang putri juga telah memakai dress berwarna pink selutut, rambutnya digerai dan diberi jepitan lalu Ayudia melihat polesan make up di wajah Santi. “Ini Bunda ada undangan. Kamu mau ke mana, Sayang? Sudah cantik juga." “Oh begitu. Aku mau ke wisudanya Anton bareng Dhita, Bun. Sudah dulu ya Bunda aku takut telat harus samper Dhita dulu.” Santi pun berlalu setelah menyalami sang bunda. Ayudia berpikir apa mungkin Sinta dan Anton wisuda di universitas yang sama. Namun, Ayudia menepis pemikiran itu langsung bergegas ke tempat wisuda sang putri yang sudah 21 tahun dia tidak temui. *** Sinta dan sang ayah keluar dari aula tempat wisuda. Ayahnya sudah menyiapkan buket bunga mawar cukup besar dihadiahkan untuk sang putri, bunga itu diantar oleh sopir Faisal. Sinta sangat senang mendapat bunga dari sang ayah baginya itu sudah cukup, dia tidak punya banyak teman paling nanti akan ada bunga dari Santi dan juga Dhita. Faisal sebenarnya sudah menyiapkan hadiah spesial lain untuk sang putri, namun masih rahasia ia akan memeriksa dulu hadiahnya sudah siap atau belum. “Selamat ya Sinta putri Ayah yang cantik, Ayah bangga sama kamu, Nak. Apalagi saat kamu dipanggil sebagai lulusan terbaik di universitas tahun ini. Semoga ilmunya menjadi berkah dan kamu sukses kedepannya. Ayah sampai terharu ingin menangis rasanya,” ungkap Faisal sambil memeluk Sinta. “Ayah nih berlebihan banget, tapi terima kasih ya, Yah. Sinta senang Ayah selalu bersama Sinta sampai sekarang. Walaupun orang berkata jelek tentang Sinta, Ayah tidak pernah marah dan selalu mempercayai Sinta.” “Ayah sangat menyayangi kamu dan akan selalu bersama kamu sampai akhir, Nak.” Sinta sudah ingin menangis mendengar perkataan sang ayah. “Jangan nangis Sayang kita belum foto.” Sinta akhirnya tidak jadi menangis. “Lagi terharu malah ngomongin foto. Ya sudah ayo kita foto,” ajak Sinta. Pemandangan serta percakapan ayah dan anak itu tidak luput dari penglihatan seorang wanita, dia adalah Ayudia. Wanita itu sangat bersyukur suami dan putrinya sangat dekat dan saling menyayangi. Namun, ada rasa sedih tidak ada dirinya dan Santi dalam kebersamaan Faisal dan Sinta. Apa dia pantas hadir dalam kehidupan mereka? Itulah yang selalu muncul dibenak wanita akhir-akhir ini. Ayudia kembali memperhatikan suaminya dan sang putri, setelah berfoto suaminya itu tampak pamit karena ada urusan kantor yang mendesak. Ayudia terus memperhatikan Sinta yang mengobrol dengan dua temannya satu perempuan dan yang satunya lagi lelaki. Namun, Ayudia merasa sangat familiar dengan teman laki-laki Sinta. “Dia seperti Anton teman Santi, jangan-jangan Santi ke sini.” Ayudia seketika terkejut melihat Sinta memeluk seorang gadis memakai dress pink dan membawa bunga walau gadis itu memakai masker Ayudia sangat tahu itu adalah Santi, sang putri. “Apa ini? Putri kembarku sudah kenal satu sama lain bahkan mereka terlihat sangat dekat, sejak kapan?” Ayudia melihat Sinta dan Santi berfoto bersama dengan ketiga kawannya tampak sangat bahagia. Ayudia sebagai sang bunda melihat kedua putri kembarnya bahagia juga ikut merasakan kebahagiaan itu, hingga menangis haru, ingin rasanya dia ikut di dalamnya. Dia memutuskan untuk pergi dari sana walau masih banyak pertanyaan di dalam benaknya. Namun, ketika Ayudia berbalik—tubuhnya menabrak seorang pria yang sedang terpaku di belakangnya. Mata mereka saling bertemu satu sama lain. Ayudia pun menangis begitu pun pria di depannya tampak berkaca-kaca. “Mas Faisal ....” “Ayu ....”
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD