82. Tuan Tantama

2352 Words

Orang-Orang yang datang bersama ayah Adam sepertinya bukan pelayan, Elsa bisa lihat, mata mereka yang berkilat cerdas. ‘Mungkin sekretaris pribadi,’ batin Elsa. “Selamat pagi,” sapa papanya Adam. Suaranya tenang dan dalam. Wajahnya serius meski tak terlihat dingin. Istri beliau anggun duduk di kursi, kemudian diikuti oleh suaminya. Duduk bersebelahan. “Selamat pagi,” balas Elsa sopan. “Bagaimana kabar hari ini? Apa sudah terasa lebih baik?” tanya papanya Adam lagi. Elsa memberanikan diri menatap lurus mata ayah kekasihnya. “B-Baik,” jawab Elsa. Adam keluar kamar mandi. Dibantu pelayan mengeringkan muka. “Aku tinggal bentar, El. Habis kelas langsung ke sini.” “Y-Ya,” jawab Elsa gugup. Takut jika Adam tiba-tiba berbuat aneh. Dan tuh kan- Bibir Adam yang dingin habis sikat gigi men

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD