81. Orang Tua Adam

2273 Words

Segera setelah Elsa tertidur, Adam menulis pesan panjang. Mengirim pengakuan Elsa pada mamanya. “Aku tidak akan puas hanya dengan permintaan maaf, Ma,” kirim Adam. "Ya," balas mamanya Adam. Tidur Elsa gelisah. Adam mengecek kening kekasihnya. Panas dengan keringat dingin. Adam gugup menelepon dokter keluarga. “Apa Nona Elsa sampai muntah?” baru juga dokter bertanya begitu, Elsa tiba-tiba terbangun. Mual memegangi mulut. Adam cepat meletakkan ponselnya, cepat memapah Elsa ke kamar mandi. Pelayan gupuh mengikut. ‘Huwek.’ ‘Huwek.’ Elsa terus saja muntah. Bahkan hingga yang keluar tinggal air saja. Dia masih ngos-ngosan bersiap untuk muntah lagi. Gadis itu kelelahan. Bersandar di pelukan Adam. Pelayan tanpa kata menawarkan minum. Adam bantu menyuapi Elsa. “Kepalaku pusing sekali,” b

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD