96. Mama

1650 Words

“Good! Bersiap untuk adegan selanjutnya! Kita break lima belas menit!” Elsa berjalan cepat menuju tenda peristirahatan. Mengusap kasar bibirnya. Air mata gadis itu deras menetes. Bersembunyi di belakang pintu, Elsa menangis seorang diri. Para aktris dan kru yang berada di tenda membuang muka, diam-diam melihat tapi tak berani berkomentar. Fia berlarian pamit pada kru utama sebelum cepat mencari Elsa. “Kakak, Kak Elsa kenapa?” Fia memeluk Elsa. Tak tega melihat Elsa menangis. Elsa sesenggukan menangis di pundak Fia, meski begitu, sampai gadis itu selesai menangis, dia masih tak berkata apa-apa. Stylist dan make up artist sabar menunggu Elsa, selesai Elsa tenang baru membantu Elsa berganti pakaian dan make up. ** Sampai malam larut, Elsa masih harus berakting sebagai pasangan kekasi

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD