[27] Sepertinya Saingan

2204 Words

“Tuh, kan lo sakit. Kemarin, sih, lo nggak mau izin pulang aja!” Ayesha terkekeh mendengar omelan itu. “Yang kemarin ya kemarin kali,” jawabnya sambil memindahkan ponsel dari telinga kanan ke kiri. “Nitip surat, ya. Sopir gue lagi otw ke tempat lo.” “Iya. Lo cepet sembuh,” kata Nala. “Semoga aja nanti nggak ada tugas, gue kan nggak bisa nyontek lo.” “Jadi, perhatian lo barusan palsu?” “Ihh enggak! Gue beneran peduli ke lo. Nanti pulang sekolah gue ke tempat lo. Banyakin istirahat. Jangan keras kepala.” Bola mata Ayesha memutar mendengar cerocosan Nala. Dia tidak bisa membayangkan jika Nala ada di hadapannya, pasti ekspresinya jauh lebih mengerikan. “Sha!! Lo nggak pingsan, kan?” Pertanyaan itu membuat pikiran Ayesha terputus. “Enggak. Ya udah semangat sekolahnya.” “Semangat sakitny

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD