CHAPTER 1
Menjelang pagi, udara sejuk memasuki celah celah jendela kamar Zidan. Lelaki yang ber usia 18 tahun itu tengah tertidur pulas di kasur nya yang empuk di tambah selimut tebal yang hangat menemani nya.
Tiba lah seorang wanita paruh baya, sedang membangun kan lelaki tersebut siapa lagi kalau bukan Geeya bunda Zidan.
Zidan tipekal lelaki yang mudah bermalas-malasan jadi terkadang harus dibangun kan untuk bangun pagi, kalau tidak ada bunda nya mungkin setiap hari lelaki itu akan bangun di siang hari terus.
"IDANNN!!"
"DANN!!"
"ZIDAN BANGUNNNN!!!"
"Zidan bangun anak bunda, yang ganteng melebihi oppa korea"
"BANGUN!!!" teriak sang ibu sembari mengoyang kan tubuh Zidan yang sedari tadi masih santai tidur
"FARELD ZIDAN ALFATEH, bangun ini sudah siang!!" teriaknya lagi sembari mengoyang-goyang kan tubuh laki-laki itu agar cepat bangun.
"Sebentar bunda, lima menit lagi..." balas zidan dengan suara bangun tidur khas nya, lalu ia menutup wajahnya dengan Bantal yang ada.
"Ini sudah jam delapan siang Zidan, hari ini kamu sekolah!" peringatnya lagi
"Demi Bunda Maria, yang bener aja" tanpa aba-aba, pria itu langsung terbangun dari tidurnya.
"Bunda, ini masih jam empat subuh" regeknya saat setelah melihat jam di meja belajarnya
"Tidak masalah, kamu mandi dulu terus solat dari pada tidur lagi. Kebiasaan kamu bangun pagi bukan nya langsung mandi, sholat, kamu? Malah tidur santai, mau Saya buang kamu ke panties asuhan" ujar Geeya kesal
Zidan menelan ludahnya, perkara ia meminta lima menit saja sudah banyak drama bagaimana jika dirinya sudah menikah, "Astaghfirulah, sialan"
"Dingn ah, males!!" keluh dirinya lalu kembali merebahkan tubuh nya sembari menarik selimut.
Mendengar keluhan sang anak, Geeya pun berinisiatif untuk mengancam anak nya. Lagi pula jika tak di ancam seperti biasa nya mana mungkin bisa segarcep itu.
"Zidan,mau bunda potong uang jajan bulanan kamu?" tanya Geeya dengan senyuman yang membuat mental zidan menciut.
Jleb
"Jangan dong bunda, aku mandi sekarang deh hehe" ucap Zidan sembari tersenyum pasrah pada bundanya
"Cepat, jangn nunda-nunda!!"
"Siap bunda.."
Zidan yang terus terusan mendengar bunda nya yang terus mengoceh pun, langsung bergegas meraih handuk dan bergegas mandi.
Setelah selesai mandi ia, tak lupa untuk menunaikan kewajiban nya. Senakal nakalnya Zidan iya tak pernah meninggalkan kewajiban nya itu untuk meninggalkan sholat 5waktu itu.
Jam 06:01 WIB
Sekian lamanya ia berada di kamar, Zidan beranjak untuk menuju ruang makan. Dimana ia melihat segerombolan keluarganya sedang duduk rapih untuk bersiap sarapan.
Tak lupa ia menyapa seluruh keluarganya, Arya Pratama ayah Zidan yang berusia 36 tahun. Bisa dipanggil Arya, ia adalah pemilik perusahaan yang terkenal di Jakarta.
Geeya Oliver Strayla, Bunda Zidan plus istri Arya Pratama yang kini berusia 33tahun. Bisa dipanggil Gea.
Gifsya Flora Crayfa, Adik kesayangan nya Zidan. Yang kini usianya menginjak 9 tahun. Gadis kecil tersebut bisa di pangil Lora atau Cray, Anak perempuan Arya dan Gea adalah salah satu cucu yang paling di untung.
Dari sekian banyak nya cucu dari Keluarga Pratama, hanya dari Pasangan Arga dan Gea yang memiliki anak perempuan. Membuat Seluruh Anggota plus Keluarga Pratama sangat menyayangi nya.
"Pagi bidadari, Pagi Pah, Pagi Bunda..."
Sapa Zidan menarik kursi yang berada di sebelah Lora
"Pagii juga, bang..." balas Flora dengan senyuman yang indah
Lora (Flora)
"Pagii..." Ucap Arya dan Gea bersamaan
Untuk pagi ini sepertinya tidak ada drama baru, biasanya pagi-pagi gini sering kali ada rusuh drama dan lainnya.
Disisi lain flora sedang mecolek lengan zidan beberapa kali, namun seperti nya zidan sedang mengusili adik nya yang mengemaskan itu.
Bagaimana tidak, sedari tadi adik nya terus-terus menarik-narik baju seragam nya namun apa daya. Zidan masih sibuk memakan rotinya.
"Bang, hari ini anterin lora ke sekolah yaa plicc" mohon Flora dengan sungguh
"Males ah, Lora nya ngak cium abang soalnya" kata Zidan sembari meledek adiknya
"Aiiii abang, gaboleh gituu..." cicit Flora
"Bodo, cium abng dulu baru nanti di anterin sekolah"
"Setuju?" katanya lagi
"Setuju!!" balas Lora semangat
Cup.. Cupp.. Cupp
Flora pun mencium seluruh wajah Zidan. Mulai dari Pipi, Kening, Dagu, sampai ke mata. Zidan yang merasa geli pun mencium balik pipi Lora gemas dan mencubit pipi gembul itu.
"Aswhhh- sakit abng"
"Udah kan? Nanti anterin ya oke oke?" mohon Flora dengan sungguh
"Lora gemesin, jadi pengen nikahin" goda Zidan
"Abang nakal, huhh!!" kata Lora mengaplok pipi Zidan
"Oh gitu, yaudah nanti pulang sekolah ngak main kuda kudaan lagi" ancam Zidan dengan senyum miris
"Abang mahh..."
"Bunda abng nakal, katanya ngak mau anterin Lora sekolah!!!" teriak Lora sedari mengeluarkan lidah nya seperti mengejek
"ZIDANNNN" teriak Gea Di dapur
"Ehh!! bocah tengil, main adu aja" ucap Zidan
"Apa apa, kacian bunda malahin wle" kali ini tidak seperti biasanya, Lora megejek Zidan dengan mengacungkan jari tengah nya ke arah Zidan dan bergegas berlari menuju ayah nya
"Heh bocah, tangan nya mau di potong pake gegep?" teriak Zidan
"No no no, kamu tidak boleh seperti itu baby...." sahut Arya
"Abng duluan tuhh..." kata Lora menunjuk nujuk ke Zidan
"Eh, bocah sialan emang..." gumam Zidan
Untung adek gue mengemaskan, serta cantik tiada tanding di antara mermet mermet di lautan hindia, kalo bukan udah gue buang ke laut. Batin Zidan
Setelah menyelesaikan sarapan pagi, tak terasa waktu sudah menunjukkan pukul 06:25. Itu artinya Zidan dan Lora harus segera berangkat menuju sekolah, karena jarak rumah dan Sekolah nya lumayan jauh.
"Loraa, ayo berangkat.." ujar Zidan
"Gassken abang, pake motor?" tanya Lora
"Iya dong, masa pake sapu ajaib" ucap Zidan ngasal
"Ih abang mah, jangan kenceng-kenceng bawanya. Lora takut.." cicit Lora
"Tenang aja, abng bawanya pelan deh.." balas Zidan
"Awas kalo boong, ngak Lora cium lagi"
"Siapp, tuan putri..."
"Berangkat sekarang?"
"Cuss..."
"Last go, baby" tanya Zidan sembari menyunggingkan senyum nya
"Yes, brother" kata Flora dengan semangat
15menit kemudian.
Tak berselang lama ia sampai di sekolahnya, SMA TUNGGAL IKA 01 sekolah tercintanya. Dimana ia bertemu dengan sahabat nya sekaligus gangnya yaitu BRIDASGANG. Yang terkenal dengan kenakalan nya, serta hobinya membuat kerusuhan.
Bagi mereka itu adalah hal yang paling menyenangkan serta memiliki sikap yang berbeda-beda, wajahnya yang terbilang sempurna dan badan nya seperti Surga dunia. Membuat seluruh Siswa SMA TUNGGAL IKA Menggemari seluruh anggota inti yang berjumlah 5 orang, apalagi ketua gangster nya adalah FARELD ZIDAN ALFATEH membuat sesiapapun melihat nya kelepek-klepek.
Zidan tiba di depan pintu kelas, terlihat sahabat-sahabat nya sedang mengobrol dengan yang lainya. Mengetahui datang nya sangat ketua mereka pun menyusuli zidan di pintu kelas.
"Reld lo, dari mana aja?" tanya Atta
"Nganterin bocah tengil dulu.." balas Zidan
"Bidadari gue..." kata Aldebaran
"Hah? Ngawur lo Al, Bidadari siapa?" tanya Zhino
"Yaa, Crayfa lah. Siapa lagi kalo bukan" balas Aldebaran
"Ngarep lo?" ucap Zhino
"Najis, gue punya adik ipar kayak lo Al" sahut Zidan
"Kejam amat lo, Reld" ucap Aldebaran
Mereka pun memutuskan untuk duduk di bangku Masing-masing. Zidan duduk di kursi paling belakang, entah lah hampir semuanya anggota inti Bridas memilih kursi paling belakang. Katanya sih kursi yang paling cocok untuk menggobrol dan bermain tanpa di ketahui guru itu kursi paling akhir.
"Ngomong-ngomong planet venus kemana?" tanya Atta sembari mencari keberadaan lelaki itu
"Katanya sih tadi, lagi gombalin cewek kelas sebelah" balas Zhino
"Kebiasaan, buaya kadal" ucap Aldebaran memegang kening nya
Tak lama tiba seorang lelaki dengan tingkah kehenohan nya. Siapa lagi kalau bukan Venus, lelaki itu memang memiliki tingkah yang receh dan garing.
Namun apa sangka, saat tauran jurusan yang paling keren itu adalah Venus. Jangan di sangka dengan tingkah receh Venus, ia hobi sekali menendang junior milik orang lain membuat sesiapa pun bergidik ngeri melihatnya.
"Bestie, bestie mau kabar baru?" tanya Venus sembari berjalan menuju arah gerombolan sahabat nya
"Kabar apa?" tanya Atta sembari menaikan halis nya
"Gue denger-denger kata cewek kelas sebelah, ada murid baru di sana" ucap Venus lalu menarik kursi di sebelah Zhino
"Pindahan atau apa nih?" tanya Aldebaran
"Katanya pindahan, kalau ngak salah" balas Venus
"Lo kalau ngasih informasi harus teliti dong, masa ngak meyakinkan banget dah" ucap Zidan
"Gini-gini gue suka bener, emang lo" balas Venus
TRINGGGGGGG
Belum masuk sudah berbunyi, itu artinya pelajaran akan segera di mulai. Seluruh siswa berhamburan masuk kedalam kelas, dan bersiap duduk manis di kursi masing-masing.
"Bel lakcnat!!"
"Woii, masuk woiii" teriak Venus menatap murid di kelasnya yang masih keluyuran
"Masuk wehhh, nggak usah ganjen sama cewe lo kaleng rombeng!!" teriak Venus kepada salah satu siswa yang masih asik dengan kelas sebelah
"Aelahh, iya-iya!!"
Tak lama seorang guru paruh baya cantik dan body montek tiba di dalam kelas. Seluruh siswa duduk rapih dan tenang tidak ada yang berulah di pagi ini kecuali anggota Bridas.
"Selamat pagi" sapa guru tersebut
"Pagi, bu" balas mereka serempak