Hilang

1298 Words

"Iya Sayang... Ummi tahu ini berat buat kamu. Tapi ikhlaskan. Allah maha tahu yang terbaik untuk hambanya. Percaya itu." Ucap Zahra memeluk tubuh Qiran. Sedangkan Qiran hanya menangis. Seandainya saja dia bisa bercerita tentang apa yang menyakiti perasaannya. Mungkinkah keluarga Rayza masih mau menerima dirinya yang merupakan anak hasil perselingkuhan? Kenyataan ini sungguh membuatnya begitu hancur. ??? "Em... Mungkin Qiran mau makan buah. Sudah seharian gadis itu tidak makan apapun. Kasihan sekali Qiran." Gumam Zahra bermonolog sambil mengusap sebuah apel yang dipajang di swalayan. Saat ini Zahra memang sedang pergi ke swalayan karena hendak membeli makanan untuk Qiran. Sungguh hatinya ikut merasakan luka yang mendalam melihat gadis itu tak mau menerima makanan apapun. Zahra sadar kese

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD