bc

My Girl

book_age16+
797
FOLLOW
4.4K
READ
billionaire
possessive
age gap
arrogant
dominant
scandal
others
CEO
bxg
city
like
intro-logo
Blurb

Lanjutan

#Roy Alexander Smith 2

"Sial, kenapa bisa pusing seperti ini!" Maki ku, aku baru saja keluar dari club malam. Jangan berpikir aneh, aku bekerja disana karena menggantikan Mba Elva sebentar sebagai pelayan bukan jalang orang-orang kaya. Namun sialnya aku tidak sengaja mengambil gelas yang berisi Wine dan itu sangat berakibat fatal bagiku.

Dan di sinilah aku, di apartemen mewah entah siapa pemiliknya. semalam aku tidak mengingat apapun. Yang aku ingat adalah, aku di bawa oleh seorang pria.

"Hey sugar." Panggil seorang pria tampan dan itu membuat ku terkejut.

......

Dirilis 09 Maret 2021

chap-preview
Free preview
Chapter. 01
Happy Reading..... ....... Aku baru saja tiba di kota Bandung, kota yang selama ini ingin aku kunjungi. Tentu aku datang kesini bukan karena liburan, akan tetapi aku mencari pekerjaan. Setelah orang tua ku berpisah dua tahun lalu, aku belajar hidup mandiri dan membiayai kebutuhanku sendiri. Menjadi anak broken home sangatlah tidak mudah bagiku, dulu tiap hari aku selalu mendengar ibu dan ayah bertengkar entah apa yang mereka ributkan. Dan puncaknya adalah malam itu, malam dimana ayah sangat muak dengan ucapan ibu sehingga dia meminta cerai. Mereka tidak pernah memikirkan perasaanku, yang mereka pikirkan hanya ego mereka. Aku cukup dewasa untuk tidak ikut campur, dan aku kuat bisa hidup tanpa mereka lagi. Ayahku menikah setelah lima bulan berpisah dari ibu, aku shock dan tidak bisa berkata apa-apa. Aku tidak pernah lagi menemui ayah setelah mendengar kabar dirinya menikah waktu itu. Sedangkan ibu dia juga menikah tidak lama setelah ayah, bisa aku simpulkan jika mereka bercerai karena ingin memulai rumah tangga yang baru tanpa memikirkan ku. Dan aku tetap kuat. tapi aku sedikit kecewa apa mereka tidak pernah menganggap kehadiranku selama ini? bahkan saat mereka menikah pun aku baru tahu saat pembantu dari rumah ayah yang meneleponku. "Neng mau kemana?" Tanya ojol yang aku tumpangi, aku mengecek alamat yang tertulis di kertas pemberian sahabatku kemaren. "Ke daerah****tau kan bang?" Tanyaku sambil memperbaiki helm yang sedari tadi turun terus sehingga menganggu penglihatan ku. sungguh jika saja helm ini milikku sudah ku lempar ke sungai sangking gregetnya. "Iya neng!" Astaga aku sampai lupa memperkenalkan diri, saking semangatnya diriku ingin cepat sampai di tempat tujuan. Kenalkan aku Ayana Hermawan biasa dipanggil Aya atau Ana terserah bagaimana enak kalian memanggilku. Umurku baru menginjak 20 tahun beberapa hari lalu, dan aku anak tunggal perempuan. Ehm apa kalian ingin mendengar sedikit ciri-ciri ku? Tentu aku akan beritahu. Aku memiliki rambut panjang sepinggang, dulu aku risih dengan rambut panjang karena itu hanya akan membuatku susah mengurusnya. Namun kata ibu sebagai perempuan aku harus menjaga rambut agar terlihat bagus di pandang. Aku hanya menurut karena ibu selalu mengejekku saat menggunakan rambut pendek. Aku memiliki kulit sawo matang, hidung pesek tentunya dan juga tinggi badan hanya 158 cm huh sangat pendek bukan? "Neng sudah sampai." Aku turun dari motor ojol tersebut sambil memberikan uang. "Kembaliannya neng." "Tidak usah bang, ambil saja terima kasih sudah mengantar saya." Ucapku dengan ramah lalu berjalan menuju kontrakan yang di maksud oleh temanku. "Permisi!" Panggilku dan tidak beberapa lama seorang satpam menghampiri aku yang berteriak sejak tadi. "Ada yang bisa saya bantu Mba?" Tanyanya sambil tersenyum ramah. "Anu pak, saya mau nyari mba Elva Mayang sari." "Oh Mba Elva, ada Mba silahkan lewat sini." Satpam itu membawaku menuju salah satu kamar kos sederhana namun asri di daerah bandung. "Terima kasih pak ya sudah mengantar saya." Ucap Ku lalu mengetuk pintu tidak beberapa lama mba Elva membuka pintu. "Gimana Ay perjalanan kamu?" Tanya Mba Elva aku berdecak kesal saat mba Elva memanggil nama ku dengan Ay. "Mba kenapa sih suka manggil aku Ay, kenapa gak Aya aja langsung, kan enak didengar juga." Protesku dan Mba Elva hanya tersenyum. "Ya suka suka Mba dong, jawab dulu pertanyaan Mba tadi." "Ck! Mba ini, perjalanannya menyenangkan Mba, lain kali ajak aku jalan-jalan Mba ya." "Iya, ya udah siap-siap sana kita berbelanja kebutuhan bulanan di supermarket di ujung gang ini." Lalu aku menyimpan barang bawaan seperti tas yang isinya hanya baju-baju ku saja. tidak lupa aku mengganti bajuku dengan yang lebih santai. celana traning dan juga baju kaos yang di lapis jaket. "Ayo Mba." kami berdua berjalan kaki untuk sampai di supermarket, tidak terlalu jauh hanya membutuhkan waktu sekitar 10 menitan. namun karena panasnya matahari membuat perjalanan kami berdua terasa sangat jauh. Akhirnya kami sampai di tempat tujuan, aku langsung masuk dan merasakan dinginnya Ac di supermarket yang kami tuju. "Mba milih sayuran dan bahan dapur lainnya ya, kamu pilih alat mandi dan jangan lupa pembalut!." Ucap Mba Elva dan langsung pergi dari hadapanku. sedangkan aku masih di tempat mba Elva memang begitu, masa harus dengan suara lantang untuk memberitahu agar membeli pembalut. aku kan jadi malu. Mba Elva itu adalah kakak dari sahabatku, yang sedang ada di kota malang untuk melanjutkan sekolahnya. Mba Elva sudah ku anggap seperti kakak ku sendiri karena sejak SMA kami sangat dekat maka tidak heran jika aku blak-blakan dengan Mba Elva. ditambah umur kami berdua hanya terpaut satu tahun saja. mba Elva tua satu tahun dariku. ....... "Argghhhh..." Teriak seorang pria saat dirinya lagi-lagi menerima siksaan dari seorang anak buah orang terkejam di dunia bawah. "Mengaku lah, siapa yang menyuruhmu untuk menguntit bos kami!!" Teriak Pria berbadan besar dengan tato di lehernya yang membentuk sebuah inisial seseorang. "Sam---sampai kapanpun aku tidak akan memberitahukannya!!" Walaupun sudah tidak berdaya pria itu tetap dalam pendiriannya. untuk ukuran orang seperti pria ini dia adalah termasuk orang yang setia namun kesetiaannya membuat dia dalam bahaya. "Roni jika dia tidak mau mengaku, bunuh anak dan juga istrinya!" Kata seseorang itu dengan suara dingin dia adalah Bos nya orang yang paling di takuti. jika ada yang berurusan dengannya maka tamatlah riwayat orang itu. Mendengar nama anak dan istrinya dibawa-bawa membuat pria itu mengepalkan tangannya, anak dan istrinya tidak tahu apa-apa jika mereka menyakiti keluarga nya maka itu tindakan dari seorang pengecut. "TIDAK!, jangan bawa keluarga ku dasar pengecut!!" Teriaknya sambil meludah sehingga mengenai sepatu mahal milik pria dingin tersebut. "LAKUKAN DAN BUNUH KELUARGANYA!!" Teriaknya lantang sambil berlalu dari sana namun langkahnya terhenti saat orang yang menjadi tawanan nya mau mengaku. "Aku akan memberitahu mu, tapi tolong jangan sakiti anak dan istriku." Ucapnya sambil menitikkan air matanya. dia tidak rela jika keluarga nya yang menjadi tumbal dari semua pekerjaan yang dia lakukan. walaupun dia bekerja untuk orang berpengaruh namun dia lebih takut dengan pria yang ada di hadapannya ini sekarang. "Jika saja kau seperti ini sejak tadi, maka kau tidak akan mendapat siksaan yang di berikan anak buah ku!" "Roni jangan lupa lepas anak dan istrinya dan kau cepat katakan siapa yang menyuruhmu." "Mr. Arlan." Mendengar nama itu membuat seorang James Edward Smith atau biasa orang orang kenal ada Edward mengepalkan tangannya. sial jadi pria tua sialan itu yang menjadi dalang semuanya usahanya yang menjadi tidak bisa berjalan sesuai kemauannya. Edward langsung pergi dari markas nya, baiklah dia harus membalas pria itu bagaimanapun caranya. inilah kenapa Edward sangat menghindar jika bekerjasama dengan seseorang ujung-ujungnya mereka akan iri dan pasti drama seperti ini berlangsung. "Kita langsung ke apartemen saja, dan jangan lupa beritahu Roni untuk menemui ku." Ucap Edward sesaat sebelum masuk ke mobilnya. di dalam mobil dia memejamkan matanya sebentar, sungguh hari ini sangat melelahkan untuk nya. terlebih saat mendengar jika dalang dari masalahnya minggu ini adalah klien yang dia tolak berkas nya minggu lalu. "Tuan kita sudah sampai." Lalu Edward membuka matanya dan langsung turun dari mobil untuk menuju ke apartemen yang selama ini dia huni. ....... Ganti Possessive senior Hey you....cerita baru lagi ya jangan lupa vote ya guys.... Ini kelanjutan dari cerita Roy Alexander Smith ya

editor-pick
Dreame-Editor's pick

bc

The Prince Meet The Princess

read
181.8K
bc

Mrs. Rivera

read
45.4K
bc

Wedding Organizer

read
46.8K
bc

The Alpha's Mate 21+

read
146.4K
bc

Sweetest Diandra

read
70.5K
bc

See Me!!

read
87.9K
bc

Beautiful Madness (Indonesia)

read
221.8K

Scan code to download app

download_iosApp Store
google icon
Google Play
Facebook