episode 7

1394 Words
Sementara di Kerajaan Sarkuella, Reya Madannsi sedang berlatih pedang dengan Paman Robert. Ya.. selama beberapa hari ini Reya terus berlatih pedang, sudah sejak lama Reya memiliki ketertarikan dalam berpedang tapi hanya karena ia seorang wanita, Reya dilarang memegang pedang oleh Mayka, tetapi karena sudah berjanji waktu malam itu akhirnya dengan terpaksa Mayka mengizinkan Reya untuk berlatih pedang. Reya memegang kuat dan mengayunkan pedangnya ke kanan dan kiri, Reya terlihat sangat bersemangat. "Ayo Reya bagus, arahkan seperti itu, anggap saja musuhmu saat ini sedang berada di hadapanmu!' ucap Robert memberi arahan. "Beginikah Paman?" tanya Reya. "Iya Reya, lakukan lebih kuat lagi," jawab Robert. Reya menganggukkan kepalanya, lalu mencoba mengayunkan pedangnya lagi. Tidak berapa lama Helena lalu datang ke tempat Reya berlatih pedang. "Reya, sudah cukup latihannya," ucap Helena. Menghampiri Reya dan Robert sambil membawa makanan dan minuman, Reya langsung menghentikan latihannya lalu mengambil minuman yang di bawakan Bibi Helena. "Terima kasih Bibi Helena," ucap Reya setelah meneguk habis minumannya. "Iya sama-sama Reya, latihannya sudah cukup ya, hari sudah mulai sore," ucap Helena. "Iya Bi, Reya masuk ke kamar dulu," ucap Reya berlari ke kamarnya. Robert terus memandangi Reya yang berlari, ia merasa ada yang istimewa dalam diri Reya tapi ia tidak tahu apa itu. "Suamiku ada apa. Kenapa kau menatap Reya seperti itu?" tanya Helena. "Aku merasa ada sesuatu dalam diri Reya," jawab Robert. "Sesuatu, apa itu?" tanya Helena lagi. "Entahlah Helena, aku juga belum tahu apa itu," jawab Robert. "Ya sudah, kalau begitu kita bersiap pergi ke Pandai besi mengambil pedang yang sudah di pesan Kak Titan!" ajak Helena. "Baiklah, Ayo kita pergi sebelum malam,” sahut Robert. Robert dan Helena lalu keluar dari kerajaan sarkuella menuju ke tempat pandai besi yang terletak di dekat pasar. ***** Malam hari Raja Titan duduk bersama penasihat kerajaan untuk membahas tentang keadaan penduduk sarkuella yang masih merasa khawatir karena kejadian p*********n di Kerajaan Sarkuella beberapa hari yang lalu. "Menurut saya, Raja sebaiknya memberikan pengumuman kepada semua penduduk sarkuella kalau keadaan sekarang sudah aman, agar Penduduk Sarkuella tidak merasa takut lagi," ucap Penasihat itu. "Baiklah penasihat, besok aku akan berbicara kepada semua penduduk Sarkuella," ucap Titan. Tidak lama kemudian Robert dan Helena kembali dari pandai besi setelah mengambil puluhan pedang baru, lalu menemui Titan Madannsi. "Kak Titan, aku sudah mengambil semua pedang itu dari pandai besi," ucap Robert. "Bagus Robert, besok bagikan kepada semua para prajurit perang kita!" perintah Titan. "Baik kak," sahut Robert. Lalu berjalan ke kamar bersama Helena untuk beristirahat karena malam semakin larut, kemudian di ikuti oleh Titan dan Penasihat kerajaan pergi ke kamar mereka masing-masing. ***** Keesokan harinya Cleo Dayypen tiba di Kerajaan Sarkuella, saat ini Cleo tengah mengawasi keadaan kerajaan sarkuella mencari waktu yang tepat untuk menyerang Titan. Titan sangat senang melihat Cleo kembali ia berpikir Cleo pergi ke Rumah bibinya selama beberapa hari ini. "Cleo, akhirnya kau datang juga," ucap Titan saat melihat Cleo. "Ada apa kau mencariku Titan?" tanya Cleo. "Aku ingin mengajakmu berburu sekaligus menemui penduduk Sarkuella!" ajak Titan. "Baiklah kalau begitu Ayo kita pergi," sahut Cleo. Titan dan Cleo lalu bersiap mengambil anak panahnya, saat hendak keluar dari Kerajaan Reya berlari menghampiri Titan dan Cleo. "Ayah, mau pergi kemana Reya ikut!" pinta Reya. "Reya, Ayah dan Paman Cleo akan pergi berburu, Reya tidak bisa ikut," ucap Titan. "Tapi Reya mau ikut Ayah, Reya bosan terus di dalam Kerajaan Reya berjanji tidak akan nakal," ucap Reya memaksa. "Sudahlah Titan biarkan saja Reya ikut, kita hanya sebentar berburunya," sahut Cleo. "Ya sudah, Reya boleh ikut tapi ingat di hutan jangan pergi jauh-jauh dari Ayah dan Paman Cleo," ucap Titan. "Iya Ayah," ucap Reya tersenyum senang. Titan, Cleo, dan Reya akhirnya pergi berburu bersama naik Kereta kuda, ketika sampai di Desa penduduk sarkuella. Titan menghentikan kereta kudanya dan menyampaikan kepada semua penduduk untuk tidak cemas lagi dengan keadaan kerajaan sarkuella. "Dengar semua penduduk sarkuella, saat ini Kerajaan Sarkuella sudah aman kalian tidak perlu takut lagi!" seru Titan. "Iya Yang mulia, kami sangat senang karena Kerajaan Sarkuella sudah kembali aman seperti dulu," ucap para Penduduk Sarkuella. Raja Titan tersenyum lalu kembali melanjutkan perjalanannya untuk berburu di hutan, setelah cukup lama perjalanan akhirnya Titan, Cleo dan Reya sampai di Hutan. Mereka lalu turun dari kereta kuda dan masuk ke dalam Hutan, Reya mengikuti langkah ayahnya dan paman Cleo dari belakang. "Cleo lihat itu ada seekor Rusa di sana," ucap Titan menunjuk ke arah selatan. "Iya Titan, kita harus perlahan dan jangan terlalu mendekatinya," ucap Cleo. Titan dan Cleo berjalan perlahan sambil membidik kaki Rusa itu, Cleo lalu melepaskan anak panahnya dan anak panah itu tepat mengenai kaki Rusa itu. "Kau berhasil Cleo," ucap Titan senang. Titan dan Cleo berlari ingin mengambil Rusa itu, dan tanpa sengaja meninggalkan Reya di belakang, langkah kaki kecil Reya tidak mampu mengejar langkah ayahnya dan paman Cleo. Sampai akhirnya Reya kehilangan jejak ayahnya, Reya melihat kesana kemari mencari ayahnya dan paman Cleo tetapi ia tidak menemukannya. "Ayah, Paman Cleo dimana!" teriak Reya. Tapi tidak ada jawaban, akhirnya Reya lalu memutuskan untuk kembali ke kereta kuda tapi Reya melewati jalan yang salah, dan akhirnya Reya tersesat di dalam hutan. Setelah mendapat buruannya Titan dan Cleo baru menyadari kalau Reya tidak ada di belakang mereka. "Cleo, apa kau melihat Reya?" tanya Titan. "Tidak, bukankah ia di belakangmu tadi," jawab Cleo. "Iya, tapi sekarang dimana dia?" tanya Titan. "Mungkin Reya kembali ke kereta kuda, ayo kita kesana," jawab Cleo. Titan menganggukkan kepalanya lalu kembali ke kereta kuda bersama Cleo, tetapi sampai di kereta kuda Titan dan Cleo tidak menemukan Reya. "Reya!" panggil Cleo. "Reya, kamu di mana Nak!" teriak Titan. Tapi tidak ada jawaban dari Reya, kemudian Titan dan Cleo pergi mencari Reya di sekitar hutan. "Reya!". "Reya!". "Reya!" teriak Titan dan Cleo. Reya terus berjalan berusaha mencari jalan keluar dari hutan, kaki kecilnya mulai terasa lelah dan perutnya mulai terasa lapar. Reya mengambil beberapa buah yang ada di hutan lalu memakannya sambil beristirahat. Hari mulai semakin gelap tapi Reya belum di temukan juga Titan mulai merasa khawatir dengan keadaan Reya. "Cleo, bagaimana ini kalau sampai Reya tidak di temukan," ucap Titan cemas. "Titan, aku yakin Reya saat ini pasti baik-baik saja," ucap Cleo. "Cleo, aku takut kalau sampai Reya di makan binatang buas," ucap Titan lagi. "Titan, sebaiknya kita kembali ke Kerajaan dan meminta bantuan Prajurit Sarkuella untuk mencari Reya," ucap Cleo memberi saran. "Iya, kau benar Cleo. Ayo kita kembali ke Kerajaan.” Titan dan Cleo lalu menaiki kereta kudanya, Titan mengendarai kereta kudanya cukup kencang agar lebih cepat sampai ke Kerajaan Sarkuella. Sementara di Kerajaan Sarkuella. Mayka dan Helena sibuk mencari Reya, karena sudah seharian mereka tidak melihatnya. Begitu tiba di Kerajaan Titan dan Cleo langsung memerintahkan para prajuritnya untuk segera pergi ke hutan mencari Reya, saat melihat Titan kembali Mayka langsung menghampirinya. "Suamiku, untung kau sudah pulang, apa kau melihat Reya sejak tadi siang aku belum melihatnya," ucap Mayka cemas. "Maafkan aku Mayka, Reya...Reya hilang," jawab Titan sedih. "Apa Hilang!" Mayka terkejut. "Bagaimana bisa Reya hilang, apa yang sebenarnya terjadi?" tanya Mayka. "Reya tadi siang ikut aku berburu bersama Cleo di Hutan, tapi saat berada di Hutan Reya Hilang, aku dan Cleo sudah mencarinya tapi kami tidak menemukannya," ucap Titan menjelaskan. "Ya Dewa, bagaimana nasib putriku pasti saat ini Reya sangat takut sendirian," guman Mayka. Tanpa terasa air mata Mayka luruh begitu saja. Titan langsung memeluk Mayka untuk menenangkannya. "Mayka, kau jangan khawatir Reya pasti di temukan, aku sudah memerintahkan semua Prajurit kita untuk mencari Reya," ucap Titan. Helena yang baru keluar dari kamarnya melihat Mayka yang sedang menangis, lalu ia langsung menghampirinya. "Kak Mayka, ada apa? Kenapa kau menangis?" tanya Helena. "Reya, Helena..," ucap Mayka terputus karena ia terus menangis. "Iya Reya kenapa Kak? Apa kakak sudah bertemu Reya?". "Reya hilang Helena," jawab Titan. "Apa, kenapa Reya bisa hilang Kak?" tanya Helena ingin tahu. "Reya hilang saat ia ikut denganku berburu di hutan," jawab Titan. "Ya Dewa, Reya kau dimana Sayang," guman Helena sedih. Melihat semua sedang bersedih Cleo Dayypen lalu juga berpura-pura bersedih, ia menghampiri Titan, Mayka, dan Helena. "Titan, aku izin pergi pulang dan mencari Reya lagi di hutan," pamit Cleo. "Iya, Terima kasih Cleo," ucap Titan. "Tolong temukan Reya, Cleo," ucap Mayka memohon. "Tentu Mayka, aku berjanji akan menemukan Reya," sahut Cleo. Cleo lalu melangkahkan kakinya meninggalkan kerajaan sarkuella dan berpura-pura pergi mencari Reya. "Untuk apa aku mencari gadis kecil itu, aku yakin dia pasti sudah di makan binatang buas," guman hati Cleo senang.
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD