episode 6

1684 Words
Di tempat berbeda Cleo Dayypen dan Robert Madannsi sedang melatih para Prajurit perang kerajaan sarkuella, mereka adalah prajurit-prajurit terpilih yang memiliki kekuatan ahli dalam berpedang. "Dengar kalian semua, aku ingin kalian mengeluarkan semua kekuatan kalian untuk melawan musuh!" seru Robert sebagai Panglima pemimpin perang. "Siap panglima, kami berjanji akan mengabdikan hidup kami demi Kerajaan Sarkuella!" teriak para Prajurit itu. "Bagus, Ayo semua berlatih lagi!" seru Robert. "Zrak... Zrak... Srett...," Terdengar suara pedang saling bergesekkan. Semua prajurit perang kerajaan sarkuella terus berlatih, tanpa terasa hari semakin gelap Cleo Dayypen memutuskan untuk pulang kembali ke Rumah bibinya. "Maaf Robert, sekarang aku harus pulang," pamit Cleo. "Baiklah Cleo, berhati-hatilah," sahut Robert. Robert lalu menghentikan latihannya, Cleo lalu berjalan keluar istana, dalam perjalanan pulang Cleo terus tersenyum senang akhirnya ia bisa melenyapkan Titan Madannsi dan menjadi Raja Sarkuella tanpa harus melawan Ribuan prajurit Sarkuella. "Aku bisa mendapatkan keuntungan dari peperangan ini, aku akan membuat kesepakatan dengan Raja Namrud," guman Cleo tersenyum dengan ide liciknya. ****** Malam hari semua keluarga Madannsi berkumpul dan makan malam bersama, kehangatan dalam keluarga sangat terasa dalam keluarga Madannsi. Semua makan dalam keadaan diam, tapi tiba-tiba Reya menjauhkan makanannya. "Reya tidak mau makan," ucap Reya menutup mulutnya. "Reya harus makan kalau tidak makan nanti Reya sakit, sejak tadi siang Reya belum makan apa pun hanya makan kue buatan Bibi," ucap Helena membujuk Reya. "Iya Sayang, makanlah dengar kata Bibi Helena," sahut Mayka. "Reya tidak mau!" teriak Reya berlari ke kamarnya. Saat Mayka ingin mengejar Reya, tangan Mayka di tahan oleh Demina. "Jangan Mayka, biarkan saja nanti kalau Reya lapar ia akan makan juga," ucap Demina. Mayka lalu kembali duduk melanjutkan makannya, selesai makan malam Mayka lalu menghampiri Reya di kamarnya sambil membawa makanan untuk Reya. "Reya sayang, makan ya sedikit saja, ibu janji akan memenuhi semua keinginan Reya," ucap Mayka. "Benarkah, ibu berjanji," ucap Reya. "Iya Sayang," sahut Mayka. Reya tersenyum senang, ia lalu mengambil makanannya dan memasukkannya ke dalam mulutnya. Mayka tersenyum melihat putri kecilnya itu, sehabis makan Reya lalu tertidur. ************ Setelah dua hari kemudian Raja Namrud Tiba di Kerajaan Hiltar, di sana Raja Namrud di sambut dengan hangat oleh Raja Hiltar. "Hei, apa kabar Raja Namrud sudah lama kau tidak pernah ke sini semenjak putrimu menikah dengan putraku," ucap Raja Hiltar. "Iya maaf Raja Hiltar, aku terlalu sibuk dengan permusuhanku dengan Kerajaan Sarkuella," ucap Raja Namrud. "Apa! Kerajaan Sarkuella, ada masalah apa Raja Namrud sampai kau berurusan dengan Kerajaan Sarkuella?" tanya Raja Namrud. "Kerajaan Sarkuella sudah merebut wilayah kekuasaanku dan Raja Titan Madannsi sudah melenyapkan Putraku," jawab Raja Namrud dengan penuh amarah. "Apa! Benar-benar keterlaluan, kita harus membalas Kerajaan Sarkuella Raja Namrud," ucap Raja Hiltar. "Iya Raja Hiltar, untuk itu aku datang kesini untuk meminta bantuanmu menghancurkan Kerajaan Sarkuella terutama Raja Titan Madannsi," ucap Raja Namrud. "Baiklah aku akan membantumu, tapi untuk menyerang Kerajaan Sarkuella tidak mudah karena Raja Titan memiliki Kekuatan yang sangat kuat bahkan aku dulu hampir saja di lenyapkan olehnya," ucap Raja Hiltar. "Iya, aku tahu Raja Hiltar aku akan memikirkan bagaimana caranya mengalahkan Raja Titan Madannsi," ucap Raja Namrud. Raja Hiltar menganggukkan kepalanya lalu meminta Raja Namrud untuk menginap di Kerajaannya selama beberapa hari. "Raja Namrud beristirahatlah, besok Kita akan membuat Rencana baru,". "Baiklah," ucap Raja Namrud. Lalu mengikuti langkah Raja Hiltar yang menunjukkan tempat peristirahatannya. ***** Sementara di sisi lain Cleo Dayypen sedang dalam perjalanan menuju Kerajaan sekutu Hiltar untuk membuat kesepakatan dengan Raja Namrud, Cleo sudah merencanakan semua apa yang harus ia lakukan dengan tersusun rapi, agar rencananya untuk merebut Tahta Kerajaan Sarkuella berhasil. Cleo berjalan mengikuti jalan setapak di dalam hutan dimana jalan yang pernah ia lewati dulu saat pergi ke Kerajaan Sekutu Hiltar yaitu Kerajaan Raja Namrud. "Aku harus segera tiba di sana," guman Cleo. Cleo terus berjalan sampai akhirnya ia tiba di Kerajaan Raja Namrud saat matahari hampir mulai tenggelam. "Buka gerbangnya, aku ingin bertemu dengan Raja Namrud," ucap Cleo. Kepada para penjaga gerbang Kerajaan Raja Namrud. "Maaf Kisana, saat ini Raja Namrud sedang pergi ke Kerajaan Hiltar," ucap salah satu penjaga gerbang. "Apa!" Cleo terkejut. "Aku yakin pasti Raja Namrud ingin meminta bantuan Raja Hiltar, aku harus menemui mereka secepatnya," guman hati Cleo. Cleo lalu pergi menuju Kerajaan Hiltar, di tengah perjalanan Cleo merebut seekor kuda milik penduduk sarkuella yang kebetulan lewat agar ia lebih cepat sampai kesana. Cleo menunggangi kuda itu cukup kencang, suara angin bergemuruh mengikuti langkah kaki kuda itu. Cleo kemudian melewati jalan pintas agar ia lebih cepat sampai kesana, hanya dalam waktu sehari Cleo tiba di Kerajaan Hiltar. Kerajaan Hiltar sangat besar dan indah dengan benteng-benteng tinggi yang mengelilinginya, sehingga tidak mudah untuk bisa masuk ke dalam istana Kerajaan Hiltar. Ketika Cleo ingin memasuki pintu gerbang, ia di hadang oleh para Prajurit Hiltar. "Tidak ada yang bisa masuk ke dalam Kerajaan ini," ucap salah satu Prajurit itu. "Minggir kalian, biarkan aku masuk," ucap Cleo. "Kalau kau ingin masuk hadapi kami dulu," ucap Prajurit itu menantang Cleo. "Baiklah, aku akan memberikan pelajaran pada kalian semua," ucap Cleo. Cleo Dayypen harus bertarung mengalahkan para prajurit penjaga gerbang kerajaan Hiltar agar ia bisa masuk ke dalam, Para prajurit Hiltar mengangkat pedang sambil berteriak. "Serang...! Seru Prajurit Kerajaan Hiltar. Mereka lalu berbondong-bondong menyerang Cleo, Cleo melawan semua prajurit hiltar satu persatu dengan tangan kosong. "Bugh, Bugh, Bugh,". Cleo memukul semua prajurit yang menyerangnya, keributan yang terjadi di luar Kerajaan akhirnya terdengar sampai ke telinga Raja Hiltar. Raja Hiltar yang saat ini sedang membuat rencana bersama Raja Namrud sangat marah, karena ada berani membuat keributan di kerajaannya. "Siapa yang sudah lancang ingin masuk ke dalam kerajaanku," guman Raja Hiltar. Raja Hiltar lalu melangkahkan kakinya keluar untuk melihatnya, betapa terkejutnya Raja Hiltar saat melihat Cleo Dayypen, ia teringat Cleo adalah orang yang pernah bertarung dengannya dan hampir saja ia melenyapkan nya waktu itu tetapi Cleo berhasil selamat karena di tolong oleh Titan Madannsi. "Hentikan!" teriak Raja Hiltar. Semua prajurit kerajaan hiltar lalu berhenti seketika mendengar ucapan rajanya, sementara Cleo tersenyum bisa bertemu dengan Raja Hiltar. "Hei.. Kenapa kau membuat keributan di kerajaanku, apa kau mau aku melenyapkanmu seperti dulu!" teriak Raja Hiltar. "Ow...jadi Raja Hiltar masih mengingatku," ucap Cleo Dayypen. "Tentu saja, kau adalah orang yang pernah melawanku, apa tujuanmu datang kesini?" tanya Raja Hiltar. "Aku akan memberitahumu, tapi izinkan aku masuk terlebih dulu," jawab Cleo Dayypen. "Baiklah, ikuti aku!" perintah Raja Hiltar. Cleo Dayypen menganggukkan kepalannya, lalu mengikuti langkah Raja Hiltar masuk ke dalam Kerajaannya, sampai di dalam kerajaan Raja Namrud merasa terkejut melihat Raja Hiltar bersama Cleo Dayypen. "Kau, bukankah kau pria yang pernah datang ke kerajaanku waktu itu?" tanya Raja Namrud. "Apa kalian sudah saling mengenal?" tanya Raja Hiltar. "Tidak Raja Hiltar, pria ini hanya pernah datang ke kerajaanku dan memberi informasi tentang kerajaan Sarkuella," jawab Raja Namrud. "Perkenalkan namaku adalah Cleo Dayypen, aku adalah sahabat Titan Madannsi," ucap Cleo. "Jadi kau sahabat Titan, untuk apa kau datang kesini? Apa Titan yang menyuruhmu?" tanya Raja Namrud. "Tidak, aku datang kesini untuk membuat kesepakatan dengan Raja Namrud dan Raja Hiltar," ucap Cleo. "Kesepakatan apa?" tanya Raja Hiltar. "Kesepakatan untuk menyerang Titan Madannsi," jawab Cleo tersenyum licik. "Apa! Bukankah kau bilang kau adalah sahabatnya? Tapi Kenapa kau ingin menyerangnya?" tanya Raja Namrud bingung. "Ya awalnya aku adalah sahabatnya tapi kali ini aku adalah musuhnya," sahut Cleo. Cleo lalu berjalan menaiki singgasana dan duduk di kursi kebesaran Raja Hiltar. "Cleo, Apa yang kau lalukan, lancang sekali kau duduk di singgasanaku!" teriak Raja Hiltar marah. Cleo tersenyum melihat wajah Raja Hiltar yang marah, ia lalu segera turun dari Singgasananya. "Aku tahu saat ini Raja Namrud dan Raja Hiltar ingin bekerja sama untuk menyerang Kerajaan Sarkuella, tapi kalian tidak akan berhasil karena Raja Titan memiliki kekuatan yang sangat kuat dari Pedang petirnya dan ia memiliki Robert si ahli dalam taktik berperang, dan juga Prajurit-Prajurit mereka yang terlatih," ucap Cleo Dayypen. Sambil berjalan menghampiri Raja Namrud dan Raja Hiltar keduanya terlihat dengan seksama mendengarkan ucapan Cleo. "Kami pasti akan berhasil karena Pasukan Perang kami jauh lebih banyak di bandingan kan Pasukan kerajaan sarkuella," ucap Raja Namrud. "Iya kau benar Raja Namrud tapi itu tetap tidak akan berhasil karena Pasukan kalian tidak ada apa-apanya di bandingkan dengan pasukan perang kerajaan sarkuella, pasukan kalian akan dengan mudah di kalahkan oleh Titan Madannsi, ia akan menginjak-injak kalian seperti semut," ucap Cleo tersenyum licik. Raja Hiltar dan Raja Namrud sangat marah mendengar ucapan Cleo yang meremehkan pasukan perang mereka. "Cleo jaga ucapanmu, atau aku akan melenyapkanmu sekarang juga!" teriak Raja hiltar. "Ssttsss...jangan marah dulu Raja Hiltar, untuk itu aku datang ke sini, aku ingin membantu kalian," ucap Cleo. "Apa maksudmu Cleo? Kau mau membantu kami?" tanya Raja Hiltar. "Iya Raja Hiltar, tujuanku sebenarnya datang kesini adalah untuk memberitahu kalian Rencana dari Kerajaan Sarkuella," ucap Cleo Dayypen. "Ayo cepat katakan sekarang apa rencana Kerajaan Sarkuella," ucap Raja Namrud. "Sabar Raja Namrud, aku akan memberitahu kalian asal kalian mau memenuhi kesepakatanku," ucap Cleo. "Baiklah langsung saja katakan apa yang kau inginkan?" tanya Raja Hiltar. "Aku ingin menjadi Raja Sarkuella setelah kalian berhasil mengalahkan Pasukan perang kerajaan sarkuella," ucap Cleo Dayypen. "Baiklah, aku setuju tapi dengan satu syarat kau harus membunuh Titan Madannsi untuk membalas kematian Putraku," ucap Raja Namrud. "Iya Raja Namrud, aku memang sudah berencana akan membunuh Titan Madannsi dan semua keluarganya," ucap Cleo. "Baiklah kalau begitu aku juga setuju. Kapan kita mulai menyerang Kerajaan Sarkuella?” tanya Raja Hiltar. "Kita tidak bisa menyerang dalam waktu dekat ini, karena Kerajaan Sarkuella dalam posisi waspada, dan mereka mulai menyiapkan banyak Prajurit berjaga di wilayah perbatasan dan membuat jebakan di sepanjang jalan di hutan," ucap Cleo Dayypen. "Apa! Titan sudah merencanakan semua itu," ucap Raja Namrud terkejut. "Iya Raja Namrud, Kita akan menyerang saat Kerajaan Sarkuella tengah lengah, lalu perintahkan sebagian Prajurit kerajaan Namrud dan Hiltar untuk menyamar menjadi penduduk desa dan jangan melewati jalan Hutan," ucap Cleo Dayypen memberitahu Rencananya. "Baiklah, aku dan Raja Namrud setuju, segera beri kabar kami kapan kami akan menyerang," ucap Raja Hiltar. "Baiklah Raja Hiltar, kalau begitu aku kembali dulu ke Kerajaan Sarkuella," pamit Cleo. "Pergilah," sahut Raja Hiltar. Cleo lalu keluar meninggalkan Kerajaan Hiltar kemudian ia kembali ke Kerajaan Sarkuella, Raja Namrud dan Raja Hiltar tersenyum senang akhirnya mereka bisa menghabisi Titan tanpa harus bertarung dengannya.
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD