Hantu Baper

1547 Words
Aku dan si M menghabiskan waktu kami dengan cara masing-masing, meski kami sudah berteman cukup lama. Sampai detik ini aku masih bisa mengendalikan diri saat si M nyaris menguasai ku. Yah, selebihnya aku pasti tak sadar kan diri seperti saat tangan teriris dan masalah teflon saat memasak atau saat dia menguasai kolom komentar yang mestinya aku yang balas tapi malah dia yang kuasai dan masih banyak lagi yang aku Miss karena diambil alih olehnya. Aku bahkan meninggalkan obrolan di grup hanya karena dia, bahkan saat kesal aku lebih memilih mematikan data internet ku, menunggu dia pergi, lalu aku aktifkan kembali dan aku sering melakukan itu. Hanya itu cara yang paling bagus buat dia tidak mengacau apa yang sedang aku kerjakan atau yang sedang berlangsung. "Bagaimana soal Anna?" tanyaku di sela-sela kami tengah asyik menikmati singkong rebus tanpa parutan kelapa muda, dia tak menyukainya tapi tetap mencicipinya meski kelapa muda parut nya tak ada. Aku mengambil gula sachet lalu merobek dan menuangnya ke dalam larutan teh yang baru aku buat. "Apa itu?" tanya si M. "Apaa?" tanya ku balik melihatnya memandang bungkusan sachet yang ku robek tadi. " Oh ini, ini gula sachet, pasti jaman kamu belum ada atau sudah ada cuma kamu nya yang gak tahu. Ini gula yang sudah dijadikan bubuk, biar mudah larut dan praktis, dan gula ini gula rendah kalori artinya kadar gulanya rendah biar orang tak mudah kena sakit karena kebanyakan gula" jawabku menjelaskan sekenanya. Si M cuma diam saja, mungkin sedang mencerna ucapan ku. Entahlah! Mestinya sih dia sudah paham karena aku sudah menjelaskannya secara lengkap. Ada beberapa teman yang penasaran dan menanyakan soal wajah si M seperti apa. Hal ini pernah aku jelaskan sulit melihat wajah dia yang sebenarnya seperti apa, jadi jika ada orang yang melihat wajah hantu dengan jelas dengan luka berdarah-darah, wah, menurut aku itu sih keren, karena sampai detik ini aku tidak bisa melihat semua para gentayangan dengan sangat jelas dan lama. Kalau pun jelas hanya seper kian detik. Lebih mudah melihat dengan batin tanpa harus di jelaskan. Jika ngobrol dengan si M aku jarang menatap wajahnya tapi aku tahu saat si M menatap ke arah ku dan tanpa melihat wajahnya aku bisa tahu bagaimana reaksi wajahnya jika kami sedang ngobrol atau mendiskusikan sesuatu. Aku jarang sekali berinteraksi dengan orang-orang baru, jika pun iya, itu pasti karena satu alasan jika tidak, ya, karena si M. Ada beberapa pertemanan F B yang belum aku ACC, aku tidak akan ACC pertemanan jika mereka bukan dari orang yang aku kenal. Ada satu nama 'Kimi', namanya asing, begitu aku cek ternyata dia salah satu teman dari teman baruku yang aku juga gak begitu kenal. Sudah beberapa hari di kolom pertemanan. Kemudian aku klik ACC pertemanan , iya jangan tanya lagi itu ulah si M. Entah alasan apa dan kenapa aku mengikuti saja. Hm ... ternyata perempuan ini seorang spiritual. Setelah aku cari tahu ternyata si M tertarik karena salah satu materi yang Kimi share ada tulisan yang menyatakan bahwa Roh gentayangan itu tidak ada, bahwa Kunti dan sejenisnya tak ada. Akhirnya aku mewakili si M menanyakan soal itu, aku japri Kimi dan menanyakan apa yang Membuat si M penasaran. Panjang lebar perempuan cantik dan misterius itu menjelaskan, ada sebagian yang aku dan si M setujui tapi ada juga yang tidak terutama saat dia mengetahui si M merasuki ku hingga berkata yang membuat Kimi sepertinya kesal dan hal itu mengundang Mbah nya (khodam leluhurnya) muncul dan ikut menyimak di obrolan kami hari itu. Aku memang sengaja mengatakan bahwa aku memiliki teman tak kasat mata dan itu adalah si M dan aku mengatakan jika si M pernah mengajak ku untuk melakukan hal yang tidak baik yaitu bunuh diri dan itu 2 kali. Mendengar itu Kimi langsung menyatakan bahwa si M demit yang gak baik, energi negatifnya tinggi, dia juga bilang jika aroma si M bau kembang setaman dan sangat bau anyir, Okelah si M memang energi negatif dan bau kembang tapi bagaimana dengan bau anyir, si M bukan mati karena berdarah bagaimana dia bisa bilang bau Anyir. Aku hanya diam dan berpikir mungkin yang bagian ini Kimi salah soal penciuman dan aroma si M, Bisa saja kan, karena tidak ada pakar spiritual atau supernatural yang benar-benar telak penciuman ataupun penglihatannya, karena mereka masih manusia juga, mungkin Kimi terlalu cepat menilai si M. Kimi menyarankan aku untuk melepas si M dan aku memikirkan itu karena aku memang akan melepas dia nantinya. Tapi kapan entahlah aku tidak pernah mengikat si M jika dia ingin pergi silahkan saja, aku tidak akan pernah menahannya. Waktu tahu aku memikirkan itu si M baper nya kumat, yang tadinya diam jadi tambah diam. Apalagi saat dia tahu jika aku berdoa pada Tuhan seperti ini. "Tuhan jika si M jahat, bakar saja dia." Itu doaku yang kedengaran sadis buatnya. Aku sempat bilang ke Kimi kalau si M itu adalah hantu yang baik, buktinya kami punya Hastag Donasi M (#DonasiM,) dan selama ini si M juga tak pernah mengajak ku ke hal-hal yang tidak baik, Selain bunuh diri waktu itu, itupun karena dia lagi erorr. Aku bahkan sampai bertanya pada Mbak N, dia itu salah satu teman rasa sahabat yang juga mengenal si M. Aku mengajukan pertanyaan padanya, apakah selama ini si M pernah jahat. Karen dia spesial karena dia bisa memahami si M bahkan dia bisa membedakan mana chat si M dan mana chat aku. Buat aku dan si M, Mbak N itu spesial dan masih ada beberapa nama lagi yang masuk list spesial seperti Mbak F, master W dan masih ada beberapa lainnya. Berjalannya waktu pertemanan kami berjalan sewajarnya. Aku, si M dan teman-teman dan sahabat lainnya. Sementara asyik bersama si M ada W A masuk dari Joe .... "Mbak Linn " Itu bunyi W A dari Joe yang aku baca, dia tag nama aku, beserta fotonya di salah satu hotel. Rupanya tugas biasanya mengharuskan dia berkunjung kembali ke kotaku. Mengetahui hal ini tentu saja si M kegirangan. Tapi aku tidak mengizinkan si M berkomunikasi dengan Joe. Begitu tahu dia tak ada, segera aku japri Joe, yang berencana ingin mengunjungi ku. "Besok aku ke rumah ya?" tulis Joe kembali di W A. "Maaf! Aku lagi gak sehat, lagian si M sudah gak mau ketemu kamu. Paling dia titip salam saja." balasku memberi alasan, yang sebenarnya itu hanyalah karangan aku saja, aku tidak mau si M bertemu dengan Joe lalu mengingat cintanya kembali. Dia memang sudah melupakan tapi aku tahu dia masih menyukai laki-laki itu. Sebenarnya aku gak enak, menolak kedatangan Joe, secara kami tak ada masalah, tapi aku yakin dia pasti bisa memahami alasan ku kenapa aku melakukan ini. Meski aku tahu dia sedikit kecewa dari balasan chat W A ku sebelumnya. Tapi sepandai-pandainya aku menutupi, pasti si M tahu. Ya iya bagaimana bisa aku menyembunyikannya sesuatu dari sosok yang tak kasat mata itu. Tentu saja dia mengetahuinya, kalo Joe berniat kemari. "Kenapa, aku tak boleh menemuinya?" bisik si M. "Untuk apa? Apa kamu lupa bagaimana kita bisa bersahabat, itu kan karena kamu patah hati, menangis berhari-hari sampai mengganggu ke alam nyata, apa kamu lupa!" keluh ku. "Kamu bahkan sampai mengajakku bunuh diri. Apa itu juga kamu lupa?!" "Lagian Joe sudah pernah menolak mu, mana mungkin dia berubah rasa atau pikiran, aku tahu persis gimana pendirian Joe, apalagi terhadap makhluk seperti kamu! Kalau pun dia mau kemari itu karena di mau silaturahmi saja, bukan mau menemui kamu, jadi kamu jangan ngerasa G ..." tadinya aku mau bilang GR tapi malas kalau dia menanyakan artinya lagi. Si M hanya diam mendengar ocehan ku, biar saja setidaknya dia tidak perlu lagi menyusahkan aku dengan perasaannya dan keinginannya yang tidak masuk di akal. "Gak usah jatuh cinta dengan manusia, gak usah punya perasaan apa-apa lagi dengan manusia, ingat itu!! perintahku ke si M. Si M sedih bahkan menangis, dan aku bisa merasakannya pada perubahan rasa yang mendadak juga aku rasakan. Lagi-lagi aku ikutan menangis tanpa alasan tapi tidak bagi si M menangis ku adalah rasa sedih yang juga dia rasakan. BAPER NYA KUMAT! Tuh kan!! gara-gara ini kami jadi tidak membahas kisah Anna. Aku juga tahu kalo dia ingin menceritakan kisah Andita, kisah yang aku tunggu- tunggu selain kisah Megan dan Merian. "Aku tahu kamu masih suka Joe kan, dan itu alasan aku cegah jangan sampai kamu ketemu dia lagi, apa kamu lupa bagaimana rasanya kecewa dan sakitnya patah hati?!" Aku tidak akan membiarkan si M bertemu dengan Joe sekalipun dia bisa melakukannya sendiri, yang jelas tidak melalui aku tentunya. Tidak menggunakan ragaku sebagai perantaranya. Aku senang karena Joe pernah bilang bahwa dengan ilmunya dia bisa membuat si M tak bisa melihatnya apalagi mendekatinya, jika dia tak mengizinkannya. Syukurlah itu mungkin saja berarti si M tidak akan bisa jika tanpa perantara ragaku. Sumpah! Aku sempat kebingungan saat mengetahui Joe akan datang ke rumah. Aku berusaha tetap sadar tetap berusaha membuat si M di luar raga dan tidak merasuki ku. Tidak akan ku biarkan dia memperalat ragaku untuk kepentingan pribadinya, tidak akan, sekalipun dia sahabat tak kasat mataku. Untungnya si M menangis hanya sebentar, ngambek nya pun hanya sebentar besoknya kami sudah akrab lagi seperti biasa. Benar-benar nih Hantu baper, ada-ada saja tingkah lakunya. Tapi tak apalah, setidaknya kami bisa saling bercerita dan mendengarkan dan jujur itu adalah hal yang baik dan menyenangkan untuk aku dan si M jalani hingga sekarang. BEST FRIEND SELAMANYA!
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD