Chapter 21

1046 Words

Aku berjalan ragu memasuki ruang latihan untuk senjata tajam. Sejujurnya aku merasa tidak nyaman berada di ruangan yang memiliki berbagai macam benda tajam lengkap dan berderet rapi dalam beberapa lemari besi yang berada di salah satu sudut ruangan. Aku melihat Lucas sedang memainkan stiletto dengan lugasnya dan berhenti ketika melihat aku masuk. Lucas berjalan menghampiri “Sudah datang, sayang.” ucap Lucas lalu dia mencium pipiku. “Eum.. apakah harus ada sesi latihan ini?” tanyaku sambil memandang ngeri ke berbagai senjata tajam yang berderet itu. Lucas tersenyum “Kau sudah mempelajari dasar ilmu bela diri, dan saat ini waktunya memadupadankan ilmu beladiri yang kau pelajari dengan senjata.” Jelas Lucas. “Harus senjata tajam?! Aku sudah cukup nyaman latihan tembak saja.” ucapku meraju

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD