bc

JUST US

book_age18+
618
FOLLOW
3.3K
READ
billionaire
arranged marriage
badboy
badgirl
bitch
CEO
drama
sweet
betrayal
cheating
like
intro-logo
Blurb

Rob Middleton seorang suami yang setia & sangat mencintai keluarganya. Hingga suatu hari ia bertemu dengan mantan kekasihnya, Julie Dawson, di acara reuni.

Sejak saat itu mereka mulai menjalin hubungan terlarang meskipun mereka tetap mempertahankan pernikahan mereka masing - masing.

Bagaimana kelanjutan kisah mereka? Apakah mereka memilih untuk berpisah dan mengakhiri hubungan terlarang yang mereka jalani atau mereka memilih untuk meninggalkan pasangan mereka dan memilih untuk hidup bersama ?

chap-preview
Free preview
BAB 1
PROLOG Hanya dia yang aku cintai meskipun kami tidak di takdirkan untuk bersatu tetapi aku yakin cinta kami akan abadi untuk selamanya Rob Middleton Dia seorang pria yang sangat lembut dan penyayang sehingga membuatku jatuh hati. Aku rela melepaskan semua yang aku miliki hanya untuk bersamanya Julie Dawson *** ROB POV Aku seorang pria yang sangat mencintai keluargaku terutama istriku,  Lucy Stevenson. Kami menikah hampir 22 tahun meskipun 2 tahun yang lalu kami kehilangan anak yang sangat kami cintai, Betsy, karena ia mengalami kecelakaan mobil. Saat itu aku dan Lucy sangat sedih dengan kepergian Betsy dan kami melalui hari - hari yang sangat menyedihkan hingga satu tahun kemudian kami dapat menerima kepergian Betsy. Suatu hari aku mendapat undangan dari teman kuliahku untuk menghadiri acara reuni di kampusku. " Rob, apakah kau bisa hadir di acara reuni minggu depan?" Aku hanya diam mendengar pertanyaan Michael sambil menikmati secangkir kopi. " Apakah aku perlu untuk datang di acara itu?" " Tentu saja! Apa kau lupa jika dulu kau seorang kapten basket yang sangat terkenal di kampus" " Sudahlah, aku rasa tidak perlu kesana! Lucy pasti akan curiga kepadaku" " Mengapa Lucy curiga kepadamu? Seperti kau ingin berselingkuh!" " Kau tidak pernah tahu jika Lucy sangat cemburu dan posesif terhadapku. Ia sangat takut jika aku selingkuh dengan wanita lain" " Sepertinya kita senasib karena istriku sangat cemburu jika aku dekat dengan wanita lain" " Sebaiknya kita segera kembali ke kantor. Banyak pekerjaan yang harus kita kerjakan" Setelah menghabiskan waktu satu jam di coffee shop, aku dan Michael kembali ke kantor dan melanjutkan pekerjaan kami. *** Pukul lima sore aku tiba di rumah dan aku sangat terkejut melihat rumahku sangat berantakan. " Mengapa kau datang terlambat?! Aku daritadi menunggumu dirumah! Sebaiknya kau segera bereskan rumah! Aku ingin pergi bersama Michelle untuk merayakan ulang tahun atasanku" "Maaf Lucy, aku tadi banyak pekerjaan di kantor" " Kalau begitu aku pergi dulu. Setelah aku tiba dirumah, semuanya harus terlihat rapi!" Begitulah keseharianku saat di rumah, aku yang selalu membereskan rumah sedangkan Lucy lebih banyak menghabiskan waktu bersama teman - temannya. Sesungguhnya aku mulai tersiksa dengan keadaan seperti ini tetapi aku tidak punya pilihan lain karena Lucy lebih berkuasa dan ia memiliki segalanya. Sedangkan aku hanyalah orang biasa bukan seperti Lucy yang terlahir dari keluarga yang kaya. Aku selalu berdoa agar suatu saat nanti hidupku akan berubah. *** Setelah dua jam membereskan rumah, aku langsung berganti pakaian & membersihkan diri. Lalu aku mulai kembali berkutat dengan pekerjaanku yang belum aku selesaikan di kantor Tidak beberapa lama Lucy tiba di rumah dan ia terlihat sangat gembira sambil menghempaskan tubuhnya di sofa. " Malam ini aku sangat bahagia bisa berkumpul bersama teman - temanku" " Maaf aku harus kembali menyelesaikan pekerjaanku" " Kau selalu saja begitu! Kapan kau ada waktu untukku?! Aku istrimu dan kau seharusnya lebih mementingkan aku daripada pekerjaanmu!" " Sudahlah, aku tidak ingin berdebat denganmu! Lebih baik aku menyelesaikan pekerjaanku!" Aku pergi meninggalkan Lucy dan berjalan ke ruang kerjaku. Aku sangat muak bertengkar dengannya dan aku lebih memilih menghabiskan waktu dengan bekerja. Saat aku berada di ruang kerja, aku memikirkan acara reuni yang diadakan minggu depan dan aku segera menghubungi Michael untuk mengajaknya ke acara reuni " Halo Michael" " Ada apa kau menelfonku?" " Aku setuju untuk datang ke acara reuni" " Apa yang membuatmu berubah pikiran? Bukannya kau tidak ingin datang?" " Aku tiba - tiba berubah pikiran dan memutuskan untuk datang ke acara reuni" " Baiklah kalau begitu, rabu depan kita berangkat bersama ke kampus" Rasanya aku tidak sabar ingin segera menghadiri acara reuni dan bertemu dengan seseorang yang sudah lama tidak pernah aku temui *** ROB POV Tepat hari ini aku bersama Michael datang ke acara reuni yang di selenggarakan oleh kampus. Aku bertemu dengan teman lamaku. Tiba - tiba aku tidak sengaja bertemu dengan mantan kekasihku, Julie Dawson, seorang wanita yang sangat cantik dan aku selalu memujanya sejak dulu. " Rob! Aku tidak menyangka akan bertemu denganmu" " Aku pun juga begitu. Bagaimana kabarmu?" " Aku baik, bagaimana kabarmu?" " Seperti yang kau lihat sekarang" " Sudah dua puluh tahun kita tidak berjumpa. Rasanya waktu berlalu begitu cepat" " Kau benar, Julie." Tidak beberapa lama Michael datang menghampiri kami. " Aku tidak menyangka jika kau ada disini bersama Julie" " Bagaimana kabarmu?" " Aku sangat baik, Julie" " Bagaimana kalau kita sekarang menikmati hidangan makanan di ujung sana" " Ayo kita kesana" Suasana begitu canggung di antara kami. Aku bisa merasakan jika Julie masih menyimpan perasaan terhadapku. " Bagaimana kabar keluargamu? Mengapa kau tidak mengajak mereka kesini?" " Lucy sangat sibuk dengan teman - temannya sehingga aku memutuskan datang bersama Michael. Mengapa kau datang sendiri? Dimana suamimu?" Julie terlihat bingung saat menjawab pertanyaanku. Aku merasa ia menyembunyikan sesuatu. " Suamiku sangat sibuk dengan pekerjaannya sehingga aku memutuskan untuk datang sendiri kesini" " Bagaimana kabar anak - anakmu?" " Clara dan Angel sangat baik. Mereka sangat cerdas dan berprestasi di sekolah" Aku sangat iri mendengar Julie menceritakan anak - anaknya. Seandainya Betsy masih hidup, ia pasti tumbuh menjadi seorang gadis yang cerdas dan aku tidak akan merasa kesepian seperti ini " Aku sangat senang mendengarnya. Mereka pasti membuatmu sangat bangga" " Tentu saja, mereka adalah kebanggaanku. Bagaimana dengan anakmu?" " Betsy meninggal dua tahun yang lalu karena kecelakaan mobil" " Aku turut berduka atas kepergian anakmu." Aku sangat sedih jika mengingat Betsy. Kepergiannya masih terasa hingga kini. " Sebaiknya aku antar kau pulang ke rumah jika kau tidak keberatan" " Aku tidak keberatan jika kau mengantarku" Tidak beberapa lama Michael datang menghampiri kami dan aku memberitahunya untuk mengantar Julie ke rumahnya. " Michael, aku ingin kita mengantar Julie sampai ke rumahnya" " Baiklah! Ayo kita antar Julie ke rumahnya" Saat di tengah perjalanan, aku duduk di samping Julie. Ia terlihat canggung saat bersamaku. " Aku sudah lama tidak melihat kalian sedekat ini padahal dua puluh tahun yang lalu kalian sangat mesra dan tidak dapat dipisahkan" Perkataan Michael membuat Julie merasa tidak nyaman dan Julie terlihat gelisah sambil menundukkan kepalanya " Julie, Kau jangan mendengarkan perkataan Michael. Dia dari dulu seperto itu suka berkata semaunya sendiri tanpa memikirkan perasaan orang lain" " Aku tidak masalah. Kau tenang saja, Rob. " Satu jam kemudian kami sampai di rumah Julie dan mengantarnya. " Terima kasih telah mengantarku sampai di rumah" " Jaga dirimu dengan baik" Setelah mengantar Julie, Michael mengajakku untuk menemaninya minum di sebuar bar. " Aku merasa Julie masih mencintaimu" " Kau jangan bercanda! Kami sudah lama berpisah dan tidak mungkin ia masih mencintaiku!" " Ayolah Rob! Aku tahu kau merasa Julie mencintaimu" " Aku tidak ingin membahas tentang Julie! Ia hanya masa laluku!" " Maaf Rob, aku hanya ingin kau jujur terhadap perasaanmu sendiri" " Apa maksudmu?!" " Aku tahu kau masih mencintainya. Mata mu tidak bisa berbohong" " Sudahlah! Lebih baik aku pulang saja daripada mendengar ocehanmu!" Aku langsung pergi meninggalkan Michael dan pulang ke rumah dengan perasaan yang membuatku semakin yakin jika aku masih mencintai Julie *** JULIE POV Hari ini aku sangat bahagia bisa bertemu dengan Rob setelah sekian lama kami berpisah. Aku masih ingat terakhir kami bertemu saat aku berangkat ke Paris bersama keluargaku. Saat itu aku sangat sedih dan patah hati karena hubungan kami harus berakhir hingga aku menikah dengan pria pilihan orang tua ku. Pria itu bernama Peter Sheppard. Ia adalah seorang pengusaha yang memiliki banyak properti di berbagai negara. Awalnya pernikahan kami sangat bahagia dan aku sangat mencintai Peter. Hingga suatu hari pernikahan kami berubah menjadi bencana saat aku tahu sifat aslinya yang membuatku sakit hati. Peter mengacuhkanku dan ia lebih memilih mengurus pekerjaannya. Aku dan anak - anakku sangat membenci perilaku Peter yang sangat kasar terhadapku. Peter sering memaki ku jika aku tidak melakukan apa yang dia perintahkan dengan benar. Hidupku sangat tersiksa karena perilakunya yang semena - mena terhadapku. Meskipun begitu aku bersyukur memiliki dua anak yang sangat menyayangiku. Clara dan Angel adalah sumber kekuatanku. Setiap hari aku yang mengurus kebutuhan mereka sedangkan Peter tidak pernah perduli terhadap kami. Aku berharap suatu saat nanti kami hidup bahagia tanpa kehadiran Peter. *** Tepat jam 12 siang Clara dan Angel tiba di rumah. Mereka terlihat sangat lelah karena seharian belajar di sekolah. " Ibu, kami ingin dibuatkan sandwich tuna" " Baiklah ibu buatkan tapi kalian ganti baju dulu" Aku membuatkan sandwich untuk mereka. Tiba - tiba aku mendengar ada seseorang yang datang. Ketika aku membuka pintu, aku sangat terkejut melihat Rob yang datang sambil membawa makanan. " Hai Julie!" " Silakan masuk, Rob" " Maaf jika aku mengganggu waktu mu. Aku kesini hanya ingin berbincang denganmu" Rasanya jantungku berdebar kencang saat berdekatan dengan Rob dan aku tidak tahan jika terlalu lama bersamanya maka pertahanan diriku akan hancur. " Tidak apa - apa. Kebetulan aku membuat sandwich untuk anak - anak. Apakah kau mau ikut makan siang bersama kami?" " Tentu saja" Tidak beberapa lama Clara dan Angel datang menghampiriku dan mereka sangat terkejut dengan kehadiran Rob. " Perkenalkan ini paman Rob, teman ibu saat kuliah" Clara dan Angel berjabat tangan dengan Rob dan mereka terlihat senang dengan Rob. " Anak - anakmu sangat cantik sepertimu" Aku tersipu malu saat mendengar pujian dari Rob. Rasanya aku ingin kembali menjalin hubungan seperti dulu. " Terima kasih Rob, sebaiknya kita makan siang" " Aku membawakan makanan kesukaanmu. Aku harap kau dan anak - anak suka" Dari dulu Rob tidak pernah berubah. Ia selalu perhatian terhadap orang lain. Hal itu yang membuatku tidak bisa melupakannya hingga saat ini. " Paman Rob lain kali datang kesini. Kami sangat senang dengan kedatangan paman" " Baiklah Clara, lain kali paman akan berkunjung kesini" Tidak beberapa lama Rob kembali ke kantornya sambil ku bawakan sandwich buatanku untuk dimakannya saat di kantor. Rasanya hari ini aku sangat bahagia dengan kehadiran Rob. Ia sangat berbeda dengan Peter. Peter sering mengacuhkanku dan tidak memperdulikan aku dan anak - anak. Aku sangat senang melihat Rob yang cepat akrab dengan Clara dan Angel. Ia sangat perhatian terhadap anak - anakku. Aku membayangkan jika kami menjadi satu keluarga pasti sangat menyenangkan. Aku merasa Rob masih mencintaiku dari tatapan matanya yang penuh cinta terhadapku. Aku berharap kami dapat menjalin hubungan seperti dulu *** ROB POV Hari ini aku mengajak Julie ke tempat kami dulu pernah berkencan saat kami kuliah. Julie terlihat terkejut saat aku masih mengingat tempat kami berkencan saat kuliah. " Aku tidak menyangka kau masih ingat tempat ini" " Tentu saja aku masih ingat. Aku tidak akan pernah melupakan tempat yang sangat bersejarah untuk kita" " Bolehkah aku bertanya sesuatu?" " Apa yang ingin kau tanyakan?" " Mengapa kau membawaku kesini?" " Ada yang ingin ku katakan padamu" " Apa yang ingin kau katakan?" " Sejak bertemu denganmu saat reuni itu aku tidak bisa melupakanmu. Dan aku ingin kita menjalin hubungan seperti dulu" Julie terlihat sangat terkejut mendengar perkataanku " Mengapa kau berkata seperti itu? Apakah kau tidak mencintai istrimu?" " Aku dan Lucy sudah lama tidak akur karena ia lebih mementingkan dirinya sendiri daripada memperhatikan aku" " Aku rasa kita mengalami hal yang sama" " Apa maksudmu?" " Aku dan Peter sudah tidak ada kecocokan di antara kami. Peter terlalu mementingkan pekerjaannya daripada memperhatikan ku dan anak - anak" Rasanya hatiku terluka mendengar cerita Julie. Aku tidak menyangka jika suaminya tidak pernah perduli terhadapnya. " Julie, aku berjanji akan membahagiakanmu dan anak - anak. Aku ingin bersamamu seperti dulu. Aku mohon beri aku kesempatan" Julie terdiam dan mengalihkan pandangannya dariku. Aku mengerti jika ia butuh waktu untuk menjawab pertanyaanku. " Baiklah, aku mau kita berhubungan seperti dulu" Aku sangat senang mendengar jawaban Julie dan aku langsung memeluknya dengan erat. Julie membalas pelukanku dan ia menciumku dengan mesra. Aku sangat bahagia karena kami menjalin hubungan seperti dulu. *** JULIE POV Hari ini aku sangat bahagia karena Rob menyatakan perasaannya kepadaku. Dan kami menjalin hubungan seperti dulu. Rob menghabiskan waktu denganku sambil mengajakku ke sebuah taman yang sangat indah. " Aku sangat senang kau mengajakku kesini" " Syukurlah jika kau suka." " Apakah istrimu tidak curiga terhadapmu?" " Tentu tidak, selama ini ia berpikir jika aku sibuk mengurus pekerjaan daripada meluangkan waktu untuk dirinya" Aku dan Rob sama - sama mengalami pernikahan yang hancur karena keegoisan pasangan kami masing - masing. Meskipun begitu aku tidak pernah menyesal dengan keputusanku untuk menjalin hubungan dengan Rob. Hanya ia yang mau menerima diriku dan anak - anakku. Setelah dari taman, Rob mengajakku makan bersama di restoran italy. Disana makanannya sangat lezat dan aku sangat menyukai masakannya semenjak berpacaran dengan Rob. " Aku sengaja mengajakmu makan malam disini karena aku ingin malam ini menjadi malam yang spesial untuk kita" " Terima kasih sayang. Aku sangat mencintaimu" Tiba - tiba aku melihat ekspresi Rob yang berubah ketakutan saat ia melihat seorang wanita yang sedang makan bersama teman - temannya. " Rob, kenapa kau ketakutan seperti itu?" " Sebaiknya kita pergi dari sini" Rob menarik tanganku untuk keluar dari restoran dan kami segera berlari ke arah parkir mobil. " Sebenarnya apa yang terjadi? Mengapa kau membawaku keluar dari restoran?" " Aku tadi melihat Lucy bersama teman - temannya. Aku tidak ingin ia melihat kita bersama" Sudah ku duga jika wanita yang tadi adalah Lucy. Aku melihat sosok Lucy merupakan seorang wanita yang sangat angkuh dan berkelas. " Syukurlah dia tidak melihat kita" Rob mengajakku ke sebuah restoran dekat rumahku dan kami menikmati makan malam disana. Setelah itu ia mengantarku pulang ke rumah. Dan ia berjanji untuk bertemu denganku keesokan hari *** ROB POV Saat aku tiba dirumah, aku terkejut melihat Lucy yang sudah sampai di rumah. Ia terlihat sangat kesal terhadapku " Dari mana saja kau? Kenapa pulang selarut ini?!" " Aku baru saja selesai mengurus proyek yang ada di luar kota. Aku mohon jangan ajak aku untuk berdebat! Aku sangat lelah dan butuh istirahat" " Kau selalu saja beralasan seperti itu! Aku muak denganmu!" " Kalau kau muak denganku lebih baik kita bercerai saja!" " Apa kau bilang?! Enak saja bercerai! Apa kau lupa semua yang aku berikan padamu?! Kau seharusnya ingat asal usulmu! Kalau bukan aku yang membantu keluargamu, kau hidup di jalan!" Aku sangat murka mendengar penghinaan yang dilontarkan Lucy kepadaku. Rasanya semakin hari aku semakin membencinya. " Sudahlah, aku muak mendengar ocehanmu!" Aku pergi meninggalkannya dan masuk ke dalam ruang kerja ku. Lalu mengunci pintu agar ia tidak menggangguku. **** JULIE POV Saat aku tiba di rumah, aku terkejut melihat Peter yang sedang duduk di ruang tamu. " Darimana saja kau?! Mengapa kau pulang selarut ini?! Apa kau ingin aku mengurungmu di dalam rumah?!" " Maafkan aku, aku tadi menghadiri acara ulang tahun temanku" " Kalau kau mengulangi kesalahanmu, aku tidak akan memperbolehkanmu keluar rumah! Apa kau mengerti ucapanku?!" Aku hanya bisa menangis tanpa menjawab pertanyaannya. Terlalu sering ia membentakku dan memperlakukanku seperti budaknya. Aku tidak kuat menahan perih di hatiku akibat perlakuannya yang kasar kepadaku. " Berhenti menangis! Aku tidak suka mendengar suara tangisanmu! Lebih baik aku pergi ke Los Angeles daripada di rumah bersama wanita cengeng sepertimu!" Peter pergi meninggalkanku dan aku hanya bisa menahan tangis yang membuat hatiku semakin hancur karena perbuatan Peter. *** ROB POV Hari ini aku sangat cemas karena Julie tidak bisa ku hubungi. Sedari tadi ponselnya tidak aktif dan aku berencana untuk pergi ke rumahnya Saat jam makan siang, aku pergi ke rumah Julie dan disana aku menemukan mobil mewah yang terparkir di garasi mobil. Aku curiga jika Peter ada di rumah sehingga Julie mematikan ponselnya Tiba - tiba Julie keluar dari rumah dan ia terkejut melihat kedatanganku. " Rob, mengapa kau disini? Sebaiknya kau cepat pergi! Peter ada di rumah" Aku terkejut melihat mata Julie yang sembab seperti habis menangis. " Julie, apa yang terjadi? Apa ia berbuat kasar terhadapmu?" " Aku baik - baik saja. Lebih baik kau cepat pergi dari sini!" " Aku tidak akan pergi sebelum kau menjawab pertanyaanku" Tidak beberapa lama terdengar seorang pria yang memanggil Julie dari dalam. Julie langsung pergi meninggalkanku dan ia masuk ke dalam rumah. Akhirnya aku memutuskan untuk segera pergi dari rumah Julie dan kembali ke kantor dengan perasaan yang berkecamuk di dalam hati *** JULIE POV Aku sangat ketakutan saat Rob datang ke rumah di saat Peter ada di rumah. Beruntung Rob langsung pergi saat Peter memanggilku untuk masuk ke dalam rumah. Aku tidak bisa membayangkan jika Peter bertemu dengan Rob pasti mereka akan berkelahi. Aku tidak ingin Peter menyakiti Rob karena aku sangat mencintai Rob. " Sepertinya aku mendengar kau berbicara dengan seseorang" " Aku tidak berbicara dengan siapapun" " Sebaiknya kau dan anak - anak segera berkemas karena kita akan mengunjungi orang tua ku di New Jersey" " Baiklah aku akan memberitahu anak - anak untuk berkemas" Rasanya aku sangat sedih meninggalkan Rob sementara aku pergi bersama Peter dan anak - anak *** ROB POV Aku sangat merindukan Julie karena sudah dua minggu ia berada di New Jersey. Rasanya sehari tidak bertemu dengannya membuatku merasa kesepian. Aku menghabiskan waktuku hanya untuk bekerja agar aku tidak terlalu memikirkan Julie. Sedangkan Lucy semakin menuntutku untuk selalu memperhatikannya meskipun aku tak ingin tetapi aku tidak punya pilihan lain untuk menolaknya " Mulai sekarang kau harus menghabiskan waktu denganku. Aku tidak mau saat kau di rumah, kau mengerjakan pekerjaanmu karena seharusnya kau lebih memperhatikan aku!" Aku hanya diam tanpa merespon perkataannya. Rasanya aku muak hidup bersamanya dan aku ingin segera berpisah dengannya. " Rob! Mengapa kau diam saja?! Aku tidak suka melihatmu acuh seperti ini terhadapku!" " Aku harus berkata apa?! Aku lelah menghadapimu setelah puluhan tahun bersamamu!" Aku pergi meninggalkannya dan masuk ke dalam ruang kerjaku. Lalu aku membanting pintu dengan keras dan menguncinya. Rasanya kesabaranku telah habis menghadapi sikap Lucy yang semakin tidak terkendali. Saat ini aku membutuhkan kehadiran Julie untuk menenangkanku *** JULIE POV Dua minggu terasa begitu lama untukku. Aku sangat merindukan Rob dan ingin menemuinya tetapi tidak bisa karena Peter selalu mengawasi gerak - gerikku dan aku merasa tidak nyaman saat berada di dekatnya. " Aku lihat daritadi kau melamun. Apa yang kau pikirkan? Sepertinya kau tidak betah disini" " Aku tidak memikirkan apapun" Aku berusaha menghindari Peter tetapi ia menarik tanganku dan menyuruhku untuk duduk di sampingnya. " Kenapa kau selalu menghindar dariku?" Aku hanya diam membisu sambil menundukkan wajah dan ia menarik wajahku hingga aku menatapnya " Jawab aku, Julie!" " Aku tidak pernah menghindar darimu. Kau yang tidak pernah perduli terhadapku dan anak - anak. Mereka sangat membutuhkanmu!" Aku menjauhkan tangan Peter dari wajahku dan menjauh darinya tetapi ia menarik tanganku dengan kasar " Lepaskan aku!" " Aku tidak akan melepaskanmu!" Tiba - tiba Peter menciumku dengan kasar dan aku langsung mendorong tubuhnya hingga ia tersungkur ke lantai. Lalu aku pergi meninggalkannya dan masuk ke dalam kamar sambil menahan tangis. Rasanya saat ini aku membutuhkan Rob untuk menghiburku dan memelukku. Aku membutuhkan kehangatan darinya. Hanya ia yang mengerti diriku. *** ROB POV Malam ini Lucy mengajakku untuk menemaninya makan malam bersama atasannya. Ia tidak ingin terlihat malu di hadapan teman dan atasannya jadi ia memaksaku untuk ikut bersamanya " Rob, malam ini kau harus menemaniku makan malam bersama teman - teman dan atasanku. Aku tidak ingin harga diriku jatuh hanya karena aku datang sendirian" " Aku tidak bisa menemanimu karena aku sangat lelah seharian mengurus proyek" " Apa kau bilang?! Kau tidak ingin menemaniku?! Kau sangat egois!" " Kau berangkat sendiri! Aku tidak mau menemanimu!" Saat aku hendak masuk ke ruang kerja, Lucy menghalangi jalanku dan ia mendorong tubuhku ke sofa. Lalu ia duduk di pangkuanku dan menciumku dengan kasar. Aku langsung mendorong tubuhnya hingga ia terjatuh ke lantai. Aku mendengar ia menangis sambil memaki ku dengan kasar. Lalu aku masuk ke ruang kerja dan tidak memperdulikan Lucy yang menangis sangat kencang. Aku sangat muak dengan keegoisan Lucy yang selalu memaksaku untuk menuruti semua keinginannya. Terlintas di pikiranku untuk menghubungi Julie. Lalu aku mencoba menghubungi Julie tetapi tidak ada jawaban darinya. Aku sangat mengkhawatirkan dirinya dan besok aku memutuskan untuk menemuinya

editor-pick
Dreame-Editor's pick

bc

DIA UNTUK KAMU

read
35.3K
bc

Suddenly in Love (Bahasa Indonesia)

read
76.1K
bc

MENGGENGGAM JANJI

read
475.0K
bc

Switch Love

read
112.5K
bc

The Perfect You (Indonesia)

read
290.1K
bc

Skylove (Indonesia)

read
109.4K
bc

Rewind Our Time

read
161.5K

Scan code to download app

download_iosApp Store
google icon
Google Play
Facebook