Langkah Nadira terdengar lembut tapi mantap saat memasuki mall. Tumit sepatunya beradu dengan lantai marmer yang mengilap, menimbulkan suara kecil yang berirama. Matanya langsung menyapu deretan toko yang berjajar, dan tanpa pikir panjang, dia melangkah ke arah iBox yang ada di lantai dasar. Toko itu cukup ramai, tapi suasananya tenang. Lampu putih terang memantul di permukaan kaca etalase, memamerkan jajaran iPhone terbaru yang tersusun rapi. Nadira melangkah masuk, menatap lurus ke arah etalase tempat iPhone 17 warna lavender dipajang. “Selamat siang, Kak. Ada yang bisa saya bantu?” sapa seorang staf perempuan dengan senyum sopan. Nadira melirik singkat, suaranya tenang tapi tegas. “Aku mau iPhone tujuh belas. Warna lavender.” “Oh, baik, Kak.” Staf itu tampak sedikit kaget karena Nad

