Pembicaraan bersama Ares tadi membuat Ronald sama sekali tidak fokus saat berada di kelas PIE Mikro. Otaknya terus tertuju pada masalah Igun dan secara sembunyi- sembunyi, bocah keriting itu mencuri- curi kesempatan untuk mengirimi konco- konconya pesan bertemu. Kurva demand dan supply, biaya rata- rata, biaya marginal dan keuntungan marginal yang berhasil merebus otak semua anak di kelas tidak cukup ampuh untuk memusingkan Ronald. Anehnya ia malah sangat berkonsentrasi dan paham dengan mudah tentang kurva- kurva itu meski ia masih mencemaskan Igun. Ia bahkan sempat lupa bahwa dua wujud kawannya –Marcus dan Ugi –berada di kelas yang terpisah dengannya, hingga ia memanggil- manggil keduanya bingung begitu kelas selesai. Untunglah, perangainya yang macam orang delusi itu hanya disaksikan beb

