BAB 38: Ramalan Bintang 2

1213 Words

DRRKKK … DRRKKK …. Suara tanah yang bergetar dan seakan menggema di dalam … dari bawah sana, membuat suasana menjadi sangat tegang. Baik itu Hector, Luis, dan juga Asley, semua dari mereka bertiga menatap penuh kegugupan tanah tempat di mana jasad Peri Beel tadi ditenggelamkan, dalam artian ya … dikubur. “Hei, hei, hei,” panggil Luis ringan. “Apa yang sebenarnya terjadi?” Hector menggeleng. “Jangan tanya hal seperti itu padaku. Aku bukan Tuhan yang tahu segalanya.” “Kita akan mati kalau dia bangkit lagi,” imbuh Asley semakin memperburuk suasana. Kerja bagus, gadis manis. “Tapi ….” Keringat dingin mulai menetes dari wajah pias Hector. “Harusnya itu tidak terjadi,” jelasnya, tapi dengan penuh keragu-raguan. “T-Tunggu.” Luis yang tidak merasakan apa pun dari dalam tanah, mulai mengatur

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD