Prolog

200 Words
Enam tahun yang lalu, seorang pria bernama Delwyn Carbert pernah merasakan sesuatu yang dinamakan cinta. Merasa bahagia setiap bersama dengan wanita yang dia cintai. Tersenyum bahkan hanya dengan memikirkan wanita itu. Penatnya pun langsung hilang ketika melihat wajah sang kekasih yang sangat ia cintai. Satu-satunya wanita yang mampu mengubah hidupnya menjadi jauh lebih baik. Namun sayangnya, perasaan cinta yang didambakan oleh semua orang itu berubah ketika wanita yang ia cintai memutuskan untuk pergi meninggalkannya. Sendirian. Di dalam semua kenangan yang telah mereka bangun selama satu tahun penuh. Setelah kepergian wanita itu, semuanya berubah. Yang Delwyn rasakan hanyalah kegelapan. Cinta? Apa itu? Simbol kebahagiaan? Kesetiaan? Kasih sayang? Entahlah. Karena bagi seorang Delwyn Carbert, cinta adalah lambang kebencian dan kesengsaraan. Hingga ia bertemu dengan seorang wanita yang mampu membuat adrenalinnya kembali berpacu dan ingin menaklukkan wanita itu. Wanita yang perlahan berhasil membuat arti cinta yang selama ini Delwyn definisikan sebagai lambang kebencian dan kesengsaraan pun berubah tanpa ia sadari. Dan di saat Delwyn mulai mencoba untuk menemukan kebahagiaannya, masa lalunya kembali hadir dengan segala bayang-bayang kenangan yang wanita selalu mengikuti Delwyn. Bagaimana kisah ini akan berakhir? Tidak. Lebih tepatnya, bagaimana kisah ini bermula? It’s begin now. ------- Love you guys~
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD