Setelah makan malam dan membereskan semua peralatan makan dan kuali kotor sisa menggoreng ayam, Bu Aan ke luar dapur sambal membawa camilan dan wedang hangat yang diminta Pak Sumitro. Dilihatnya Pak Sumitro sudah berada di teras rumah dan sedang asyik menyemir sepatu Pantofel kesayangannya. Tak heran setiap hari, sepatu yang dikenakan suami Bu Aan itu selalu tampak baru dan mengkilap, bahkan semut yang berjalan di atasnya pun akan terpeleset saking licinnya. “Mas, “ kata Bu Aan menawarkan makanan yang di bawa nya, lalu diletakkan di atas meja. “Makasih, Neng. Anak-anak sudah tidur?” “Sudah, Mas.” Jawab Bu Aan sambil mengambil posisi duduk di kursi kosong terbuat dari rotan, sebelah meja. Tak Terasa malam semakin larut, Prihatini sudah tertidur lelap sejak turun dari motor magrib tadi,

