"Aku pulang!" Noel berjalan dengan lesu memasuki rumahnya. Rumah yang merupakan aset perusahaan yang menjadi haknya sejak dirinya dipindahkan ke kantor cabang Batam. Rutinitasnya setiap hari hanya berangkat sangat pagi ke kantor dan pulang sangat petang. Itu semua dikarenakan keadaan kantor yang dia tangani sangat kacau semenjak dia tiba pertama kali dan membuat dirinya harus bersusah payah membenahi semua kekacauan itu. Noel melepas dasinya yang terasa mencekik. Tas ransel berisi laptop dan berkas yang sengaja dia bawa pulang, ia lemparkan begitu saja ke sofa. Suasana rumah sangat sepi, jam di dinding ruang tamu menunjukkan bahwa saat ini waktu sudah memasuki pukul setengah dua belas malam. Menunda untuk langsung mandi, Noel justru masuk ke dalam kamarnya dan duduk di ranjang. Seseo

