Paginya, Orang-orang itu dibuat bingung dengan keabsenan satu orang yang seharusnya sudah hadir dengan wajah babak belur nya. Keluarga Abraham sudah berhadapan dengan piring jatah sarapan mereka semua, namun satu kursi yang biasanya diduduki oleh satu-satunya anak lelaki di keluarga itu, tampak kosong. Diva menoleh cemas pada suaminya yang sudah berwajah muram, sedangkan yang lain hanya bisa duduk dengan gelisah seakan di bangku mereka ada paku yang menancap dan membuat b****g mereka tidak nyaman. "Mungkin dia masih tidur," ujar Diva. Wanita yang sudah memiliki satu cucu remaja itu, sudah akan melangkah ke lantai dua saat suara Anzelo mencegahnya. "Percuma, Om Gali udah pergi dari subuh tadi," kata anak itu. Wajah Diva langsung pias, sudah dipastikan akan ada masalah lagi yang terja

