Eleven

1329 Words

"Kamu mau berangkat kemana?" Megan hentikan langkahnya. Melihat bagaimana David menatapnya dengan sedikit pandangan penuh tanda tanya. Lelaki itu sesekali melirik tubuhnya yang terbalut gaun sabrina berwarna biru muda. "Main," jawabnya singkat. David tersenyum lembut, berdiri dan mendorong kecil tubuh Megan dari belakang agar segera duduk di sebelahnya. "Sarapan setelah itu main." "Aku berangkat pagi katena emang mau sarapan bareng sama temen. Aku dul-" "Tapi aku gak izinin, jadi .. duduk dan makan. Aku buatin telur khusus kesukaan kamu. Yakin gak mau sarapan?" Bujuk David lembut. Ia kini sudah makan sarapannya kembali. Menatap wajah Megan yang sudah kesal setengah mati di pagi hari, kadang kadang dia bahagia. Raut wajah imut dengan bibir yang mengerucut marah membuat David mau tak ma

New users can unlock 2 chapters for free!
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD