Fakta Tentang Herman

857 Words

Langit sudah sepenuhnya gelap, Evano dan juga Anindira melangkah berbarengan untuk pulang. Mereka memang berjalan kaki ketika pergi dan pulang juga harus berjalan kaki. Mereka berjalan beriringan menyusuri jalan kompleks, lampu jalan memang tidak ada, tapi ada pantulan cahaya dari lampu rumah para penghuni disitu. "Ra," panggil Evano membuat Anindira menoleh. "Apa?" sahut Anindira lalu menunduk memandangi kakinya yang sedang melangkah. "Hn ...." Evano bingung harus berbicara apa, masalahnya ia tak bisa jika harus berada di situasi canggung seperti ini. "Ck, apaan sih, Oli bekas! Kalau ngomong yang jelas!" kesal Anindira. Evano menelan air liurnya susah payah, sifat galak Anindira kumat. Padahal belum ada satu jam perempuan itu bersifat humble dan menggemaskan. "Kalau gue kasih t

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD