bc

Catatan Hati Janda yang Tersakiti

book_age18+
4
FOLLOW
1K
READ
HE
heir/heiress
blue collar
bxg
lighthearted
mystery
city
addiction
like
intro-logo
Blurb

Rafaela Alice Gwenchana gadis yang berusia 20 tahun dinobatkan sebagai model tercantik pada ajang indonesia emas tahun 2023. Namun, karir Rafaela atau kerap di sapa Fae harus padam begitu saja ketika pemuda yang bernama Angga Aldi Yunda memutuskan untuk menikahi Fae setelah 5 tahun menjalin hubungan. Fae memilih untuk fokus menjaga hubungan rumah tangganya meskipun banyak tawaran untuk Fae kembali lagi di dunia entertainment. Setelah beberapa tahun menikah Fae memiliki satu orang anak perempuan , tapi dibalik momen kebahagiannya itu tak disangka Angga meninggal dunia.“ Bagaimana kondisi suami saya Dok?” tanya Fae setelah Dokter keluar dari IGD.Terlihat Dokter melepaskan stetoskop dari kedua telinga nya seraya menghembuskan nafas pelan.“ Maaf Bu, suami anda tidak dapat kami selamatkan.”Sejak kematian Angga, hidup Fae kembali mendapat masalah. Ia diusir dan di intimidasi oleh keluarga Angga, harta dan semua peninggalan Angga dirampas oleh Ibu mertuanya. Fae tidak putus asa, ia kembali semangat saat melihat anak semata wayangnya dan memutuskan untuk membangun sebuah bisnis. Fae tidak mengembangkan bisnisnya sendiri, ia dibantu oleh pria tampan yang ditemuinya saat di mall. Fae juga meminta pria itu untuk membalaskan dendamnya pada orang-orang yang menyakitinya

chap-preview
Free preview
Model Cantik
Hai-hai jangan Lupa di tap Love nya ya ^^ Selamat membaca~ ____________________________ “ FAE?!! Selamat ya! Mwah.. “ ujar Bunda memeluk lalu mencium kedua pipiku. Aku balas memeluk Bunda dengan erat. Salah satu bentuk terimakasih ku padanya karena berkat doa beliau lah aku bisa menang di ajang emas tahun 2023 ini. “ Terimakasih Bunda ku sayang. “ Ucapku tulus padanya. Bunda menguraikan pelukan kami. Ia menatap mata ku dengan sangat lekat, dengan jari telunjuk menoel hidungku. Salah satu kebiasaan bunda jika aku berhasil meraih prestasi. “ Kamu hebat sayang. Bunda ga nyangka kamu bakalan menang. Padahal begitu banyak perwakilan dari beberapa provinsi.” puji Bunda membuat senyumku mengembang. “ Itu semua berkat Tuhan melalui restu Bunda.” Ujarku pada Bunda yang membuat beliau tersenyum haru. “ Bunda sangat bersyukur punya kamu nak. Pasti almarhum Ayah diatas sana sangat bahagia melihat anaknya sekarang sudah sukses.” Lirih Bunda. Aku tersenyum mendengar Bunda menyebut ayah. Yang bunda katakan memang benar, pasti ayah sangat senang melihat anaknya berhasil menggapai semua keinginan nya. Ayah dulu pernah berkata, ia sangat ingin melihat anak gadisnya tampil dilayar televisi dengan selempang bertulisan ‘ Putri Indonesia’ . Sekarang keinginan ayah sudah terwujud, namun keinginan itu tanpa ia disamping ku. “ Maaf mengganggu. Rafaela, Angga sedang menunggu diluar.” ujar Manager membuat ku tersentak. Aku memandangi Bunda dengan senyum yang tak luput dari wajahku. “ Bunda, Fae temui Angga dulu ya.” Pamit ku pada Bunda. “ Oke. Bunda tunggu di ruangan Cahya ya nak. “ ujar Bunda membuat ku mengangguk. Kak Cahya adalah rekan modelku. Umurnya dua tahun diatasku. Tapi walaupun begitu, ia gadis yang tidak sombong dan merupakan salah satu sahabat terbaikku. Setelah berpamitan pada Bunda, kaki ku dengan balutan heels sepanjang 5cm melangkah keluar menyusuri setiap ruangan. Pada pintu bercat putih yang terbuka lebar, Angga dengan balutan jas kerjanya tersenyum kearah ku dengan kedua tangan yang disembunyikan di belakang punggung. “ Wow-wow. Aku mencium aroma surprise nih.” Ledekku membuat lesung pipinya menyembul. “ Sangat tidak asik Nona. “ ucapnya dengan nada yang dibuat-buat kecewa. Aku tertawa kecil dengan kedua tangan menangkup pipi Angga lalu mencium nya secepat kilat. “ Apakah ini bentuk rayuan agar aku tidak ngambek?” tanya Angga. “ Emang kamu ngambek?” tanyaku kembali. “ Maybe. Aku bisa saja ngambek, tapi harus nerima konsekuensinya kamu bakalan ngambek 100 tahun. Dan itu sangat menyusahkan.” celoteh Angga membuatku tersipu malu. Apa yang dikatakan Angga memang benar adanya. Saat itu Angga pernah merajuk karena aku tidak mengangkat telfonnya. Tapi malah sebaliknya, aku kembali merajuk kepada Angga sekitar satu minggu tanpa menghubungi pria itu. “ Oh iya, sayang selamat ya. Kamu sudah dinobatkan sebagai model tercantik. Tapi sebelum mereka menobatkan nya, kamu sudah lebih dahulu menjadi gadis tercantik dihatiku.” gombal Angga. “ Bisa ya kamu gombal. Kan aku jadi malu.” Timpalku padanya. “ Ngapain malu sama pacar sendiri. Aku bawa kamu sesuatu. “ Tidak lama, kedua tangan Angga mengadahkan sebuah bucket bunga mawar merah kehadapanku. Pipiku mengembung dengan rona-rona merah yang menghiasinya. Perasaan senang dan terharu bercampur menjadi satu. “ Aaaaaa terimakasih sayang. “ ucapku pada Angga dengan satu tangan menerima bucket itu dan satu tangan lagi memeluk Angga. “ Sama-sama my dear. Semoga hubungan kita bisa ke jenjang yang lebih serius.” “ Amin..” ucapku meng-aminkan. “ Aku gabisa lama-lama yang. Sebentar lagi ada meeting dikantor.” Ujar Angga. Aku menjauh dari badan Angga. “ Bentar ya. Kita foto dulu. Aku mau cari manager aku untuk fotoin kita berdua. “ Aku meninggalkan Angga didepan pintu untuk mencari keberadaan Mbak Ayu. Setengah berlari karena kesulitan menggunakan heels. Saat menemui keberadaan Mbak Ayu, aku dengan pelan menarik pergelangan tangannya untuk mengikutiku. “ Eh-eh.. ini mau dibawa kemana mbak Ayu nya.” tutur Mbak Ayu tidak membuat langkahku terhenti. “ Udah mbak ikuti aja. “ Setelah sampai, aku menyerahkan ponsel kepada mbak Ayu. “ Nah mbak tolong fotoin aku sama Angga ya.” pintaku pada Mbak Ayu. “ Astaga Fae. Mbak kirain ada apa, sampai narik-narik tangan mbak.” protes Mbak Ayu. “ Yang sabar ya mbak, emang si Fae ni agak lain.” celutuk Angga membuat tanganku mencubit pinggangnya. “ Aduhh… sakit yang.” Rintihnya. “ Makanya diem. “ tegurku. Aku memposisikan diri disamping Angga. Tangan Angga menggandeng bahu ku. Badannya yang tinggi membuat Angga bisa seenaknya memperlakukan badanku yang menurutku tidak terlalu pendek. Tinggi kami tidak jauh berbeda. Sering sekali diberita-berita aku dijelek-jelekin tentang tinggi badanku yang kurang dari Angga. Bahkan sering dikatakan tidak pantas menjadi model. Padahal menurutku, tinggi seorang wanita akan sangat berbeda dengan tinggi pria. Apalagi Angga juga atlet basket. Yang kerjaannya selalu melompat-lompat untuk melemparkan bola kedalam ring. Apalah daya tinggi badanku yang harus ku latih saat berenang saja. Aku tidak hobi berolahraga, tapi mungkin kebetulan saja badanku mempunyai bentuk yang bagus. Setelah puas mengambil beberapa potretan, Mbak Ayu menyerahkan kembali ponsel itu kepadaku. Lalu ia berpamit untuk masuk kedalam. Sepeninggalan mbak Ayu, aku mencium tangan Angga yang hendak pergi. “ Kerja yang bener. Jangan ngelirik sekretaris kamu yang.” peringatku ketika Angga mulai berjalan meninggalkan ku. “ Iya bawel. Sekretaris mah gada apa-apanya dibanding kamu cinta.” “ Dih.. omongannya sipaling, gatau deh dibelakang gimana.” gumamku melihat Angga yang masuk kedalam mobil. Angga melambaikan tangannya sebelum mobil hitam yang dikendarainya menghilang dari padangan. Aku tersenyum menatap dari kejauhan, dengan perasaan bahagia aku berjalan kembali masuk kedalam gedung. Berapa lama pun hubungan kami, Angga tidak pernah berhenti untuk terus membuat pasangannya bahagia. Aku sangat bersyukur bisa bersama dengan Angga. Apapun yang aku inginkan selalu di penuhi oleh pria itu. Bahkan sampai salah satu keluarganya memandang ku sebelah mata dan menjuluki ku sebagai wanita matre. Padahal aku sama sekali tidak membuat Angga mengeluarkan uang sampai berjuta-juta. Memang dasarnya saja yang mengomong itu pelit. “ Cie.. bunga dari Angga nih.” celutuk kak Cahya saat kaki ku tiba diruangannya. “ Ye iri lu ?” ledekku padanya. “ Dih.. iya si wkwk.” cengenges kak Cahya membuatku memutarkan bola mata malas. Aku lebih memilih mendudukan b****g ku di samping Bunda. Lalu menyerahkan bucket itu padanya. “ Buat Bunda juga ni.” ___________

editor-pick
Dreame-Editor's pick

bc

Jodohku Dosen Galak

read
31.0K
bc

(Bukan) Istri Simpanan

read
51.2K
bc

Pacar Pura-pura Bu Dokter

read
3.1K
bc

Kusangka Sopir, Rupanya CEO

read
35.7K
bc

Takdir Tak Bisa Dipilih

read
10.2K
bc

Desahan Sang Biduan

read
54.0K
bc

Silakan Menikah Lagi, Mas!

read
13.5K

Scan code to download app

download_iosApp Store
google icon
Google Play
Facebook