menerima kelulusan
begituh tegang disaat menunggu papan kelulusan di papan pengumuman yg ada di sma tri bakti 2. jam sudah menunjukan pukul 09:30 namun papan pengumuman masih kosong,
"lah masih belum ada tom" ucap egi salah seorang kawan tommy semenhak duduk di bangku SD (sekolah dasar)
"walah tak sabaran bener jadi orang" pekik erwih yg sama setatusnya seperti egi berkawan dari semenjak SD
"dari tadi lu diam diam aja" ucap egi bingung melihat kawan baiknya hanya bengong macam ayam kalah tarung
"apa lu lagi sakot gigi" tambah erwin sembari cekikikan
"gua ga apa apa ko, cuman lagi suntuk" tegas tommy dengan muka dingin
"elu bingung kenapah, apa lu diputusin ama miran" canda erwin sembari nyengir kida
canda dan tanyapun telus terontar dari mulut kemulut sampai saatnya pak hartono guru ruangan TU (tata usaha) mengginting papan pengumuman yg lumayan panjang dan leba yg digantungkanya di ding ding kantor sekolah SMA tri bakti 2, tak perlu waktu lama para murid berbondong bondong melihat kelulusan mereka di papan pengumuman, dengan seketika halaman kantor sekolah penuh seperti di pasar pagi ada yg ketawa lepas, teriak,berpelukan bahagia karna lulus, adajuga yg menangis karna tak lulus
"gimana nama lu ada gi, tom" ucap erwin sembari sibuk telinjuknya mencari namanya sendiri
"nih nama gua, dibawah nama tomi dah nampak jelas,lu gimana win " ujar egi sambil menepuk bahunyah "entah ko nama gua bisa ilang"seru erwin kebingungan
"entar di gondol cewek lu lagi namanya" ejek tommy sembari membantu mencari
"walh emangnya ayam goreng gituh bisa di colong" ujar erwin dengan hati dongkol
"nih nama lu, paling bawah" tegas tommy sambil melenggos pergi
"sukurlah ada nama gua disituh" ujar erwin sembari menghelay napas pan
"makanya mata tuh jangan liatin cewek melulu jadinya nama sendiri jah tak terlihat" ucap egi bercanda sambil tertawa bebas.
setelah melihat kelulusan mereka memutuskan untuk pulang, namun sebelum sampai dipintu gerbang muncul tiga orang perempuan yaitu. wulan.zesy.dan yeni.
"gimana kalian semua lulus kan" tanya wulan yg juga pacar egi
"yajelas lah ayang beb, masa abang galulus" ucap egi sang kekasih sambil memegang tangan ulan
"walah walah nih tangan nyosor aja terus" sambut kata dari erwin sambil menepuk tangan egi
"ya gapalah, namanya lagi di rundu asmara" ucap yeni sang pacar erwin
"seperti kita kan sayang" lanjut yeni berkata sembari memeluk tangan erwin
"kamu gimana tom" tanya zesy dengan lembut sembari malu malu kucing
"wah kalou tommy gamungkin galulus erwin aja yg otaknya dibawah rata rata lulus kok apalagi tommy yg mempunyai banyak perestasy, iyah kan win" ucap egi sambil cengengesan
"udah lanjut terus, pojokin aku biar puas" jawab erwin dengan muka sebal
"yalah gituh aja marah" canda egi sembari menepuk pundang erwin,
"udah...udah...yg ditanya pacar siapa yg jawab siapa, galucu tau" ucap yeni dengan muka masam
"udah...udah...ayo kita pulang" ucap tommy sembari berjalan kecil menuju pintu gerbang. zesy yg mendapat kode kedipan dari mata wulan dan yeni mengerti apa maksud mereka. zesy memberanikan diri menghampiri tommy
"lah ko langsung pulang sih tom" ucap zesy semabari memegang tangan tommy penuh harap
"maksudnya apa aku ga paham" ucap tommy polos. dan bingung apa yg direncanakan mereka
"kita kan baru lulus nih, gimana kalou kita jalan jalan dulu" ucap yeni sembari tersenyum kecil
"iya tom, sebagai perpisahan" timpah zesy memberanikan diri sambil menarik tangan tommy
"setuju......" teriak egi dan erwin hampir bersamaan
"main setuju....setuju...ajah, yaudah kalou mau kalian gitu aku ikut ajah" ucap tommy santai dengan muka dinginya
"mantap.......ayo....lesgo......baby"teriak erwin sembari menggandeng sang pacar. canda demi canda yg keluar dari mulut kedua kawan laki laki dan perempuan mengiringi langkah mereka berenam, namun entah kenapa tommy dan zesy hanya terdiam membisu seribu bahasa. tommy berjalan dengan serius muka kalem dan dingin mengiringi langkahnya sedangkan zesy hanya curi curi pandang sambil tersenyum kecil,
kini sampai di sebuah tempat rekreasy air terjun yg begituh indah dan menawan mereka duduk di sebuah warung kecil di pinggir jalan di sebelah air terjun
"way bero ayo mandi" ucap egi kepada tommy sang sahabat sejati mula dari sekolah dasar mereka bertiga selalu bersama sampai sekarang lulus sma
"ayo lah tom, kita heppy sekali ini" bujuk erwin sembari menarik tangan tommy
"udah kalian aja, aku tunggu disini" jawab tommy sembari minum jus pesananya
"ya udah kalo gitu, ayo ayang beb kita ke air tejunya" ucap egi sembari menarik tangan ulan, begitu juga erwin tak mau kalah sama egi
Disaat dua pasangan muda yg lagi memadu cinta di hiasi percikan air dari derasnya air terjun yg tinggi membuat suasana tambah romantis. sedangkan tommy dan zesy hanya duduk di warung sambil menikmati segelas jus dan pemandangan yg begitu indah
"emmh....emmh...tom boleh aku ngomong bentar ga" ucap zesy dengan nada bergetar malu malu
"ngomong apa" jawab tommy singkat sambil minum jus pokat yg ada di tanganya
"kita kan udah sama sama mulai dari smp sampe sekarang" ucap zesy sambil tertunduk malu
"ko aku merasa jadi orang bodoh, bagaikan punduk merindukan pangeran"lanjut zesy berkata dengan mata mulai berkaca kaca takut ditolak sama tommy
"ko bisa emang kamu suka ama siapah" ucap tommy sembari menoleh kearah zesy.
"ama kamu tom, enam tahun aku nunggu kata cinta darimu namun sampe sekarang kamu hanya diam tanpa kata" jelas zesy membuat tommy terdiam dan membisu
"sampai sekarang aku beranikan diri ngomong ama kamu, aku ga mau cinta ku hanya harapan palsu" lanjut zesy berkata sampai takterasa air matanya jatuh menetes dipipinya
Sejenak tommy terdiam dan menghelai napas panjang sebelum menjawab
"maaf pin aku zes, bukan aku ga suka ama kamu, tapi aku takut melukai perasaan mu" ucap tommy sembari menghapus air mata zesy yg menetes di pipinya
"maksudnya gimana aku gak paham" ucap zesy dengan muka bingung mendengar jawaban dari tommy
"aku sadar diri, aku nih anak dari orang sederhana sedangkan kamu putri dari orang kaya raya" ujar tommy sembari menundukan kepalanya
"aku ga pernah melihat dari kekayaan, tapi yg ku inginkan cinta yg tulus dari hatinya" ucap zesy dengan lirih penuh pengharapan
"kalou kamu mau kita jalani aja zes, sampe aku bisa mewujudkan cita citaku" ucap tommy sembari memegang tangan zesy mencoba memberi kehangatan
"emang apa cita citamu tom" tanya zesy sembari memeluk tangan tommy merasa bahagia dengan jawaban dari tommy