Keenan menatap beberapa makanan yang telah tersaji dalam waktu yang cukup singkat. Perutnya bergejolak dengan keinginan untuk segera melahap salah satunya. Namun alih-alih melakukannya dia memilih menatap Clarissa yang juga diam menatap makanan di meja. "Apa ada yang salah?" Clarissa menggeleng. "Makan makananmu dan silahkan keluar dari apartemenku." "Kau mengusir pemilik apartemen yang asli?" "Aku telah membayar uang sewa apartemen ini selama satu tahun kedepan. Jadi-" "Ya, ya, apartemen ini milikmu. Kau akan mendapatkannya. Jadi kapan kita mulai makan?" Clarissa mendengus kesal. "Jika kau sangat kelaparan, kenapa kau tak makan di luar." "Di luar hujan," jawab Keenan mencari alasan. Tangannya tak sabar menyambar sendok dan mulai menarik pasta yang ada di atas meja. Melahapnya

