Part 15

1189 Words
“Cinta datang tak terduga, dari pertemuan yang kurang baik sampai akhirnya takdir menyatukan kita. Terima kasih telah bersedia menjadi milikku. Memilihku menjadi pelengkap hidupmu. Tempat bersandarku baik suka maupun duka dengan caramu kau robohkan dinding yang kubuat selama ini. Kau menyentuhku dengan caramu. Cintamu meluluhkan hatiku. Semoga Tuhan mendatangkan cinta dihatiku, yang tak tergoyahkan meskipun ada badai yang akan menerpa rumah tangga kita. Aku mempercayaimu dengan setulus jiwaku. Jaga kepercayaanku. Jangan sampai kau rusak kepercayaan yang aku berikan. Aku akan meninggalkanmu jika kepercayaanku kau hancurkan. Meskipun kau mencariku sampai ujung dunia, kau tak akan pernah bisa menemukanku kembali,” ucap Greysie dengan tetap bersandar pada d**a Sean. Ungkapan hati Greysie yang didengarkan dengan baik oleh Sean. Sean mengecup puncak kepala Greysie dengan rasa sayang. “Kepercayaanmu adalah hidupku. Tak akan kuhancurkan kepercayaan itu dengan kebodohanku. Memilikimu adalah hal terindah bagi hidupku. Kebahagiaanku adalah dirimu. Separuh nafasku ada padamu. Aku akan mati jika kau meninggalkanku. Aku tak akan pernah bisa hidup tanpamu karena aku benar-benar sangat mencintaimu, Greysie Natalie,” ucap Sean dengan sungguh-sungguh. Mengungkapkan cinta yang ia rasakan. Greysie semakin membenamkan wajahnya di d**a bidang Sean. Menghirup bau suaminya yang sudah menjadi candu baginya. Ia akan mencoba mencintai suaminya dengan sepenuh jiwanya. Ia akan belajar menjadi istri yang baik untuk Sean. “Ingatkan aku jika aku melakukan kesalahan. Jangan pernah kau tinggalkan aku cuma karena kesenangan semata. Selalu ingat perjuanganmu saat ingin mendapatkanku,” ucap Greysie dengan menatap mata suaminya. “Aku pun juga begitu. Tegur aku jika aku melakukan sebuah kesalahan yang menyakiti hatimu, jangan pernah berpikir untuk meninggalkanku. Selalu ingatlah kalau aku sangat mencintaimu melebihi nyawaku sendiri,” ucap Sean. Mereka berdua terdiam meresapi ucapan masing-masing. Ungkapan yang benar-benar dari lubuk hati masing-masing. “Sayang aku ingin panggilannya diganti, supaya kita terlihat seperti suami istri,” ucap Sean sambil merajuk. Greysie yang melihat Sean merajuk cuma bisa geleng-geleng kepala. “Emang mau dipanggil apa? Jangan aneh-aneh,” kata Greysie sembari mengusap pipi Sean. Sean memegang tangan istrinya dan menciumnya sambil menatap wajah cantik Greysie yang tanpa makeup. “Mas, itu panggilan yang bagus juga Sayang,” ucap Sean dengan tersenyum bahagia. Sean mulai membelai titik-titik sensitif Greysie. Greysie sudah mulai tidak konsen karena ulah nakal tangan suaminya. Sean mulai menciumi leher jenjang Greysie, serta memberikan banyak tanda kepemilikan di leher dan area d**a Greysie. Greysie semakin mengeliat dengan sensual membuat Sean semakin bersemangat untuk melakukan lebih. “Apa aku boleh meminta jatahku hari ini, Sayang,” ucap Sean ditelinga Greysie. Greysie menganggukkan kepalanya. Menyetujui apa yang di inginkan Sean padanya. Greysie sadar, kalau dia harus menuruti apa yang suaminya inginkan darinya. Greysie tak sadar kalo tubuhnya sudah tak memakai apa-apa, entah kapan suaminya melucutinya. Greysie semakin mendesah dan merancau saat Sean mulai mengulum puncak buah d**a Greysie disertai gigitan kecil di puncak d**a Greysie. Kedua buah d**a Greysie semakin menantang. Membuat Sean semakin menggila, setelah puas bermain-main dengan gundukan kenyal milik Greysie, Sean mulai bermain di area bawah milik Greysie. Tempat dimana gairah keduanya semakin memuncak. Sean mulai melepas seluruh pakaiannya dan menindih tubuh Greysie. Ia memandang mata Greysie yang sudah diliputi hasrat yang semakin memuncak. Tangan Sean mulai bermain di inti Greysie. Sampai tubuh Greysie bergetar mengeluarkan pelepasannya yang pertama. “Mas...” ucap Greysie disela-sela pelepasannya. Sean tidak mau berhenti sama sekali. Sean mulai mengarahkan kejantanannya ke lubung kenikmatan milik istrinya dengan pelan. Karena ia tahu kalau ini adalah kali pertama Greysie bercinta. Sean memasukkan juniornya dengan pelan. Sampai akhirnya tertancap sempurnya di lubang kenikmatan milik Greysie. Greysie menjerit hebat saat junir Sean masuk kedalam miliknya. Darh mengalir disela-sela pusat inti Greysie. Sean berhenti, membiarkan milik Greysie terbiasa dengan punyanya. Setelah ia rasa milik Greysie mulai terbiasa dengan miliknya, Sean mulai memaju mundurkan punyanya ke inti Greysie. Greysie semakin mendesah saat Sean semakin mempercepat temponya. Setelah puas dengan satu gaya, Sean memulai melakukan dengan berbagai gaya, seperti menungging dan yang lain. Sampai membuat Greysie kewalaan dengan permainan suaminya. Greysie merasa miliknya semakin berkedut dan Sean sudah mulai mau keluar. “Mas aku mau keluar lagi...” ucap Greysie disela-sela desahannya. Sean semakin memperdalam penyatuannya.untuk sama-sama keluar. “Kita sama-sama, Sayang keluarnya.” ucap Sean dengan mempercepat temponya. Dan saat berada dipuncak, Greysie mengeluarkan benihnya ke rahim Greysie. Dan ia berharap semoga Tuhan memberikan kehidupan baru di rahim Greysie. Sean junior. Setelah pelepasan, Sean merengkuh tubuh istrinya dalam pelukannya dan tertidur bersama. *** Setelah melakukan malam panas bersama Greysie, Sean dan Greysie tertidur sambil berpelukan. Sean mulai membuka matanya dan menatap Greysie yang tertidur dalam pelukannya. Ia merasa sangat bahagia. Karena Greysie sudah menjadi miliknya sepenuhnya. Ia berharap benih yang ia tanam di rahim Greysie bisa menjadi Sean junior. Supaya kelak bisa menjadi bukti cintanya pada Greysie. “Aku akan menjagamu dengan nyawaku. Aku tidak akan membiarkan keluargamu sampai menyentuhmu,” batin Sean. Sean menatap Greysie penuh cinta. “Biarkanlah aku menjagamu dengan caraku, cukup kau berada disampingku, melakukan pekerjaan yang kau mau. Aku tak ingin membatasimu untuk melakukan apa yang kau ingin lakukan,” ucap Sean lirih. Sean terlalu mencintai Greysie. Ia akan mempertaruhkan nyawanya untuk menjaga dan melindungi Greysie dengan sepenuh jiwanya. Ia tahu kalu yang ia hadapi untuk saat ini bukanlah orang biasa. Sean tahu bagaimana berpengaruhnya paman Greysie. Mulai sekarang Sean akan berhati-hati untuk menjaga Greysie. Sean mencium puncak kepala Greysie penuh rasa sayang. Greysie mengeliat dan membuka matanya, ia melihat Sean yang sedang menatapnya sambil bersandar ke sandaran ranjang. “Kau sudah bangun?” tanya Greysie pada Sean. “Sudah dari tadi,” ucap Sean sambil tersenyum hangat. “Kenapa kau tidak membangunkanku?” tanya Greysie. “Pasti kamu capek, mangkanya aku tidak membangunkanmu dulu. Ini juga masih pagi,” ucap Sean dengan lembut. “Kita nanti sore akan kembali ke Manhattan, karena besok aku ada pertemuan bisnis dengan perusahaan dari jerman,” ucap Sean dengan lembut. “Baiklah kalau begitu, aku akan bersiap-siap nati siang,” ucap Greysie pada Sean. Sean menganggukkan kepala. Ia ada perasaan bersalah pada Greysie, karena seharusnya mereka berbulan madu setelah menikah. Rencana yang di rencanakan Sean harus batal dikarenakan ada pertemuan medadak dengan klien Sean yang dari Jerman. Jika bisa di wakilkan, mungkin akan Sean wakilkan. Namun pertemuannya tidak bisa diwakilkan oleh siapapun. Sean saat menghargai keputusan sang klien yang bekerjasama dengan perusahaannya. Karena menurut Sean, sebuah perusahaan bisa sukses itu karena pemimpinnya yang totalitas dalam bekerja dan memberikan yang terbaik untuk para klien yang bekerjasama dengan perusahaannya. “Aku sudah menyuruh Matias untuk menyiapkan rumah baru kita di Manhattan,” tutur Sean. “Terserah kamu saja bagaimana baiknya,” ucap Greysie. Greysie badannya terasa capek semua. Terlebih lagi selangkangannya yang terasa sakit karena ulah Sean yang tidak ada puasnya sama sekali bercinta dengan Greysie. Greysie heran melihat Sean yang terlihat malah semakin bugar badannya setelah bercinta seharian kemarin. “Kenapa kau menatapku seperti itu, apa kau mulai mengagumi suamimu ini,” ucap Sean dengan percaya diri. “Aku heran padamu, padahal kau sudah bercinta denganku seharian penuh, tapi kau malahan terlihat begitu segar badanmu,” ucap Greysie heran. Sean yang melihat keheran di muka Greysie, Sean tidak bisa menahan tawanya. Terlihat sangat lucu dan menggemaskan di mata Sean. “Iya pasti tambah segar dan bugar kalau seorang pria sudah dipuaskan oleh pasangannya seharian, terlebih lagi service istrinya sangat memuaskan,” goda Sean pada Greysie. Greysie yang mendengarnya tersipu malu mendengar godaan Sean pada dirinya. ****
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD